PADANGSIDIMPUAN, SUMUT -- Gempa berkekuatan 5,3 Magnitudo (M) yang berpusat di Kabupaten Padang Lawas Utara sangat terasa hingga ke Kota Padangsidimpuan pada Rabu (11/8) pukul 12.23 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan melalui laman www.bmkg.go.id, gempa terjadi pada kedalaman 10 KM, lokasi gempa berada pada 10 kilometer barat daya Kabupaten Padang Lawas Utara. Sedangkan pusat gempa berada pada koordinat 0,43 LU – 99,48 BT.

Terpantau di seputaran Kota Padangsidimpuan tidak terjadi kerusakan terhadap bangunan dan korban jiwa.

Sementara itu, Dr Surono ahli geofisika Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dihubungi ANTARA dari Kota Padangsidimpuan menjelaskan, itu gempa tektonik dari sesar aktif dilokasi tersebut.

Sumber gempa tidak besar dan di bawah 6 Magnitudo dan masuk dalam kategori gempa dangkal atau kurang dari 30 kilometer, tidak dirasakan secara meluas, dan tidak menimbulkan kerusakan alam yang berarti.

Tidak perlu takut kondisi gempa utama telah terjadi jika ada pun pasti akan terjadi gempa kecil tidak seperti yang barusan terjadi, ungkapnya.

Ketika ditanya apakah akan terjadi gempa susulan, Mbah Surono menjawab, "Saya kira kecil kemungkinannya, itu sudah gempa utama," katanya. 

Untuk wilayah Sumut, Kabupaten Paluta terbilang langganan gempa. Sebelum ini, pada 23 September 2017, pagi, kabupaten ini dihuncang gempa tektonik dengan kekuatan 4,1 skala richter.

Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan Syahnan, di Medan, kala itu mengatakan dari posisi episenternya, gempa itu berada pada koordinat 1,53 derajat lintang utara dan 99,54 derajat bujur timur.

Sedangkan secara geografis posisinya berada di kawasan Aek Godang atau pada jarak 11 km arah barat daya dari Padang Lawas Utara dengan kedalaman 20 km.

Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan dan laporan yang diterima dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di kawasan Aekgodang dan sekitarnya dengan intensitas gempa bumi II SIG-BMKG (III-IV MMI).

Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempa tersebut berada pada Zona Sesar Lokal di sekitar Segmen Angkola dengan karakteristik sinyal berupa gempa tektonik.

Pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar wilayah Aek Godang dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertangung jawab.

Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah daerah dan BPBD dan mengikuti perkembangan informasi gempa susulan dari BMKG.

#ant/bin





 
Top