Cahaya Pemikiran vs Indonesia Gelap

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i></i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijBb4Y3SPdnfEPypn62wPY1eEc5NjS9WJTZeZiNHu9RdvDgoxp2yhpQV9gzOSRrP-VgzOmn7nzGy52-78_gqkDluh19EelvbE3ZJ6NhELiGUtvJ5h-9upvIl_NSlz1so8_zaRtGSvD61pu5tTKXf4kJ8wtVi47Q5U71JEfeDaSqZ978S4UK8ty3NhlGQ/s768/Cahaya%20Pemikiran%20vs%20Indonesia%20Gelap.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijBb4Y3SPdnfEPypn62wPY1eEc5NjS9WJTZeZiNHu9RdvDgoxp2yhpQV9gzOSRrP-VgzOmn7nzGy52-78_gqkDluh19EelvbE3ZJ6NhELiGUtvJ5h-9upvIl_NSlz1so8_zaRtGSvD61pu5tTKXf4kJ8wtVi47Q5U71JEfeDaSqZ978S4UK8ty3NhlGQ/s320/Cahaya%20Pemikiran%20vs%20Indonesia%20Gelap.jpg" width="320" /></a></i></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Oleh: </i><b>Uten Sutendy *</b>)</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">AKSI demonstrasi dengan tagline “Indonesia Gelap” yang dilakukan sekelompok mahasiswa di Jakarta beberapa waktu lalu mengagetkan banyak hati dan pikiran publik.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kekagetan itu bisa dimaklumi mengingat aksi tersebut dilakukan saat Indonesia baru saja menyelesaikan pesta demokrasi Pilpres dan sukses melahirkan seorang Presiden Prabowo Subiyanto yang berani dan rajin melakukan banyak gebrakan di ke 100 hari masa kerjanya. “Kok bisa dibilang Indonesia Gelap? Gelap apanya?” Kira-kira begitulah pertanyaan yang muncul di ruang -ruang publik.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sebelumnya memang ada banyak sekali isue -isue yang diangkat oleh sebagian kecil kelompok kritis masyarakat termasuk oleh mahasiswa dalam aksi “Indonesia Gelap.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Di antaranya ialah pertama isue soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang minta ditinjau ulang karena dianggap kurang tepat dan yang lebih tepat adalah pemerintah menjalankan program sekolah gratis ketimbang program makan gratis. </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Tugas pemerintah bukan memberikan makan pada siswa. Tugas pemerintah adalah membuat cerdas siswa. Yang perlu dikasih makan itu para orang tuanya dengan membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin,” ujar Ustaz Abdul Somad (UAS), penceramah, salah seorang tokoh yang mendukung gerakan mempertanyakan program MBG.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kedua, soal efisiensi anggaran belanja pemerintah yang sedang dilakukan oleh pemerintah dan hal itu dianggap belum perlu karena akan menimbulkan risiko jangka pendek yang merugikan rakyat seperti kehilangan banyak lapangan pekerjaan dan berkurangnya jumlah perputaran uang di tengah masyarakat. </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Selain itu, kebijakan tersebut juga belum diiringi dengan gaya hidup sederhana sebagian besar pejabat publik. Yang terjadi justru sebaliknya, para elit di pemerintahan cenderung senang mempertahankan dan mempertontonkan sifat dan gaya hidup hedon.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Ketiga, soal kabinet gemuk yang dibentuk oleh pemerintahan Prabowo, dinilai tidak sejalan dengan semangat efisiensi yang sedang digaungkan oleh pemerintah sendiri.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Keempat, masalah pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang di beberapa tempat telah menimbulkan banyak kerusakan lingkungan dan memicu timbulnya konflik sporadis.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kelima, soal sulitnya lapangan pekerjaan di tengah ledakan jumlah penduduk kaum muda lulusan perguruan tinggi dan putus sekolah yang haus lapangan pekerjaan sebagaimana tergambar dalam gerakan tagar #kaburajadulu# yang viral di medsos. Tagar tersebut menggambarkan adanya kesulitan lapangan pekerjaan dan ajakan pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan dan pendidikan yang layak di negara lain.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dan tentu saja ada sejumlah isue lain yang sering menjadi fokus kritis sebagian kelompok kelas menengah perkotaan yang intinya hampir sama menuntut pemerintah agar segera mengevaluasi kebijakan- kebijakan yang dianggap belum menunjukkan sikap yang prorakyat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Oke, kita sangat memaklumi diangkatnya semua isue tersebut baik sebagai bahan obrolan di banyak podcast dan medsos maupun dalam aksi turun ke jalan. Namun, apakah penggunaan tagline “Indonesia Gelap” untuk mengangkat isu di atas cukup tepat dan pantas?!</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Soalnya, di luar kelompok kecil mahasiswa dan sebagian kecil kelas menengah kritis masih ada kelompok mayoritas masyarakat yang merasakan dan mengalami bahwa Indonesia saat ini justru sedang baik-baiknya. Bahkan jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya, jauh dari kata Indonesia Gelap. Rakyat masih bisa beraktifitas usaha seperti biasa, bertani, berdagang, berkreasi bahkan aktif bebas berorasi politik di ruang,- ruang publik dengan aman dan leluasa. Bukan hanya itu, berdasarkan data dari banyak sekali sumber menjelaskan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat bagus.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Data dari AI menjelaskan peringkat ekonomi Indonesia cukup menggembirakan! Indonesia berhasil masuk dalam jajaran 20 besar negara dengan PDB terbesar di dunia ¹. Selain itu, Indonesia juga berhasil memperbaiki peringkat dalam beberapa komponen utama, seperti kinerja ekonomi, pemerintahan yang efisien, bisnis yang efisien, dan ketersediaan infrastruktur. Ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia makin kuat dan menarik untuk investasi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGl7QAaKYKo78_slCFD9mRCQWQff5nguxQzZkMB4arBObKwWE7RTU6eZZIA38vxnzj6guil4ab-7wmUExM4WGz3kHKrOns8zqfy4dojqYqO99U6V5h6jsri2T2rrCTTQ5vrUMXwaGS0JkLvA9chEbaknU7yaWhIvYfS4DqTjI3oOlwd3xTNhncV4TCIQ/s2733/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1986" data-original-width="2733" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGl7QAaKYKo78_slCFD9mRCQWQff5nguxQzZkMB4arBObKwWE7RTU6eZZIA38vxnzj6guil4ab-7wmUExM4WGz3kHKrOns8zqfy4dojqYqO99U6V5h6jsri2T2rrCTTQ5vrUMXwaGS0JkLvA9chEbaknU7yaWhIvYfS4DqTjI3oOlwd3xTNhncV4TCIQ/s320/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Kita termasuk negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang baik di dunia. Bahkan yang terbaik nomor delapan di dunia,” ujar Presiden Prabowo saat berpidato di acara Kongres VI Partai Demokrat, 25 Pebruari di Jakarta.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Mungkin yang gelap itu pikiranmu ” ujar Luhur Binsar Panjaitan kepada wartawan saat menanggapi aksi “Indonesia Gelap” di Jakarta.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Ungkapan Luhur Binsar. Pandjaitan itu menarik dikaji. Jangan-jangan kalimat “gelap pikiran” tersebut ada benarnya dan kemungkinan sedang terjadi dan dialami baik oleh sebagian kaum kritis maupun kaum elite pemerintah pemangku kebijakan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Skap kritis yang dilontarkan mahasiswa dan kelompok kecil kelas menengah misalnya seringkali kurang tepat sasaran. Demikian juga dengan kebijakan pemerintah yang dikritisi seringkali banyak menimbulkan blunder, keliru, sehingga menimbulkan kritik dari kelompok masyarakat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Maklum sebagian kelompok kritis seperti mahasiswa, sebagian kecil kelas menengah, kelompok agama, juga sebagian pejabat pemerintahan, para menteri dan para politisi yang seharusnya bertugas membenahi kehidupan bernegara dan berbangsa dengan cahaya ilmu dan kebijakan malah cenderung bersikap dan berbuat sebaliknya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Coba kita lihat secara seksama. Kelompok yang selama ini bersuara seolah kritis, belakangan sedang langsung maupun tidak langsung sudah sering berbaur dan bercampur dengan banyak kelompok kepentingan praktis politik kekuasaan, bisnis, pemburu rente, atau kelompok asing yang tak menghendaki Indonesia bisa menjadi negara yang terang benderang bercahaya. Tak jarang media mempergoki para demonstran berbagi uang receh usai melakukan aksi demo. Dan narasi -narasi yang disampaikan dalam aksi di medsos maupun di lapangan kurang terasa kurang membumi. Yang keluar malah cenderung sebaliknya: semburan ujaran kebencian, hoaks , reaktif, emosional, dan anarkis.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Begitu juga dengan sikap kaum politisi, birokrat, para menteri dan para kepala daerah, termasuk juga presiden. Mereka sebenarnya adalah kelompok orang-orang pilihan yang mendapat mandat tugas mulia menjadi penterjemah dan peng-ejawantah nilai-nilai luhur dan cahaya kebenaran sebagaimana juga tugas kaum mahasiswa dan kelompok kelas menengah. Namun, kelompok ini pun sering terbuai dan terlena oleh baju status jabatan. Arogan, merasa memiliki posisi lebih penting, lebih di atas dan merasa bisa menentukan segalanya. Potensi cahaya yang ada di dalam pikiran dan hati mereka pun tertutup oleh keinginan cepat panen ketimbang menanam terlebih dahulu.Terbuai oleh puja dan puji di atas panggung sebelum memainkan peran indah dan cantik. Kemudian lupa dan tuli dengan masukan dari kelompok kritis.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kegelapan pikiran yang dialami baik oleh kelompok kritis maupun oleh pemangku kebijakan (pemerintah) bisa kita lihat di antaranya dari contoh kelima kasus di atas. Mari kita lihat bersama.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Soal program makan begizi gratis (MBG) misalnya. Program ini tentu saja sangat baik dan penting untuk pembenahan kualitas gizi anak-anak Indonesia pewaris masa depan. Ini program mulia, nyata, dan visioner yang juga sudah banyak dipraktekkan oleh banyak negara lain. Program MBG berdampak jangka panjang bagi kualitas pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak bangsa. </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Apa yang salah dari program ini. Kalau pemerintah mampu dan mayoritas masyarakat Indonesia mendukung kenapa tidak?! </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sikap reaktif dan langsung menolak program ini tentu kurang bijaksana. Yang diperlukan adalah memperbaiki dan menyempurnakan.Sebab yang kurang dari program MBG lumayan banyak. Diantaranya soal tehnis pelaksanaan. Misalnya, mengapa yang didahulukan anak siswa di sekolah yang ada di kota. Kenapa tidak didahulukan mereka yang tak mampu dan tinggal di sudut sudut kampung dan pulau jauh?! Bukankah mereka yang paling membutuhkan ? Bukankah tujuan program MBG untuk memperbaiki gizi yang kurang, bukan sekedar memenuhi dan melaksanakan ritual makan bergizi gratis?</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Soal proyek strategis nasional (PSN) seperti yang terjadi dalam kasus PSN Rempang di Provinsi Riau, dan PSN PIK2 di Provinsi Banten. Pembangunan PSN Rempang Eco City adalah proyek visioner untuk membangun kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan menjadi pusat kegiatan pariwisata, perdagangan, dan industri. Ini kan program bagus yang bisa berdampak pada meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga setempat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Demikian juga dengan PSN PIK2. Itu proyek yang dirancang cukup lama untuk menghidupkan perekonomian wilayah Pantai Utara Tangerang- Banten agar bisa berubah menjadi pusat ekonomi baru.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Jadi, kedua PSN di atas adalah proyek strategis dan penting yang diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Harusnya tak perlu buru-buru ditolak.Yang diperlukan adalah memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Warga setempat tak akan menolak bila sebelumnya ada langkah-langkah informatif-persuasif kepada warga. Dan pemerintah tidak terburu buru melakukan langkah agresif dengan alasan untuk percepatan pembangunan. Pernahkah misalnya pemerintah dan pihak investor melakukan maping potensi masalah? Pernahkah tokoh agama, ulama, pendeta, tokoh adat, dan sesepuh diajak berbicara tentang nilai-nilai lokal apa saja yang perlu dilestarikan, lahan hijau mana saja harus dipertahankan, seperti apa gambaran wujud pembangunan yang akan dicapai, masyarakat lokal akan berperan seperti apa dalam proses pembangunan baik sebelum dan sesudahnya? Dan seterusnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sejauh ini kita belum banyak mendengar informasi soal obrolan macam itu baik dalam kasus PSN di Rempang maupun di PIK2.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Begitupun dalam kasus penolakan terhadap program efiesensi anggaran.Tentu semua orang senang dan mendukung ada efisiensi. Selama ini publik sudah tahu betapa banyak pemborosan atau pengeluaran yang tak perlu dari penggunaan APBN dan APBD. Jadi kurang eloklah jika program tersebut langsung ditolak begitu saja. Yang diperlukan adalah langkah langkah yang bukan sekedar efiesensi dari sisi anggaran saja melainkan langkah- langkah mengubah cara dan gaya hidup hedonis -borjuis dan birokratis para pejabat. Disitulah sumber utama pemborosan anggaran terjadi. Jadi, ngomong efiesensi bukan soal uang semata melainkan menyangkut mental dan sikap hidup pelaksana kebijakan negara.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Demikian juga soal kabinet gemuk. Kita juga mengerti jika Presiden Prabowo mempunyai banyak program terobosan untuk kemajuan bangsa. Butuh dukungan para menteri dan pejabat selevelnya agar bisa mencapai target pembangunan yang diinginkan. Tapi kan publik juga melihat dan bisa menilai bahwa dukungan terbaik itu datang dari kualitas skill manusia dan cara berfikir serta cara kerja para pembantunya bukan dari banyaknya pembantu? Jika bisa memilih satu menteri yang banyak memahami persoalan dan bisa menyelesaikan sepuluh masalah kenapa harus memilih sepuluh menteri tapi hanya bisa menyelesaikan satu atau dua masalah saja ?!. Belum lagi jika kita mengoreksi gaya hidup pamer dan banyak bicara para menteri tersebut. Padahal publik sudah tahu track record masing-masing pejabat publik, karena saat ini tak ada lagi yang bisa bersembunyi di era keterbukaan ini.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Nah soal tagar #Kabursajadulu# memang sepintas terasa kurang wise di tengah bangsa ini sedang giat membangun, butuh tenaga tenaga muda energik yang bisa mewujudkan mencintai tanah air dengan aneka karya. Lalu kenapa harus kabur ke luar negeri ?</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Era keterbukaan yang membuat dunia menjadi “kampung global” akan sulit mencegah proses migrasi anak anak muda dari satu negara ke negara lain untuk mencari penghidupan yang layak. Itu kita sangat mengerti. Tapi kan gak mesti menggunakan tagar yang terkesan nyinyir terhadap keadaan negara sendiri.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dan pemerintah tak perlu juga bersikap reaktif menyikapi fenomena tersebut. Biarkan saja dan dukung mereka sembari memberikan bekal agar mereka bisa menanjabkan panji-panji Nusantara di seluruh belahan dunia.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Itulah sedikit contoh dari sekian banyak masalah bangsa yang perlu disikapi dengan langkah dan tindakan cahaya pemikiran bukan dengan kegelapan berfikir. (*)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Jumat 28 Pebruari 2025</i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><blockquote><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Get the feeling</span></blockquote><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>*) Budayawan</i> </b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfBLZhdjxefT0-Lw8_Spwm-fCMwBF_Bs6w9VlW-IN4CHkKKZqFUh-K8pQBKjuiNRu69wBBzwxXO4mtWItFJutqXfXOzCaPqhasGA4PsA52x7Pi3e4gXcfGGyTRBEQXLATnaPfIhIQiZSPiEpiAkpbVdt3Q8asno0nXUxjUCwdnn3ky3gKqpNP6nZXIGA/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfBLZhdjxefT0-Lw8_Spwm-fCMwBF_Bs6w9VlW-IN4CHkKKZqFUh-K8pQBKjuiNRu69wBBzwxXO4mtWItFJutqXfXOzCaPqhasGA4PsA52x7Pi3e4gXcfGGyTRBEQXLATnaPfIhIQiZSPiEpiAkpbVdt3Q8asno0nXUxjUCwdnn3ky3gKqpNP6nZXIGA/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOMrPKnsE8CmIFYs5R2ao1LJqv_zJkiQx8MyEU9fhIb1PPjVcJnla3XjHHktrmu_C8AMnDXkaLlxbm3RmlSe4dKaYV3rLG_qNZDiu5_KkZAotwBMGPMlWJosloVXTt3LPumGWkuKSmj6VNEFkW2P6ccApGY4AKMQ-C9tFdsr-1ESUopJDW28ZqLQGu3A/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOMrPKnsE8CmIFYs5R2ao1LJqv_zJkiQx8MyEU9fhIb1PPjVcJnla3XjHHktrmu_C8AMnDXkaLlxbm3RmlSe4dKaYV3rLG_qNZDiu5_KkZAotwBMGPMlWJosloVXTt3LPumGWkuKSmj6VNEFkW2P6ccApGY4AKMQ-C9tFdsr-1ESUopJDW28ZqLQGu3A/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></span></a></div><br /><p></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Cahaya Pemikiran vs Indonesia Gelap

Oleh: Uten Sutendy *)AKSI demonstrasi dengan tagline “Indonesia Gelap” yang dilakukan sekelompok mahasiswa di Jakarta beberapa waktu lalu mengagetkan banyak hati dan pikiran publik.Kekagetan itu bisa …

Baca selengkapnya »

Hidup di Negeri Bersalut Cerdik nan Licik

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i></i></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjygbTFsIBI-unH0Fesy-ZDGyLPOX743eUOLE7U_YQQFO2invvxjw83Ox8uTwr81x8qNCNnjvXAntSRItv-1p4v97VUlr9217HQklc2iNQcn3in1xDqw61G_TFwxow0z22DL45A2DmeZlMepnyAG184saY1nFiLpjl7p7oW5Yiv2ri_JvsLlmOvEzIkUw/s768/Hidup%20di%20Negeri%20Bersalut%20Cerdik%20nan%20Licik.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjygbTFsIBI-unH0Fesy-ZDGyLPOX743eUOLE7U_YQQFO2invvxjw83Ox8uTwr81x8qNCNnjvXAntSRItv-1p4v97VUlr9217HQklc2iNQcn3in1xDqw61G_TFwxow0z22DL45A2DmeZlMepnyAG184saY1nFiLpjl7p7oW5Yiv2ri_JvsLlmOvEzIkUw/s320/Hidup%20di%20Negeri%20Bersalut%20Cerdik%20nan%20Licik.jpg" width="320" /></a></i></b></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>Puisi Sadri Ondang Jaya</i></b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Ada negeri di tepian khatulistiwa,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">tanahnya emas, lautnya perak,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">tongkat kayu bersemi,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">batu pun berbunga,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">tapi rakyatnya menggigil di bibir asa.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Para pemimpin terpahat di prasasti,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">namanya berkilau, suara membahana</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">lidahnya menari di altar janji,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">melambung dalam angka-angka suci,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">sementara rakyat menadah doa</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">di bawah bayang kupon subsidi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Di menara kaca berpendingin dosa,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">tangan-tangan lihai meramu angka,</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Uang negara dikorup, rakyat dibuat susah.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Tipu dan dusta diracik, lalu dihidangkan</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">dengan senyum bersalut cerdik nan licik. [*]</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV-6Xe7YSr_oWWNw10bfY2No7OmFblBix4dQHlj1M9r9BpgirDD3znLfn6dGX2Iw2Aj5mXT0_8qTkpaKnnfLuUW5l_Mo3drVkkvS1Ktkr5fpVAyECxcovxg1Njf62XtgMe7-5Rc835e0TxvBpbbLusdDCY8GYuyc_xV-Rz6IuChzv6VFzYEUEJD7v19A/s2733/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1986" data-original-width="2733" height="466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV-6Xe7YSr_oWWNw10bfY2No7OmFblBix4dQHlj1M9r9BpgirDD3znLfn6dGX2Iw2Aj5mXT0_8qTkpaKnnfLuUW5l_Mo3drVkkvS1Ktkr5fpVAyECxcovxg1Njf62XtgMe7-5Rc835e0TxvBpbbLusdDCY8GYuyc_xV-Rz6IuChzv6VFzYEUEJD7v19A/w640-h466/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmNFe3JaVmdg6xHp286_iPZWAVBZ3ce0LQMbEsLrC828AP2A4fzcjv3bgOjHMw3IqFq5VwKSHK6XZqCGwli-_OnODbLlwSpmx8mdEdWlynch2Ud69_mkmmTKaaY9hvHdfopTN4T6r3c55enbvshG-6meq2nOs9wXcmeIoJKPqpOnlHnpOQlJAeA1vaVA/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmNFe3JaVmdg6xHp286_iPZWAVBZ3ce0LQMbEsLrC828AP2A4fzcjv3bgOjHMw3IqFq5VwKSHK6XZqCGwli-_OnODbLlwSpmx8mdEdWlynch2Ud69_mkmmTKaaY9hvHdfopTN4T6r3c55enbvshG-6meq2nOs9wXcmeIoJKPqpOnlHnpOQlJAeA1vaVA/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn0y72_Q59jElCgW8Sk5pzplgeYJBkq2JJ9_mmiNNPRJBCiIQPz8yNA7iR_OO7au5y1-_l59OSJusot1JWxwGvCnMK8X047mdyBVRxcS4o38_OxR-PTgq5NUjHXUJvafF0krbLa5oBQj7bRGArh-9E5lKBN6lGMBFkzWUa_HJj884U1IMJiQf-gfXGUg/s2662/POLTEKNAS%20PEKANBARU%20KAMPUS%20VOKASI%20TERDEPAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2591" data-original-width="2662" height="622" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn0y72_Q59jElCgW8Sk5pzplgeYJBkq2JJ9_mmiNNPRJBCiIQPz8yNA7iR_OO7au5y1-_l59OSJusot1JWxwGvCnMK8X047mdyBVRxcS4o38_OxR-PTgq5NUjHXUJvafF0krbLa5oBQj7bRGArh-9E5lKBN6lGMBFkzWUa_HJj884U1IMJiQf-gfXGUg/w640-h622/POLTEKNAS%20PEKANBARU%20KAMPUS%20VOKASI%20TERDEPAN.jpg" width="640" /></a></div><br />

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Hidup di Negeri Bersalut Cerdik nan Licik

Puisi Sadri Ondang JayaAda negeri di tepian khatulistiwa,tanahnya emas, lautnya perak,tongkat kayu bersemi,batu pun berbunga,tapi rakyatnya menggigil di bibir asa.Para pemimpin terpahat di prasasti,na…

Baca selengkapnya »

Anak Masjid

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i></i></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjtUmA1zATrxhJSowGrgiQtkSMbUFlxbNJuQSzWlIdaKQqTN9StKMB1k5mRlRS3-2TPlvPyBYR5rCHBB738EA_mtjpvtM-VdgZC8kqohI19et3Dbp6vewVxsG2wSCycz6eo3AN3suLZdEH4kLuEPICNnAiVQQuJIH_BHXl8NnyPblV3PYSeE0v22FyWA/s768/Anak%20Masjid.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjtUmA1zATrxhJSowGrgiQtkSMbUFlxbNJuQSzWlIdaKQqTN9StKMB1k5mRlRS3-2TPlvPyBYR5rCHBB738EA_mtjpvtM-VdgZC8kqohI19et3Dbp6vewVxsG2wSCycz6eo3AN3suLZdEH4kLuEPICNnAiVQQuJIH_BHXl8NnyPblV3PYSeE0v22FyWA/s320/Anak%20Masjid.jpg" width="320" /></a></i></b></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>Puisi Muslimin Lamongan</i></b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">diriku, kemana saja kamu selama ini</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">masa kanakmu rajin membuka pintu masjid kayu</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">lengking adzan marak pujianmu</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">tadarus ramadhan larut tanpa ragu</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">menabuh bedug tertawa tanpa keluh</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">maulid diba’ mengharu luruh sendu</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">diriku, kini anak masjidmu hilang ditelan galau</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">sibuk mengatur dunia buru-buru</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">tak ada tuma’ninah hening waktu</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">melejitkan potensi meraih puji</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">menggenggam sifana milik sendiri</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">namun harapan anak masjid tetap kembali</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">meski tadarus sepi ramai gawai</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">warung kopi anak-anak terpedaya maya mimpi</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">juga orang tua tak risau masjid sunyi</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">anak-anak masjid asing terhimpit</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Lamongan, 27 Februari 2025</i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><br /></i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9TqhWbIa1wb0PzxGNKrh4Wpco4trolynAvbDR4zv34YdLPm7SQ5jLbmRTO01QExOKmsJNu09Mr1SYdYVrXY_4K3XlaTnj8hmJuF9m-61feNUo3D5Flp0s5KtbLqiujsv7cySrVs43gpFnuVijjVm87ejiIee2o-u1-HCU9OqhdhrlXo_o_1MZeQrlWg/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9TqhWbIa1wb0PzxGNKrh4Wpco4trolynAvbDR4zv34YdLPm7SQ5jLbmRTO01QExOKmsJNu09Mr1SYdYVrXY_4K3XlaTnj8hmJuF9m-61feNUo3D5Flp0s5KtbLqiujsv7cySrVs43gpFnuVijjVm87ejiIee2o-u1-HCU9OqhdhrlXo_o_1MZeQrlWg/w640-h410/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><br /></i></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYOYXbpbgQwU-T1zEz390mecf1N6Qamqxc91qgGU9kd_FvgMRFx4mvPIm4tC88rZOMYW0jqRpKrXAhRSvNh820Yq7RVRBDZ_5CFVDh5pkCM634sxd4SSxJ1tWtGOTomR60yAyLjIWHCQVbbg7oJpv4V6YKaKkvfKN43uwBkjfp7vwpU3VNY86MkP4HYw/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYOYXbpbgQwU-T1zEz390mecf1N6Qamqxc91qgGU9kd_FvgMRFx4mvPIm4tC88rZOMYW0jqRpKrXAhRSvNh820Yq7RVRBDZ_5CFVDh5pkCM634sxd4SSxJ1tWtGOTomR60yAyLjIWHCQVbbg7oJpv4V6YKaKkvfKN43uwBkjfp7vwpU3VNY86MkP4HYw/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></span></a></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFYiBUiGTU-G1liQd5Apa0LwZj7RSBvb359JBOms4RaXiu9s0mEOgyfUan0Eq0ipdro3FpDuqJo2dC3S_etBlpELia6n5VDSAdvMkHkKSZkSUDEXpdlO4698V6EJSfluAF5Gns2DM98pDtj3P8qZAwEQJC9Le7aG2S1uDxJLzi8N4adW3pFmCn3qJMKw/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFYiBUiGTU-G1liQd5Apa0LwZj7RSBvb359JBOms4RaXiu9s0mEOgyfUan0Eq0ipdro3FpDuqJo2dC3S_etBlpELia6n5VDSAdvMkHkKSZkSUDEXpdlO4698V6EJSfluAF5Gns2DM98pDtj3P8qZAwEQJC9Le7aG2S1uDxJLzi8N4adW3pFmCn3qJMKw/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></span></a></div><br />

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Anak Masjid

Puisi Muslimin Lamongandiriku, kemana saja kamu selama inimasa kanakmu rajin membuka pintu masjid kayulengking adzan marak pujianmutadarus ramadhan larut tanpa ragumenabuh bedug tertawa tanpa keluhmau…

Baca selengkapnya »

Cerpen “Hancurnya Sebuah Kemewahan”

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i></i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAQOqjlazSWuJ6udQ1lCWGJIvW8-GMd4bDkZO_1Z4LD3xJWQHnD4JF3ef3lzm5pLwMjybrYy_BA8cVIx5JOkeGYEVcsoNehjDLF8nJDx2tGYKurwzaGcCZo34e_BEbHFUnnHjxey5AT_AnSUsS3WC1YuN0eIJTqX91fWOTqskYW8O78nnrLTcgv2G9Ew/s768/Cerpen%20%E2%80%9CHancurnya%20Sebuah%20Kemewahan%E2%80%9D.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAQOqjlazSWuJ6udQ1lCWGJIvW8-GMd4bDkZO_1Z4LD3xJWQHnD4JF3ef3lzm5pLwMjybrYy_BA8cVIx5JOkeGYEVcsoNehjDLF8nJDx2tGYKurwzaGcCZo34e_BEbHFUnnHjxey5AT_AnSUsS3WC1YuN0eIJTqX91fWOTqskYW8O78nnrLTcgv2G9Ew/s320/Cerpen%20%E2%80%9CHancurnya%20Sebuah%20Kemewahan%E2%80%9D.jpg" width="320" /></a></i></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Penulis: </i><b>Rosadi Jamani *)</b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">RUMAH besar itu terasa sunyi, meskipun lampu kristalnya masih menyala terang. Sofa mahal, vas bunga impor dan aroma wangi dari lilin aromaterapi tetap sama seperti kemarin. Tapi bagi Endang, semua yang ada di rumah ini kini terasa asing. Tangannya gemetar memegang remote televisi. Wajah suaminya, Yaya Kusmaya, terpampang di layar, diborgol dan diapit petugas Kejaksaan Agung.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Yaya Kusmaya, pejabat tinggi Pertamina, bersama delapan tersangka lainnya, resmi ditahan oleh Jampidsus Kejaksaan Agung atas dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun rupiah.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Remote itu terjatuh. Endang tak bisa bernapas. Dadanya sesak. Air mata meleleh begitu saja. Rasanya seperti mimpi buruk yang terlalu nyata.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Ya Allah… Mas Yaya…” suara Endang bergetar, tangannya menutupi mulutnya. Ini tidak mungkin. Suaminya yang selama ini begitu dihormati, seorang pejabat sukses dengan gaji miliaran per bulan, kini dicap sebagai koruptor.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dengan panik, ia meraih ponselnya dan menekan nomor Firman, putra sulungnya yang sedang kuliah di Bandung.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Fir… pulang sekarang, Nak… Papa… Papa ditangkap…”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Suara Firman terdengar terkejut. “Apa? Papa ditangkap?!”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Tolong pulang, Nak… Mama nggak tahu harus gimana…”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Air mata Endang kembali jatuh. Tangannya yang satunya mencoba menghubungi Erika, anak perempuannya yang sedang healing bersama teman-temannya. Suaranya pecah saat berbicara.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Erika… pulang, Nak… Papa—Papa kita ditangkap!”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Hah?! Apa? Papa?!” Erika terdengar panik. “Ya Allah, Mama, ini beneran?! Aku pulang sekarang! Aku nggak percaya!”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhQKHofF5hZYfBttxNhVBpZmwe2dMTnAEFNt0JCXuQfFzANuvdjlYguFyTjhKVVowY2nTgUYI1VN4uazgca6oOJRI-NiTV1CqGpXgcTmKnJRY3e6uRLWwfcqlntbXwFJwIIBXNUgvYAGW3divGxK-0JjuzBdNc9GNaV9vNz5HryUW-GdqM6SK_8p1NSw/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhQKHofF5hZYfBttxNhVBpZmwe2dMTnAEFNt0JCXuQfFzANuvdjlYguFyTjhKVVowY2nTgUYI1VN4uazgca6oOJRI-NiTV1CqGpXgcTmKnJRY3e6uRLWwfcqlntbXwFJwIIBXNUgvYAGW3divGxK-0JjuzBdNc9GNaV9vNz5HryUW-GdqM6SK_8p1NSw/s320/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Tak sampai dua jam, Firman tiba dengan wajah panik. Erika menyusul kemudian. Begitu melihat ibunya yang masih terguncang, Erika langsung memeluknya erat, air matanya bercucuran.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Mama… ini beneran? Papa beneran ditangkap?”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Endang mengangguk lemah. Matanya masih terpaku pada layar televisi, di mana berita itu terus diputar berulang-ulang.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Firman duduk di sofa, menundukkan kepalanya. Wajahnya yang selama ini selalu terlihat tenang kini penuh dengan kebingungan dan amarah. “Ini nggak mungkin, Ma. Papa nggak mungkin kayak gitu. Pasti ada yang salah. Kita harus cari tahu!”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Tapi, Bang… semua orang udah tahu…” Erika terisak. “Teman-temanku pasti lihat. Gimana kalau mereka mulai ngejek aku? Gimana kalau kita dihina?”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Endang menatap anak-anaknya dengan mata merah. Suaranya pelan tapi penuh kepedihan. “Mama juga nggak tahu, Nak… Mama pikir, selama ini kita punya segalanya. Uang, rumah, mobil, semua yang orang lain impikan… Tapi lihat sekarang… Semua ini nggak ada artinya tanpa Papa… Kita kehilangan Papa… Kita kehilangan harga diri…”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Erika kembali menangis. “Aku nggak sanggup, Ma…”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Firman menghela napas panjang, lalu meraih tangan ibunya dan adiknya, nmenggenggamnya erat. “Tapi kita masih punya satu sama lain. Kita harus kuat.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Endang dan Erika menatapnya. Isakan mereka masih terdengar, tapi kini ada sesuatu yang berbeda di mata mereka. Ada ketakutan, ada kepedihan, tapi juga ada kesadaran, bahwa ini baru permulaan dari badai yang akan mereka hadapi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dislaimer: Ini hanya fiksi. Bila ada kesamaan nama, hanya kebetulan.(*)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">#camanewak</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><b><i><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">*) Ketua Satupena Kalbar </span></i></b></p><p><b><i><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></i></b></p><p><b><i><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></i></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><i><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUk5CxKsurg-QaWuaofHfAfcw3JIyjmaDjWKuJ9x1A6zh9zdpyAc0QYUAtJyoGmFZCgsyEgY5A6tqM4AaNi0j_SCRlZ57sBFDWvRYo1Nflzm43ifebl83uaFubBIq1ECSxa-l1FlkEKdGkLqKVW1dBTLS5APzcjfZcGafY_aS-gOteOCYSrMrmSqlug/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUk5CxKsurg-QaWuaofHfAfcw3JIyjmaDjWKuJ9x1A6zh9zdpyAc0QYUAtJyoGmFZCgsyEgY5A6tqM4AaNi0j_SCRlZ57sBFDWvRYo1Nflzm43ifebl83uaFubBIq1ECSxa-l1FlkEKdGkLqKVW1dBTLS5APzcjfZcGafY_aS-gOteOCYSrMrmSqlug/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></span></i></b></div><b><i><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-3-fz-xUve5QLynkhh95dVCvtUpjQHbxIeqX1K_tVMA09TmzuMXdHZ0zGivi9G4shvS-nKdPjYhL-ZUqRjOPQ6psbD9SLz30ZSebQNmAmDHS-WdRivC6U711hceXy18tVcqpxmDvbAXLtVP5kiB7McnyEGwo1B89krRsjfuHrAEv4S4JJglUcOXbUQ/s2662/POLTEKNAS%20PEKANBARU%20KAMPUS%20VOKASI%20TERDEPAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><img border="0" data-original-height="2591" data-original-width="2662" height="622" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-3-fz-xUve5QLynkhh95dVCvtUpjQHbxIeqX1K_tVMA09TmzuMXdHZ0zGivi9G4shvS-nKdPjYhL-ZUqRjOPQ6psbD9SLz30ZSebQNmAmDHS-WdRivC6U711hceXy18tVcqpxmDvbAXLtVP5kiB7McnyEGwo1B89krRsjfuHrAEv4S4JJglUcOXbUQ/w640-h622/POLTEKNAS%20PEKANBARU%20KAMPUS%20VOKASI%20TERDEPAN.jpg" width="640" /></span></a></div><br /></b><p></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Cerpen “Hancurnya Sebuah Kemewahan”

Penulis: Rosadi Jamani *)RUMAH besar itu terasa sunyi, meskipun lampu kristalnya masih menyala terang. Sofa mahal, vas bunga impor dan aroma wangi dari lilin aromaterapi tetap sama seperti kemarin. Ta…

Baca selengkapnya »

Songsong Ramadan

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguO8FWaWeLV8SkxM_zpXWrrsW_EDbvHf-OPD1ybK-94q2LBHw7c1PPzJXikCut6Biyn5JqAPLA7c6vVX8voBIJsqwIXtS4D_GcCBAdGw_Yoqnhchr4A-03LLL7sAjtQByH2mA5TQwvdx5571tTiX_z44XxjeSfNTAsbR3_gz-i3_pWEvc2ET5hBGVBGA/s809/IMG-20250228-WA0010-768x809.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="809" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguO8FWaWeLV8SkxM_zpXWrrsW_EDbvHf-OPD1ybK-94q2LBHw7c1PPzJXikCut6Biyn5JqAPLA7c6vVX8voBIJsqwIXtS4D_GcCBAdGw_Yoqnhchr4A-03LLL7sAjtQByH2mA5TQwvdx5571tTiX_z44XxjeSfNTAsbR3_gz-i3_pWEvc2ET5hBGVBGA/s320/IMG-20250228-WA0010-768x809.jpg" width="304" /></a></b></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b>Drs. H. Makmur A. Syaik, M.Ag *)</b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">SETAHUN yang lalu, saat mengakhiri Ramadan, kita semua berdoa, “Ya Allah, pertemukanlah kami kembali dengan bulan Ramadan yang akan datang.” InsyaAllah, doa itu kini terkabul. Sabtu, 1 Maret, kita akan memasuki hari pertama di bulan suci penuh kemuliaan ini. Marhaban ya Ramadan!</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Bagi orang-orang beriman, kehadiran Ramadan adalah momen yang paling dinanti. Mereka telah menyiapkan diri jauh-jauh hari, sebagaimana terlihat dalam doa yang sering kita panjatkan: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.” Doa ini bukan sekadar harapan, tetapi juga bukti cinta dan kerinduan seorang Muslim terhadap bulan yang istimewa ini.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Mengapa Ramadan begitu dirindukan? Karena bulan ini penuh keberkahan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Bahkan, setiap detik yang berlalu adalah ibadah—napas orang yang berpuasa dihitung sebagai tasbih, tidurnya pun bernilai ibadah.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Pada bulan ini, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, maka ia benar-benar telah terhalang dari banyak kebaikan.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Hadis ini dengan jelas menggambarkan betapa agungnya Ramadan. Bulan ini menghadirkan berbagai keutamaan yang tidak ditemukan pada bulan lainnya. Selain itu, Allah SWT telah mewajibkan kaum beriman untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, sebagaimana firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana penyucian jiwa. Rasulullah saw, bersabda: “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA64vPDIAr-vttdpm03kxsGtsZdQ7oCzf2EAqkfJXnChnxIJjA6o6yKDrygboO-qEmnGomrcBnXN4NBuXop7dS_EYYxYQblyYPjR_N6ocjMEJI_eNKyi5eYYWnRMZ4Aw__HTSF9BtU46AA5bpgUgxpXjlZCyS12ZHZeZh1y1rV1KR8Z-xenH7Mr4GKCw/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA64vPDIAr-vttdpm03kxsGtsZdQ7oCzf2EAqkfJXnChnxIJjA6o6yKDrygboO-qEmnGomrcBnXN4NBuXop7dS_EYYxYQblyYPjR_N6ocjMEJI_eNKyi5eYYWnRMZ4Aw__HTSF9BtU46AA5bpgUgxpXjlZCyS12ZHZeZh1y1rV1KR8Z-xenH7Mr4GKCw/s320/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Selain puasa, salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan adalah shalat tarawih. Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya dan termasuk sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang mengerjakan shalat (Tarawih) pada malam Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Keistimewaan lainnya di bulan Ramadan adalah hadirnya Lailatul Qadr, malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadr itu? Malam Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Untuk bertemu malam lailatul qodr ini, Rasulullah saw menganjurkan kita untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil. Dalam hadisnya, beliau bersabda: “Carilah Lailatul Qadr di sepuluh malam terakhir, di malam-malam ganjil.” (HR. Bukhari)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Bulan Ramadan juga disempurnakan dengan kewajiban zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri bagi orang yang berpuasa. Rasulullah saw bersabda: “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang sia-sia dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri), maka itu adalah zakat yang diterima. Dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat, maka itu adalah sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Oleh karena itu, mari kita songsong Ramadan dengan penuh kegembiraan dan kesiapan hati. Perbanyak amal saleh seperti sedekah, zikir, i’tikaf, tadarus Al-Qur’an, serta kajian-kajian keislaman. Sertai pula dengan tekad untuk menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah. Dengan demikian, Ramadan kali ini akan menjadi bulan penuh keberkahan, rahmat, dan ampunan bagi kita semua.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Semoga kita dipertemukan dengan Ramadan dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.(*)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Wallahu a’lam.</i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><b>*) Wakil Ketua PWNU Lampung, Kepala Kemenag Kota Bandarlampung</b></i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><b><br /></b></i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i></i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPVL7dcKk6oCyQFwbpCwOKPJ5u5mckCRDiKttKlb1l0t7VQnYWpWeAE8bYj-jbEgBn-7tlk_dKWj6p2ntXpU7HUdkOzUjGXii3-zUg7vgCix2Ee4wXt2fWrt5h7NMkNqiSs6kX-qD0sD-ric5n1ofqZ_bbJbRfXDLM1XYj3VCFevSE7R_REJ73pk0cg/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsPVL7dcKk6oCyQFwbpCwOKPJ5u5mckCRDiKttKlb1l0t7VQnYWpWeAE8bYj-jbEgBn-7tlk_dKWj6p2ntXpU7HUdkOzUjGXii3-zUg7vgCix2Ee4wXt2fWrt5h7NMkNqiSs6kX-qD0sD-ric5n1ofqZ_bbJbRfXDLM1XYj3VCFevSE7R_REJ73pk0cg/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></i></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><b><br /></b></i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0vJqEyp-FBtBPYWksVG5PMtUpx_odwWfBMIl5RfZTbHExUq4iErewIHax7p3mV1YEIhiBcCq6ukegnoi7piu9XXTcqDBAA9LGaStO_SqnImhj8d98YbD4hKDcLb2KE3FOW4W-jzFqjVu61XVfor74KFcPT7-8RkOqTfml0BtsciUlW6nJmdTmUo2yVQ/s2662/POLTEKNAS%20PEKANBARU%20KAMPUS%20VOKASI%20TERDEPAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2591" data-original-width="2662" height="622" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0vJqEyp-FBtBPYWksVG5PMtUpx_odwWfBMIl5RfZTbHExUq4iErewIHax7p3mV1YEIhiBcCq6ukegnoi7piu9XXTcqDBAA9LGaStO_SqnImhj8d98YbD4hKDcLb2KE3FOW4W-jzFqjVu61XVfor74KFcPT7-8RkOqTfml0BtsciUlW6nJmdTmUo2yVQ/w640-h622/POLTEKNAS%20PEKANBARU%20KAMPUS%20VOKASI%20TERDEPAN.jpg" width="640" /></a></div><br /></span><p></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Songsong Ramadan

Drs. H. Makmur A. Syaik, M.Ag *)SETAHUN yang lalu, saat mengakhiri Ramadan, kita semua berdoa, “Ya Allah, pertemukanlah kami kembali dengan bulan Ramadan yang akan datang.” InsyaAllah, doa itu kini te…

Baca selengkapnya »

Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i></i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyawdwhdLEWKKKepg37tzBpHR3c_wgpds3K2WPx2shXj_bIvK3nBYoECwvjTeGYLl_1CO99FCHlqEnzX7w0lN_Qm4mzQ7NQYlTDoAFzl_NlpTiS-z0dCWV-Wd413r0XNMb0Bcy8pneTBHpZgahxs52VCpLwnE4OkxBfiHIyOgldwEaEJlFwoYAHH0Bg/s768/Mengenal%20Maestro%20Korupsi%20Pertamax%20Rasa%20Pertalite.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyawdwhdLEWKKKepg37tzBpHR3c_wgpds3K2WPx2shXj_bIvK3nBYoECwvjTeGYLl_1CO99FCHlqEnzX7w0lN_Qm4mzQ7NQYlTDoAFzl_NlpTiS-z0dCWV-Wd413r0XNMb0Bcy8pneTBHpZgahxs52VCpLwnE4OkxBfiHIyOgldwEaEJlFwoYAHH0Bg/s320/Mengenal%20Maestro%20Korupsi%20Pertamax%20Rasa%20Pertalite.jpg" width="320" /></a></i></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Penulis: </i><b>Rosadi Jamani *)</b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">TASIKMALAYA boleh berbangga. Salah satu putra daerahnya menapaki puncak karier yang luar biasa. Dari bangku Teknik Kimia ITB hingga Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Maya Kusmaya bukan orang sembarangan. Ia adalah seorang akademisi ulung, profesional terkemuka, dan yang terbaru, tersangka kasus korupsi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Betapa indahnya perjalanan hidup ini. Dari seorang mahasiswa berprestasi hingga menjadi headline berita kriminal di seluruh negeri. Sungguh transformasi yang menginspirasi!</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dalam dunia bisnis minyak, ada banyak inovasi. Ada minyak ramah lingkungan, ada minyak dengan oktan tinggi, dan ada juga, berkat Maya dan koleganya, minyak oplosan, Pertamax rasa Pertalite. Sebuah terobosan yang memadukan seni pencampuran ala tabib kuno dengan kecanggihan teknologi modern.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Premium dan Pertalite? Siapa sangka keduanya bisa menjadi sahabat karib dalam satu drum besar! Dengan sentuhan magis dari tim yang dipimpin Maya, lahirlah bahan bakar berkualitas “baru” yang tak pernah terpikirkan oleh akal sehat manusia biasa.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, menjelaskan, dengan penuh rasa syukur dan haru bahwa Maya Kusmaya, bersama tangan kanannya Edward Corne, telah memberikan restu bagi pencampuran RON 88 dan RON 92. Sungguh kolaborasi yang mencerminkan semangat gotong royong!</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Seperti halnya selebritas papan atas, Maya memilih untuk tidak menghadiri undangan eksklusif dari Kejaksaan Agung. Mungkin sedang sibuk meeting, mungkin juga lagi belanja ke luar negeri. Namun, karena dunia tidak seindah dugaan, Maya akhirnya dijemput dengan penuh kehormatan oleh tim penyidik.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1vahRFWoLZJ1nvJ1S4b42T9Vx4PefDwSvTUyy8vqyBPa35-Xi1hKc9qjTH4vRJPimnzZ04iyXXLkARdznAU7g787LIBdXL3csN6lzVBHPiOP8O2HTq2Bfgya0y-tp1BLHGsNvpZk7TMUm6Ako7A499PUjmaFJF06pG1ITE0zQlYsXVIKhJbPsLFf1mw/s2733/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1986" data-original-width="2733" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1vahRFWoLZJ1nvJ1S4b42T9Vx4PefDwSvTUyy8vqyBPa35-Xi1hKc9qjTH4vRJPimnzZ04iyXXLkARdznAU7g787LIBdXL3csN6lzVBHPiOP8O2HTq2Bfgya0y-tp1BLHGsNvpZk7TMUm6Ako7A499PUjmaFJF06pG1ITE0zQlYsXVIKhJbPsLFf1mw/s320/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Pukul 10.00 WIB, Kejagung dengan sabar menanti. Pukul 14.00 WIB, harapan mulai memudar. Akhirnya, bagaikan adegan klimaks dalam film thriller politik, aparat hukum bergegas menjemput Maya dari kantornya. Sebuah perjalanan dinas yang tak pernah terpikirkan sebelumnya!</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kini, Maya akan menjalani masa istirahat selama 20 hari ke depan di hotel berbintang tanpa bintang, Rutan Salemba Cabang Kejagung. Sebuah tempat eksklusif dengan fasilitas jeruji besi dan suasana yang jauh dari hingar-bingar dunia korporat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dengan penangkapan Maya, galeri petinggi Pertamina yang tersandung kasus korupsi semakin lengkap. Total, sudah enam orang petinggi yang kini menghiasi dinding sejarah gelap perusahaan minyak negara. Seakan mengikuti tren, posisi tinggi di Pertamina tampaknya kini tak hanya menjanjikan gaji besar dan fasilitas mewah, tapi juga tiket emas menuju ruang interogasi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Maya sendiri menggantikan Riva Siahaan, yang tak disangka juga telah lebih dulu masuk dalam daftar tersangka. Mungkin ini bagian dari tradisi turun-temurun, di mana setiap direktur yang menjabat harus siap mewarisi beban kasus pendahulunya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sungguh, Pertamina adalah tempat di mana karier dan skandal berjalan beriringan. Ini bak dua sisi mata uang. Sebuah institusi yang tak hanya bergerak di bidang energi, tapi juga di bidang drama kriminal berbiaya tinggi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Maya Kusmaya, sang akademisi, profesional, dan inovator dalam industri minyak kini melengkapi CV-nya dengan jabatan baru, tersangka korupsi. Dari jalur pendidikan yang gemilang hingga perjalanan karier yang menakjubkan, akhirnya ia sampai di babak yang paling dinanti, babak jeruji besi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Apakah ini akhir cerita? Tentu tidak! Sejarah telah membuktikan bahwa para petinggi perusahaan besar selalu punya jalan pulang. Dengan jaringan kuat, pengacara andal, dan sistem hukum yang lentur, tak ada yang mustahil.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Mari kita tunggu. Apakah Maya akan menikmati masa “pengabdian” di rutan dalam waktu lama, atau justru kembali dengan jabatan baru? Dunia ini penuh kejutan! (*)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">#camanewak</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>*) Ketua Satupena Kalbar</i></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i><br /></i></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzydLpkavBJ-C9m-3n8Wuy_gEwhBehz_OkZzZVdB5zjNDPc3T4DC9lSL-tY8qWzeWPubzBinjukCxbC0_NErG9uB532JBRBsORt60mk4uAyPqYVhQQwS34B9VrX99FTxNMOM5PwebMyWz8V7e-m2N3yXYHv6-RZGFMSPwXq5YcIB4H7SnseGqiixFXNw/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzydLpkavBJ-C9m-3n8Wuy_gEwhBehz_OkZzZVdB5zjNDPc3T4DC9lSL-tY8qWzeWPubzBinjukCxbC0_NErG9uB532JBRBsORt60mk4uAyPqYVhQQwS34B9VrX99FTxNMOM5PwebMyWz8V7e-m2N3yXYHv6-RZGFMSPwXq5YcIB4H7SnseGqiixFXNw/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZRoZiT3RFUfXz7ZWQmEWCFDaXpXdTD28U0bvih9X3oo3c-d_izW-OLk4hiruvCCSidayAsu-54edBHWw409lnqHp7EIf4LKviIacBajwy2Q8ZeC6_GLK8HwJzhda70Q5wwN_i08qLfTPaXf895GJ7xyIL805HkrlAdIHVuYV0d9aNgSMCkSuGyJs-IA/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZRoZiT3RFUfXz7ZWQmEWCFDaXpXdTD28U0bvih9X3oo3c-d_izW-OLk4hiruvCCSidayAsu-54edBHWw409lnqHp7EIf4LKviIacBajwy2Q8ZeC6_GLK8HwJzhda70Q5wwN_i08qLfTPaXf895GJ7xyIL805HkrlAdIHVuYV0d9aNgSMCkSuGyJs-IA/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span><p></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite

Penulis: Rosadi Jamani *)TASIKMALAYA boleh berbangga. Salah satu putra daerahnya menapaki puncak karier yang luar biasa. Dari bangku Teknik Kimia ITB hingga Norwegian University of Science and Technol…

Baca selengkapnya »

Cerpen “Luka di Ujung Musim”

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i></i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgBStf_y6fLLyNF3J26mjsTZOEwQAmeG1lW7A-ycIKj4p_r-dhnkp1NJ6mS_RWspo2YvZLvsO63GmjdxgPVMDICrUpIwpUOhtbgxA5vmMzA0P6zyfEwSi-kO1Jt0XbchDuVbN7pn_5OKzW2nlC1fUGZmRKgISGNmCdMkrJv6u3vnEgNSQdpipe9ayKPA/s768/Luka%20di%20ujung%20musim.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgBStf_y6fLLyNF3J26mjsTZOEwQAmeG1lW7A-ycIKj4p_r-dhnkp1NJ6mS_RWspo2YvZLvsO63GmjdxgPVMDICrUpIwpUOhtbgxA5vmMzA0P6zyfEwSi-kO1Jt0XbchDuVbN7pn_5OKzW2nlC1fUGZmRKgISGNmCdMkrJv6u3vnEgNSQdpipe9ayKPA/s320/Luka%20di%20ujung%20musim.jpg" width="320" /></a></i></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Penulis: </i><b>Rosadi Jamani *)</b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">ANGIN sore berembus lembut di balkon rumah sakit Daejeon Eulji University Medical Center. Dari kejauhan, Chungmu Gymnasium berdiri kokoh, seolah memanggil mereka untuk kembali ke lapangan. Namun, di atas kursi roda, Vanja Bukilic dan Park Eunjin hanya bisa menatapnya dalam diam.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Lutut Buki masih terasa nyeri meskipun Mak Leha di Pontianak sudah mengurutnya dengan penuh kasih. Ia masih ingat suara lembut Mak Leha, “Ini bukan akhir, Nak. Ini cuma ujian kecil sebelum kau kembali lebih kuat.” Kata-kata itu terus terngiang, tapi hatinya tetap gelisah.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sementara itu, Eunjin baru sehari di sini. Kakinya masih diperban, tapi yang lebih sakit adalah perasaannya. Seharusnya ia ada di sana, bertarung bersama Megawati, Dabin, dan yang lainnya. Tapi kini, ia hanya bisa duduk di sini, menonton mereka dari jauh.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Kita seharusnya di sana,” suara Eunjin lirih, hampir seperti gumaman.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Buki mengangguk. “Iya… Bukan di sini. Bukan jadi penonton.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Mereka terdiam cukup lama. Di bawah langit yang mulai temaram, mereka bisa membayangkan suasana di Chungmu Gymnasium, suara sepatu berdecit di lantai kayu, bola yang memantul cepat, teriakan semangat dari Ko Hee-jin. Mereka ingin berada di sana. Mereka ingin berjuang, bukan hanya menjadi beban bagi tim.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Kita mengecewakan mereka,” ujar Eunjin, matanya mulai berkaca-kaca.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Buki menarik napas panjang. “Megawati pasti kelelahan. Jeon Dabin… Dia masih butuh banyak pengalaman. Hye Seon harus memimpin tim yang pincang. Hoyoung, Seungju, Nohran… Mereka pasti bekerja lebih keras dari biasanya.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Mereka saling berpandangan, menyadari hal yang sama. Red Sparks sedang berjuang. Mereka? Hanya bisa duduk di sini, meratapi nasib.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Aku benci perasaan ini,” Eunjin mengepalkan tangannya. “Aku ingin kembali secepatnya.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Tapi kita harus sabar,” Buki menatap langit. “Kalau kita memaksakan diri, mungkin kita tak akan pernah bisa kembali.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Mata Eunjin mulai basah. Ia tahu Buki benar. Tapi perasaan bersalah itu terus menghantuinya. Bagaimana jika Red Sparks gagal ke babak playoff? Bagaimana jika mereka kalah karena kehilangan dua pemain pilar?</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sinar lampu mulai menyala di Chungmu Gymnasium. Di sana, tim mereka sedang berlatih, berkeringat, bertarung. Tanpa mereka.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Angin malam mulai dingin. Buki menarik selimut di pangkuannya. “Eunjin…” ia berkata pelan. “Kita akan kembali. Aku janji. Tapi untuk sekarang, biarkan mereka berjuang. Kita percaya pada mereka, seperti mereka percaya pada kita.”</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Eunjin mengangguk, meski dadanya masih sesak. Mereka mungkin tak bisa berada di sana malam ini. Tapi mereka tetap bagian dari Red Sparks. Luka ini, rasa sakit ini… Semua akan menjadi bagian dari kisah mereka.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Ketika saatnya tiba, mereka akan kembali. Bukan sebagai beban, tapi sebagai pejuang.(*)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><blockquote><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Hanya fiksi dari seorang tukang ngopi.</span></p><p></p></blockquote><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">#camanewak</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b>*) Ketua Satupena Kalbar </b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCRj_vzctD4migIC_yLntjwCIRYePo6NAXuUDioqp124OLy17cY5pMmeEZZe7YJiVJV-OFYNkzvoR_AP2EljEN6azVumjBpCg-P7q3gMyKApRs7EYxw8W56hvgq3sNYYJGa3HbHevN0FsNDCaGUor0MsRi85EhQVWmrOyNuo6FSbtiohZZFAzv-iKlag/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCRj_vzctD4migIC_yLntjwCIRYePo6NAXuUDioqp124OLy17cY5pMmeEZZe7YJiVJV-OFYNkzvoR_AP2EljEN6azVumjBpCg-P7q3gMyKApRs7EYxw8W56hvgq3sNYYJGa3HbHevN0FsNDCaGUor0MsRi85EhQVWmrOyNuo6FSbtiohZZFAzv-iKlag/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEildCDoKg4kQ-fbV-SJsXTRtRoDSH6S2h1uQR0Zgj6MGwDgkBPxwVgmnjo6DxJpsCQzxD1dmCjFNf7aq_WSKKKeY_BWWjsLa2_6L4yz1fNbpwzJp6M5mxaJMf3nnfB8gFkWGxJnf2R2v1nI2E4GRRoDcAhvJ7udrHluKlqmFW-N1HiS8u6_wctqr1_59A/s2733/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1986" data-original-width="2733" height="466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEildCDoKg4kQ-fbV-SJsXTRtRoDSH6S2h1uQR0Zgj6MGwDgkBPxwVgmnjo6DxJpsCQzxD1dmCjFNf7aq_WSKKKeY_BWWjsLa2_6L4yz1fNbpwzJp6M5mxaJMf3nnfB8gFkWGxJnf2R2v1nI2E4GRRoDcAhvJ7udrHluKlqmFW-N1HiS8u6_wctqr1_59A/w640-h466/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU94_TcYaRrkOlwl992lh2IDhdy3pj2EcfGcGm6zPSP42JPgRu-Y2fSi20sNnkRXQQhdXZc2X511H3B67ZDJmBZRblu4TEoG296J72Y3pzRx_oAV5hlYV_ESZzyEIe8g9U0-ugcg7PFAuuEB-uYlnxwBB3MQjyjZENuE8a474qTTn_fFXu1kwGqgmkQA/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU94_TcYaRrkOlwl992lh2IDhdy3pj2EcfGcGm6zPSP42JPgRu-Y2fSi20sNnkRXQQhdXZc2X511H3B67ZDJmBZRblu4TEoG296J72Y3pzRx_oAV5hlYV_ESZzyEIe8g9U0-ugcg7PFAuuEB-uYlnxwBB3MQjyjZENuE8a474qTTn_fFXu1kwGqgmkQA/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div><br />

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Cerpen “Luka di Ujung Musim”

Penulis: Rosadi Jamani *)ANGIN sore berembus lembut di balkon rumah sakit Daejeon Eulji University Medical Center. Dari kejauhan, Chungmu Gymnasium berdiri kokoh, seolah memanggil mereka untuk kembali…

Baca selengkapnya »

Antara Mencipta, Memelihara dan Melebur

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i></i></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7vp6mYRt7dG21IoqjESZAuCaSgMT-sqowzeKBGZFUY3DdLiVMqmM7Y02HE3UfdFsK8AoCcTVZpEJWpLx2rSzUt88-zBzew5tyhYgYiWvNiVggQQ-EQiliFigu8dM7vXArBSa30clbG_4APHXu0Nmsd7dbSDuOGWhYohjzKXGGe3lFYvHO_71xRa55Jw/s768/Antara%20Mencipta,%20Memelihara%20dan%20Melebur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7vp6mYRt7dG21IoqjESZAuCaSgMT-sqowzeKBGZFUY3DdLiVMqmM7Y02HE3UfdFsK8AoCcTVZpEJWpLx2rSzUt88-zBzew5tyhYgYiWvNiVggQQ-EQiliFigu8dM7vXArBSa30clbG_4APHXu0Nmsd7dbSDuOGWhYohjzKXGGe3lFYvHO_71xRa55Jw/s320/Antara%20Mencipta,%20Memelihara%20dan%20Melebur.jpg" width="320" /></a></i></b></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><i>Catatan Paradoks; Wayan Suyadnya</i></b></span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">DALAM ajaran ketuhanan, terdapat tiga sifat utama yang sering dikaitkan dengan keberadaan Tuhan: sebagai pencipta, pemelihara, dan pelebur.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Menariknya, dalam kehidupan manusia, dari ketiga sifat tersebut, yang paling mudah dan paling banyak digunakan adalah sifat pelebur.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Lihatlah kehidupan sehari-hari, betapa mudahnya kita melebur sesuatu—menghancurkan, menghabiskan, dan mengonsumsi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kita menikmati pecel lele, ayam betutu, ayam panggang dan bebek goreng tanpa banyak berpikir tentang bagaimana semua itu diciptakan dan dipelihara.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Hanya sedikit orang yang benar-benar berperan sebagai pencipta dalam artian mengembangbiakkan hewan ternak atau menanam bahan makanan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Bahkan pemeliharaan pun sering kali terabaikan, kecuali bagi mereka yang berkecimpung langsung dalam dunia pertanian dan peternakan. Sebagian besar dari kita hanya berperan sebagai pengguna akhir, yang menikmati hasil tanpa banyak memikirkan asal-usulnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Fenomena ini juga terjadi dalam dunia sastra dan tulis-menulis.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dari sekian banyak orang yang menikmati puisi, cerpen, atau novel, hanya sedikit yang benar-benar menciptakan karya-karya tersebut.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Lebih sedikit lagi yang berusaha memelihara, menjaga dan mengapresiasi karya sastra agar tetap hidup dan lestari.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sebaliknya, lebih banyak yang sekadar membaca, mengomentari, atau bahkan mengkritik tanpa pernah berkontribusi dalam penciptaan, tulis-menulis atau pemeliharaan sastra itu sendiri.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Apakah ini yang disebut dunia paradoks?</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dunia di mana semakin modern kehidupan, semakin terperinci spesialisasi peran manusia dan menjadikannya semakin paradoks?</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibKe8xoCYV9ZfjggfH1PXteoqbR2KeFWIYokYUKscKfloUnwsi0zETWo9hXt_hAWHs8xY9wwjvpSZqihVPX66cBAzogcdOnR5-6PuFqy65TZzwLZEbzksOxEG-9sPmjm_qrna6sGhAruHB50AWnU1vSm6ZouuDV3SDIu3idwDBCgwna91x1xvOMabKcA/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibKe8xoCYV9ZfjggfH1PXteoqbR2KeFWIYokYUKscKfloUnwsi0zETWo9hXt_hAWHs8xY9wwjvpSZqihVPX66cBAzogcdOnR5-6PuFqy65TZzwLZEbzksOxEG-9sPmjm_qrna6sGhAruHB50AWnU1vSm6ZouuDV3SDIu3idwDBCgwna91x1xvOMabKcA/s320/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Ada yang hanya menikmati bebek goreng tanpa peduli bagaimana bebek itu dipelihara dan diciptakan. Ada yang fokus pada penciptaan, senang jika karyanya dimanfaatkan oleh banyak orang. Ada pula yang berdedikasi dalam pemeliharaan, berbahagia jika yang dijaganya bisa dinikmati oleh orang lain.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Semua ini kemudian diharmonisasi oleh uang. Dengan uang, seseorang bisa memilih hanya menjadi pencipta, sebagai pemelihara, atau sekadar pengguna.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Namun, sebagai manusia yang hidup dalam dunia paradoks ini, kita sebaiknya tidak lupa bahwa di balik sesuatu yang kita nikmati, ada peran pencipta dan pemelihara yang bekerja keras.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Menghargai proses penciptaan dan pemeliharaan bukan hanya soal uang, tetapi juga soal kesadaran dan penghormatan terhadap keseimbangan dunia. (*)</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i>Denpasar, 23 Februari 2025</i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><br /></i></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcdoYT6pgkf4jqDmTSV5H3UhaCMKO0rNNrEe-KeYI_I3aOYkp2iY7c4f7YxjMKicDPLgpTkAVCxZ_90M5_uX4jwyqa1wkuFb0k1oO3zIUCLpXSbMCQu51to3aGnmnB9wIY0QT7aK3vHCC8Dddz4zMSTddmf2s65Id08OH2Ud4lW7HLF5innONf2umZbQ/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcdoYT6pgkf4jqDmTSV5H3UhaCMKO0rNNrEe-KeYI_I3aOYkp2iY7c4f7YxjMKicDPLgpTkAVCxZ_90M5_uX4jwyqa1wkuFb0k1oO3zIUCLpXSbMCQu51to3aGnmnB9wIY0QT7aK3vHCC8Dddz4zMSTddmf2s65Id08OH2Ud4lW7HLF5innONf2umZbQ/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><i><br /></i></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggJruZp0KKmaO_M6OVkSTusK4qDkd6ANtbNNPyM6_x5wqMPos8QLCIqXJqUlnmFG-NbKmeoZwheYpFQ_VWWJ4ya5OkFZtdjKZYmA2nn4poJQJDSPkRr5DoPsQ9nBoGvUkbOo4Y_xKio7T1gMykbdjRKN5TID94vETYGrpVrWXqvf0Il3stsh2wChrMTA/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggJruZp0KKmaO_M6OVkSTusK4qDkd6ANtbNNPyM6_x5wqMPos8QLCIqXJqUlnmFG-NbKmeoZwheYpFQ_VWWJ4ya5OkFZtdjKZYmA2nn4poJQJDSPkRr5DoPsQ9nBoGvUkbOo4Y_xKio7T1gMykbdjRKN5TID94vETYGrpVrWXqvf0Il3stsh2wChrMTA/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Antara Mencipta, Memelihara dan Melebur

Catatan Paradoks; Wayan SuyadnyaDALAM ajaran ketuhanan, terdapat tiga sifat utama yang sering dikaitkan dengan keberadaan Tuhan: sebagai pencipta, pemelihara, dan pelebur.Menariknya, dalam kehidupan m…

Baca selengkapnya »

Video Permintaan Maafnya Dihujat Netizen, Pria Penganiaya Korban di Depan Istri dan Anak Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj19BUKd9qamfTMABdLN4KKQyQ-OBUqCQCwSSJX3EjSoox90EPgG0QuRsWr7emgm72mwBmOrXUQogziAnj90cv3rGPlQqxSWH6x3qc5gl25DbpktDFbB6Ir3U9EEHUI2RcIoLcCIB3rhshAiO0kXUiynlJKWT62J65BUBzmm5sKrj-rhS1S1dsX4F9Lhw/s4096/Penganiaya%20Korban%20di%20Depan%20Anak%20Istri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3276" data-original-width="4096" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj19BUKd9qamfTMABdLN4KKQyQ-OBUqCQCwSSJX3EjSoox90EPgG0QuRsWr7emgm72mwBmOrXUQogziAnj90cv3rGPlQqxSWH6x3qc5gl25DbpktDFbB6Ir3U9EEHUI2RcIoLcCIB3rhshAiO0kXUiynlJKWT62J65BUBzmm5sKrj-rhS1S1dsX4F9Lhw/s320/Penganiaya%20Korban%20di%20Depan%20Anak%20Istri.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">PARIAMAN, SUMBAR -- Polisi menetapkan pria berinisial R sebagai tersangka kasus penganiayaan setelah video aksi main hakim sendirinya viral di media sosial.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Terkini, video permintaan maaf R kepada tersangka dan masyarakat luas beredar di media sosial Facebook (FB). Tak ayal, hujatan dan beragam komentar pedas netizen memenuhi kolom komentar akun FB yang membagikan video permintaan maaf tersebut. Satu hal yang dinilai sangat kelewat batas dan tak bisa dimaafkan oleh para netizen, yakni kesemena-menaan R.  Selain melakukannya di kediaman korban, aksi kekerasan itu juga disaksikan oleh anak dan istri korban.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dari hasil penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian, tersangka R mengaku tidak mampu menahan amarahnya ketika bertemu korban pada pada Selasa (25/2/2025) malam. Ia sengaja mendatangi rumah korban di Desa Cubadak Mentawai, Pariaman Timur, Kota Pariaman.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dalam menetapkan tersangka polisi menyatakan memiliki tiga alat bukti atas kasus ini.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Pada saat itu pelaku melakukan aksi kekerasan karena amarah seperti video yang telah viral,” tutur Kapolsek Pariaman Kota, Hijrul Aswat, Kamis (27/2/2025).</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Akibat perbuatan tersebut korban mengalami luka pada bibir dan mengalami lebam pada bagian kepala.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Atas perbuatannya, polisi menetapkan pelaku R dengan sangkaan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sebelumnya, seorang pria di Kota Pariaman, Sumatera Barat menyerahkan diri kepada pihak berwajib setelah videonya melakukan kekerasan viral di media sosial.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Pria yang diketahui beralamat di Desa Cubadak Mentawai, Pariaman Timur, Kota Pariaman ini menyambangi Polsek Pariaman Kota pada Rabu (26/2/2025).</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kapolsek Pariaman Kota, AKP Hijrul Aswat membenarkan perihal tersebut. Namun demikian, sebelum terduga pelaku berinisial R menyerahkan diri, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari korban terkait dugaan penganiayaan sebagaimana yang tersebar di medsos tersebut.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Mendapatkan laporan, polisi melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi perkara.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Alhamdulillah melalui pendekatan personel, pagi ini terduga pelaku sudah menyerahkan diri, sejak ada laporan kami sudah melakukan komunikasi dengan pelaku, yang bersangkutan mau kooperatif,” tuturnya</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dijelaskan Kapolsek, dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, peristiwa ini terjadi terkait permasalahan hutang piutang antara korban dan pelaku. Dalam hal ini pelaku mengaku dirinya merasa ditipu dalam bisnis jual beli motor bekas.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kasus ini bermula saat pelaku dan korban sepakat menjalankan bisnis jual beli motor bekas di Kota Pariaman dengan modal pinjaman Rp75 juta dari bank. </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Pelaku dan korban merupakan teman, masalah hutang piutang dalam kasus ini muncul saat keduanya memutuskan untuk berbisnis jual beli kendaraan roda dua bekas.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Modal awal oleh R digunakan untuk membeli empat unit kendaraan roda dua, yang dititipkan pada korban.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Korban sendiri kesehariannya memiliki bengkel, di bengkel tersebut, korban juga menjual kendaraan bekas, hal tersebut yang membuat pelaku menitipkan empat unit kendaraannya pada korban.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpbrG_peiV2w8WllAqAjqdl575BxFtfRAfVBQ2sKyTyRi2n-YuCRLiWeGbPAIvS3vADSrldbNTB-2wPeqjMWks7t4KqPFThBciCyqo7746xYs3WwEtMCa2eQxhGHi299SMfwtaF2v8n5UN-3xgeW6wvHpLOjQx7e6R-KNF5jFICA4sqJZt7a7v4DUTYA/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpbrG_peiV2w8WllAqAjqdl575BxFtfRAfVBQ2sKyTyRi2n-YuCRLiWeGbPAIvS3vADSrldbNTB-2wPeqjMWks7t4KqPFThBciCyqo7746xYs3WwEtMCa2eQxhGHi299SMfwtaF2v8n5UN-3xgeW6wvHpLOjQx7e6R-KNF5jFICA4sqJZt7a7v4DUTYA/s320/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">"Hanya saja setelah beberapa waktu kendaraan dititipkan pada korban, pelaku tidak kunjung mendapatkan uang hasil dari penjualan, sehingga ia merasa ditipu," papar AKP Hijrul Aswad, Kamis (27/2/2025).</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Selain merasa ditipu, kondisi tersebut turut membuat keduanya mengalami kemacetan dalam membayar kredit, oleh sebab itu pelaku coba berkomunikasi dengan korban dan keluarganya tapi tidak diindahkan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Makanya pada kejadian tersebut, pelaku datang ke rumah korban bersama seorang pegawai bank tempat keduanya meminjam uang.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Di rumah korban, menurut pelaku ia tidak mendapat perlakuan yang baik, sehingga ia langsung melakukan penganiayaan pada korban di dalam rumahnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Penganiayaan pada Selasa (25/2/2925) malam sekira pukul 21.30 WIB tersebut disaksikan oleh anak dan istri korban, yang mengakibatkan korban menerima luka lebam pada bagian dahi dan bibir.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Hijrul menjelaskan pelaku ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan saksi, alat bukti dan hasil visum korban dari pihak rumah sakit.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b>#red</b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwORl_-7pPOWl2aUx0Iuceh4J7-00BNNov5OScJv8aRWVhwNxIvz0JyDuCFmvBo39QPq4PNOXe0s8iQ3aj9sgS-I77S5QVKaNhYJF9pXYzvGXbNRbHCnNnv_3bZ1ob2aLQ4-Rj1gOj78jFRpY5UfT-mGVzGlhTAtcq-i-3d92LahykGBNKcUFBgCvpPg/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwORl_-7pPOWl2aUx0Iuceh4J7-00BNNov5OScJv8aRWVhwNxIvz0JyDuCFmvBo39QPq4PNOXe0s8iQ3aj9sgS-I77S5QVKaNhYJF9pXYzvGXbNRbHCnNnv_3bZ1ob2aLQ4-Rj1gOj78jFRpY5UfT-mGVzGlhTAtcq-i-3d92LahykGBNKcUFBgCvpPg/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcM88VYY6jaDugFNR3KxUI748A8gcoaKpqw0uoHYgLEq7GNzVCss0NM3U62Or7d0aRImiZvrk_5kUq1BoNhAxy6slzhqzFSWPCeoR4cGCoDrJxPGTthyphenhyphen7VJZKNEmdPxCMlEpSr2ZvCQypMOk66WsKARBzFDFzj3_EBpk73_MP9tROhpFMOPUHJ_ba1-w/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcM88VYY6jaDugFNR3KxUI748A8gcoaKpqw0uoHYgLEq7GNzVCss0NM3U62Or7d0aRImiZvrk_5kUq1BoNhAxy6slzhqzFSWPCeoR4cGCoDrJxPGTthyphenhyphen7VJZKNEmdPxCMlEpSr2ZvCQypMOk66WsKARBzFDFzj3_EBpk73_MP9tROhpFMOPUHJ_ba1-w/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Video Permintaan Maafnya Dihujat Netizen, Pria Penganiaya Korban di Depan Istri dan Anak Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara

PARIAMAN, SUMBAR -- Polisi menetapkan pria berinisial R sebagai tersangka kasus penganiayaan setelah video aksi main hakim sendirinya viral di media sosial.Terkini, video permintaan maaf R kepada ters…

Baca selengkapnya »

Gandeng Mahasiswa dan OKP, Polda Sumbar Gelar Baksos Polri Presisi Sambut Ramadan

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRcMMvD40PxJ6IUrceDbS7pa3OyiRwdUzUpSZTZD_3UcS3UG6HYjQR1SNfd8Rb6Zw2b1lF4mCTA7kHTffoEMcbaqgSMdyL-79ZjObAGoySLEfSlDaFqMSA3xz-k4okZwFfs6ZC4YQs_XA021r2qQi0EYR3N19JddfGF18F-6u0tSSb39t-GGItIADpVg/s1600/Polda%20Sumbar%20Gelar%20Baksos%20Polri%20Presisi%20Sambut%20Ram.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRcMMvD40PxJ6IUrceDbS7pa3OyiRwdUzUpSZTZD_3UcS3UG6HYjQR1SNfd8Rb6Zw2b1lF4mCTA7kHTffoEMcbaqgSMdyL-79ZjObAGoySLEfSlDaFqMSA3xz-k4okZwFfs6ZC4YQs_XA021r2qQi0EYR3N19JddfGF18F-6u0tSSb39t-GGItIADpVg/s320/Polda%20Sumbar%20Gelar%20Baksos%20Polri%20Presisi%20Sambut%20Ram.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">PADANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) bertajuk "Polri Presisi" bekerjasama dengan mahasiswa dan organisasi kepemudaan (OKP), </span><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kamis (27/2/2025), bertempat di Lapangan Imam Bonjol, Padang.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Dalam acara tersebut, Polda Sumbar melalui personel Bhabinkamtibmas  bersama mahasiswa dan OKP membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar Kota Padang. </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara Polri dan elemen mahasiswa serta pemuda dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><span>Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif </span>Aliansi Mahasiswa, BEM Muhammdiyah serta OKP Sumbar dalam kegiatan baksos ini. Kapolda berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut guna menciptakan kondisi masyarakat yang lebih baik dan harmonis. </span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Mulai hari ini aliansi mahasiswa, BEM Muhammadiyah, OKP Sumbar saya kukuhkan sebagai Sahabat Kapolda Sumbar, Jadi saya minta teman-teman mahasiswa, mari kita untuk membangun negeri ini, saya kira kita sepakat, kita ingin membangun negeri untuk keselamatan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” ujarnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSnT-kqArqRPPSrPdp5oBcSHQkogV1942m39iQilyUeBYdOv9mI1yMCHnG6s6mxRayeo3ThySoJUH-IeB8v4Sn7WFEedfcw22OBa4Pa5gf79p_3LbpvjWi5l7EHezICuWB64aFeBDI6xlFESEqRXOLp1kJjIlp1zNdBooZsM7x3xbCY2Z70oNqFnjN9w/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSnT-kqArqRPPSrPdp5oBcSHQkogV1942m39iQilyUeBYdOv9mI1yMCHnG6s6mxRayeo3ThySoJUH-IeB8v4Sn7WFEedfcw22OBa4Pa5gf79p_3LbpvjWi5l7EHezICuWB64aFeBDI6xlFESEqRXOLp1kJjIlp1zNdBooZsM7x3xbCY2Z70oNqFnjN9w/s320/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Lebih lanjut kapolda mengatakan, ini hanya sebuah momentum sebelum menjalankan puasa Ramadan dan hari ini kita akan berbagi kurang lebih 2.100 paket sembako dan ini tidak hanya hari ini saja.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">“Kita akan mencari momen-momen sehingga kegiatan semacam ini banyak membantu saudara kita dan tentunya ke depan momen-momen seperti ini nanti akan laksanakan sepuluh bulan puasa tolong adik-adik mahasiswa kira-kira punya hal apa yang positif inovasi-inovasi apa untuk pembangunan Sumatera Barat, ayo bareng-bareng,” seru kapolda.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Salah satu perwakilan dari Aliansi Mahasiswa, BEM Muhammadiyah dan OKP Sumbar mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasinya dengan Polda Sumbar jajaran. Ia mengatakatan kegiatan baksos Polri ini sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Selain itu, ia  juga berharap Langkah sinergitas ini menjadi Langkah awal untuk sinergitas lainnya dan kami percaya hal-hal baik bisa dikolaborasikan Bersama dan bisa melakukan banyak hal yang bisa berdampak bagi generasi muda di Sumatera Barat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Pada kesempatan itu juga, perwakilan aliansi mahasiswa, BEM Muhammadiyah serta OKP Sumbar mengucapkan terimakasih kepada Polri atas kesempatan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dan pemuda dalam aksi-aksi sosial yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kegiatan baksos ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menjelang Ramadan dan mempererat hubungan antara Polri, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan dalam upaya bersama membangun bangsa.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Di akhir sambutannya, Kapolda Sumbar mengucapkan terima kasih kepada aliansi mahasiswa, BEM serta organisasi kepemudaan, untuk kedepannya nanti akan kita bangun komunikasi bangun sejarah ini sehingga kita bisa memberikan sumbangsih di dalam pembangunan Indonesia ini untuk lebih maju dan lebih baik.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Turut hadir jajaran Forkompida, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, Irswasda Polda Sumbar Kombes Pol Prabowo Santoso,  pejabat utama Polda Ssumbar serta para undangan lainnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b>#rel/ede </b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><b><br /></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbdZu7iDr4G8nB7yAFiyl1UFg2KFiP4yoB7TJPsjV8Gjh-WYODimsZT9hogoJdLhF4pDRRw9MTsdBXwPQdvgfh9hzyMGXECZqplCuqID0r6sIA1SMu2RoEXcvJYRrc-R-60cO1lRBXaDZ8nPDn6f4xYHk19Koza4YmLRoYn7JVUKHCvO-WDYBSDbKWbA/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbdZu7iDr4G8nB7yAFiyl1UFg2KFiP4yoB7TJPsjV8Gjh-WYODimsZT9hogoJdLhF4pDRRw9MTsdBXwPQdvgfh9hzyMGXECZqplCuqID0r6sIA1SMu2RoEXcvJYRrc-R-60cO1lRBXaDZ8nPDn6f4xYHk19Koza4YmLRoYn7JVUKHCvO-WDYBSDbKWbA/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /><b><br /></b></span><p></p>

• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3

• Previous
• Next

Gandeng Mahasiswa dan OKP, Polda Sumbar Gelar Baksos Polri Presisi Sambut Ramadan

PADANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) bertajuk "Polri Presisi" bekerjasama dengan mahasiswa dan organisasi kepemudaan (OKP), Kamis (27/2/20…

Baca selengkapnya »

Kapolri dan Panglima TNI Bagikan 161.411 Paket Bansos Jelang Ramadan 1446 Hijriah

<p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAYQCPoZdngE5VBb87XzBzSq-ZlSU0CQMnsipEHbwX4dPEfsJNx464Gzog9zRIpR7KXk_G0h9UisNYAFBrb51LN-ql1RhrL1xuETDULnxGyR8sCo4AIeyKDmQlrSQf68NNn2lrP7lxg3q0-pfq4chVuYsTRr-WO4UbNSftAms6LKTCGBCLFLNUXcnb7Q/s4160/Kapolri%20dan%20Panglima%20TNI%20Bagikan%20161.411%20Paket%20Ban.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2773" data-original-width="4160" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAYQCPoZdngE5VBb87XzBzSq-ZlSU0CQMnsipEHbwX4dPEfsJNx464Gzog9zRIpR7KXk_G0h9UisNYAFBrb51LN-ql1RhrL1xuETDULnxGyR8sCo4AIeyKDmQlrSQf68NNn2lrP7lxg3q0-pfq4chVuYsTRr-WO4UbNSftAms6LKTCGBCLFLNUXcnb7Q/s320/Kapolri%20dan%20Panglima%20TNI%20Bagikan%20161.411%20Paket%20Ban.jpg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggelar bakti sosial pada Kamis (27/2/2025) dengan membagikan 161.411 paket bantuan sosial (bansos) secara serentak di seluruh Indonesia.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sebanyak 17.250 paket bansos disalurkan kepada 55 elemen mahasiswa di tingkat nasional, sementara jajaran Polda turut menyalurkan 144.161 paket untuk masyarakat di berbagai daerah. Paket tersebut berisi kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir dan mi instan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kapolri menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI-Polri, elemen mahasiswa, serta organisasi kepemudaan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">"Hari ini kita bersama-sama melaksanakan bakti sosial dalam menghadapi bulan suci Ramadan. Ini adalah wujud kepedulian TNI-Polri dan stakeholder lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Kapolri dalam sambutannya di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kapolri juga memastikan kesiapan Polda jajaran dalam penyaluran bansos agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam membantu masyarakat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">"TNI dan Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini adalah bukti bahwa negara hadir di tengah rakyat," tegas Panglima TNI.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-i_THtRrQW_UvNWDfP4kK2pqebJXYfxJehjejUe34P-6a2nI-6KAfJvuUYswgRYwqQPK_r82UgEQr9sXz8RtM7Z96CDLuKlFZeCZVG0oB-R03MCNXp15LdfKVbxZU9SbVE3NRmj96wgJfVdMVZ4SVB8XoxOrAogRAAI1Yc3VuFHi6_9RfXhZBLcWeew/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-i_THtRrQW_UvNWDfP4kK2pqebJXYfxJehjejUe34P-6a2nI-6KAfJvuUYswgRYwqQPK_r82UgEQr9sXz8RtM7Z96CDLuKlFZeCZVG0oB-R03MCNXp15LdfKVbxZU9SbVE3NRmj96wgJfVdMVZ4SVB8XoxOrAogRAAI1Yc3VuFHi6_9RfXhZBLcWeew/s320/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai elemen mahasiswa dan pemuda. Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dr. H. Ali Hanapia, menyebut sinergi TNI-Polri sebagai contoh nyata persatuan bangsa.</span><p></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">"Kapolri dan Panglima TNI telah menyatukan elemen pemuda dan mahasiswa dalam aksi sosial ini. Ini adalah kolaborasi yang patut kita jaga untuk membangun Indonesia yang lebih baik," ungkapnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Selain membagikan bantuan, Kapolri juga membuka ruang dialog bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">"Silakan sampaikan langsung masukan dan usulan kepada kami. Kami terbuka untuk mendengar dan berdiskusi demi kepentingan bersama," kata Kapolri.</span></p><p><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan.</span></p><p><b><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">#rel/ede</span></b></p><p><b><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></b></p><p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWLSGgU4ksYMat7NCa3KoJ7LmWYSpF3K83pFmU_NA96FGrcmtyHcI40EqAXxK3kjfUZT1Cvq9eSTiAk7AI_GfSKjzWOq84Y8t7ukJcGoOvuDYxvapfwMwM1ELD-WmYnCStrJmBk9QGuyQVHny6Di9Xe0nRwNW8Ah4sdH51UdloHtrfahQjIJAVMotp2w/s2733/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1986" data-original-width="2733" height="466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWLSGgU4ksYMat7NCa3KoJ7LmWYSpF3K83pFmU_NA96FGrcmtyHcI40EqAXxK3kjfUZT1Cvq9eSTiAk7AI_GfSKjzWOq84Y8t7ukJcGoOvuDYxvapfwMwM1ELD-WmYnCStrJmBk9QGuyQVHny6Di9Xe0nRwNW8Ah4sdH51UdloHtrfahQjIJAVMotp2w/w640-h466/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" width="640" /></a></b></div><b><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMWGkvZE8lT6sIw9W5Jd4BxVZN7TiZxJuQ2N15KPOk_c5ZDrqCyEVerzktztT_bpgDSruI6Y_ZYiiub3d_T0AHnsG1bvryJiphP5pE5LIWciqvSzA7PV7w_rfU3TxR8qCNMBi85JuESUog-7xcIPirdK6HuYPsWC0CdwmcM2uRqwzswHmuSG-fephHgg/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMWGkvZE8lT6sIw9W5Jd4BxVZN7TiZxJuQ2N15KPOk_c5ZDrqCyEVerzktztT_bpgDSruI6Y_ZYiiub3d_T0AHnsG1bvryJiphP5pE5LIWciqvSzA7PV7w_rfU3TxR8qCNMBi85JuESUog-7xcIPirdK6HuYPsWC0CdwmcM2uRqwzswHmuSG-fephHgg/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><p><b><span style="font-family: helvetica; font-size: large;"><br /></span></b></p>

• 
• 
• 
• 

1. 1
2. 2
3. 3
4. 4

• Previous
• Next

Kapolri dan Panglima TNI Bagikan 161.411 Paket Bansos Jelang Ramadan 1446 Hijriah

JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggelar bakti sosial pada Kamis (27/2/2025) dengan mem…

Baca selengkapnya »