PADANG -- Kapolresta Padang Kombespol Yulmar Try Himawan, menyatakan, informasi ihwal aksi penculikan anak yang beredar di berbagai media sosial terutama jejaring WhatsApp (WA) beberapa waktu ke belakang adalah berita hoax.

"Tidak ada aksi penculikan anak yang di Kota Padang, informasi tersebut hoax," bantah Yulmar Try Himawan kepada awak media di Padang, Rabu (12/2/2020) malam.

BACA JUGA: Kapolres Mentawai Tegaskan Isu Penculikan Anak di FB adalah Hoax!

Menurutnya, sampai saat ini pihal kepolisian belum mendapatkan laporan terkait kabar penculikan anak di wilayah hukum Polresta Padang.

"Kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kabar adanya dugaan penculikan anak di Padang,"tegasnya. 

Berdasarkan data Polresta Padang sejak Januari hingga awal Februari, tidak ada aksi Pencurian anak di Padang. "Belum satupun data yang kami peroleh terkait kasus ini," ungkapnya lagi. 

BACA JUGA: Gadis Remaja Pelayan Kafe Dalangi Penculikan Bayi Usia 10 Bulan!

Terkait adanya isu dugaan aksi begal yang terjadi di wilayah hukum Polresta Padang, Yulmar Try Himawan malah bertanya,  istilah begal itu apa? Istilah begal tidak ada di kepolisian, yang ada curanmor, curat, curas.

"Kasus-kasus seperti ini yang marak di Kota Padang," tegas Kapolresta ini.

Selanjutnya ia mengimbau pada masyarakat untuk hati-hati meninggalkan rumah. Rumah kosong ditinggalkan pemilik sering jadi sasaran pelaku tindak kejahatan.

"Pelaku kejahatan mengincar rumah kosong untuk mengambil barang berharga seperti uang emas, peralatan elektronik seperti televisi, handphone dan lainnya yang ada di dalam rumah itu," Yulmar mengingatkan.

Untuk itu dirinya meminta masyarakat agar berhati-hati meninggalkan rumah saat berpergian. Periksa apakah rumah sudah terkunci dengan baik.

Yulmar juga berharap agar masyarajay kritis terhadap informasi yang beredar di media sosial.

"Tetap waspada terhadap segala kejahatan. Untuk informasi agar bisa disaring dahulu sebelum di-share. Pastikan kebenarannya," kata Yulmar. 

(dri/ ede)

 
Top