BELGIA -- Sebanyak 26 penghuni panti jompo di Belgia meninggal dunia usai dikunjungi sukarelawan berkostum Sinterklas yang positif Covid-19.

Seorang pejabat kesehatan pada Kamis (31/12/2021) mengatakan 26 lansia meninggal setelah kunjungan itu dan 85 lainnya dinyatakan positif virus corona. Sebanyak 40 staf panti jompo juga dinyatakan positif Covid-19.

Sukarelawan berpakaian seperti Sinterklas itu mengunjungi panti jompo Hemelrijck di Mol pada 5 Desember 2020 lalu.

Seperti dikutip dari AFP, wabah itu terdeteksi beberapa hari setelah kunjungan tersebut. Ahli virus Marc Van Ranst melaporkan bahwa sebagian besar infeksi berasal dari sumber yang sama.

Sosok Sinterklas berjanggut putih berjubah merah itu memang rutin membawakan hadiah untuk warga Belgia setiap 6 Desember.

Namun perayaan tahun ini diselimuti kekhawatiran akibat pandemi virus corona yang sangat melanda Belgia, terutama di panti jompo.

Juru bicara kesehatan lokal Joris Moonens mengatakan tidak ada indikasi bahwa sukarelawan itu tahu dia terinfeksi virus corona saat mengunjungi panti jompo yang menampung 169 lansia itu. Pihak berwenang juga belum melakukan pengusutan terkait kejadian tersebut

"Tidak akan ada penyelidikan yang diluncurkan jika tidak ada pengaduan resmi," kata Moonens.

Namun penanganan krisis telah dibentuk untuk untuk membantu staf, penduduk dan kerabat dalam mengatasi masa sulit ini.

Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga Sabtu (2/1/2021), Begia memiliki 648.289 kasus virus corona dan 19.581 kematian.

Belgia menjadi salah satu negara dengan kematian akibat virus corona per kapita tertinggi di dunia di mana sebagian besar korban merupakan penghuni panti jompo, yakni 11.066 orang.

(gha/oel)

 
Top