JAKARTA -- Terjadinya abrasi di pulau terluar yang masuk wilayah Provinsi Riau menjadi perhatian serius anggota DPR RI, Ir Effendi Sianipar.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, jika tidak segera diatasi, bisa memberikan dampak lingkungan.

Bukan hanya itu, bisa juga terjadi berkurangnya batas negara. Kondisi tersebut, sebutnya, harus menjadi perhatian pemerintah, agar segera menanggulangi persoalan abrasi itu.

"Abrasi di tiga pulau terluar di Provinsi Riau seperti Pulau Rupat, Pulau Rangsang dan Pulau Bengkalis, harus segera dilakukan penanganan serius. Karena berkaitan juga dengan batas negara Indonesia-Malaysia," jelasnya kepada wartawan, Minggu (16/2/2020).

Anggota DPR RI Dapil Riau I ini juga menyebutkan, abrasi bisa mengakibatkan hilangnya garis pantai, serta membahayakan bagi penduduk sekitar.

Untuk itu,  Effendi berharap, pemerintah pusat bersama daerah harus bersinergi menangani masalah tersebut.

"Tiga pulau terluar ini merupakan masuk dalam etalase Indonesia. pemerintah harus merawatnya secara baik. Karena pulau terluar ini berkaitan dengan batas kontinental dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Malaysia. Persoalan ini hendaknya diprioritaskan penanganannya, "paparnya.

Jadi, tegasnya, pemerintah harus memprioritaskan penanganan ketiga pulau itu karena sudah ditetapkan melalui peraturan pemerintah sebagai kawasan strategis nasional tertentu.

"Selain membangun kawasan strategis pariwisata nasional, persoalan abrasi jangan dibiarkan. Jika dibiarkan, berkemungkinan mengancam batas kedaulatan NKRI," ungkapnya prihatin.

(rel/ede)
 
Top