JAKARTA -- Ibarat kata pepatah, "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Bila dulunya sang ibu adalah presiden perempuan pertama di republik ini, sekarang giliran sang putri pula menjadi pimpinan DPR perempuan pertama setelah 70 tahun berdirinya lembaga legislatif pusat tersebut. 

Hari ini, Selasa (1/10/2019), putri dari pasangan Megawati Soekarno Putri dan mendiang Taufik Kiemas ini resmi dilantik menjadi Ketua DPR periode 2019-2024.

Pelantikan politisi perempuan PDIP bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala ini dilaksanakan di ruang rapat paripurna II, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). 

Rapat dipimpin oleh pimpinan sementara DPR Abdul Wahab Dalimunthe. 

Puan Maharani, selepas acara pelantikan, mengaku bangga karena partai menunjuknya menjadi calon Ketua DPR.

"Pecah telor pimpinan DPR perempuan setelah 70 tahun. Semoga bisa menjadi inspirasi lah," kata Puan Maharani di Ruangan Fraksi PDIP, Lantai 7 Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan.

Puan mengatakan ia juga sudah mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI). "Kemarin saya sudah izin pamit ke presiden untuk mundur agar bisa dilantik menjadi anggota DPR RI," kata Puan Maharani.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, posisi Ketua DPR diberikan kepada partai pemenang pemilu. PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.

Selanjutnya posisi wakil ketua DPR akan ditempati perwakilan partai dengan perolehan suara terbanyak berikutnya secara berurutan. Untuk periode ini, jatah wakil ketua DPR diperoleh Golkar, Gerindra, PKB, dan NasDem selaku partai yang masuk lima besar suara terbanyak.

(ede/tempo.co)
 
Top