informasi hoax yang beredar
di jejaring whats'app
PADANG -- Informasi ihwal aksi penculikan anak di kawasan Gaung, Kelurahan Gates, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat  telah beredar luas di media sosial. Lengkap dengan paparan kronologi dan foto seseorang yang disangka sebagai pelaku penculikan. Sepintas informasi tersebut meyakinkan. 

Setelah jajaran Polresta Padang bergerak cepat menyelidiki lebih lanjut, terungkap bahwa aksi penculikan anak sebagaimana tersiar luas di medsos itu adalah berita bohong atau hoax. Bahkan Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan, menegaskan, tidak ada aksi penculikan anak di Kota Padang. Informasi yang beredar luas di medsos itu adalah hoax.

BACA JUGA: Tak Ada Aksi Penculikan Anak di Padang!

Lantas, siapakah gerangan sosok yang belakangan viral di medsos dan diinformasikan sebagai pria berjilbab yang tertangkap basah warga ketika melakukan penculikan terhadap anak-anak peserta didikan Subuh di Masjid Nurul Jannah Gaung tersebut? 

Berdasarkan informasi dari Gangga, tokoh pemuda Nagari Sijunjung, Kecamatan/Kabupaten Sijunjung, Kamis (13/2/2020), sosok yang tadinya dikira adalah seorang pria yang menyamar menjadi perempuan berjilbab itu adalah wanita tulen! 

Menurut Gangga, seperti dilansir NewsHanter.com, wanita korban hoax penculikan anak itu bernama Titik, warga Jorong Tapian Nanto, Nagari Sijunjung, Kecamatan/Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. 

"Titik memang tengah depresi berat pasca konflik rumah tangganya. Jadi belakangan ia suka bepergian kemana-mana sendirian, tak tentu arah," ungkap Gangga dihubungi melalui sambungan telepon dan whats app (WA), Rabu (12/2/2020) siang. 

BACA JUGA: Ikut-ikutan Sebar Hoax di Medsos, Bisa Kena UU ITE!

“Kami ikut prihatin atas musibah yang menimpa Titik warga kami. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa setelah ini," ujarnya. 

Selain mengecam kejahilan pihak-pihak tertentu yang tega mengemas informasi bohong ihwal keberadaan Titik di Masjid Nurul Jannah Gaung lalu menyebarluaskan di medsos, Gangga juga berharap supaya penyebarluasan informasi bohong tentang aksi penculikan anak di Gaung Padang dihentikan. 

"Kepada masyarakat agar menghapus saja postingan terkait karena akan sangat besar imbasnya pada Titik secara psikis," pinta tokoh pemuda Nagari Sijunjung tersebut. 

(rbi/ede)
 
Top