PEKANBARU -- Payung Sekaki menjadi kecamatan tertinggi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru. Hingga akhir April ini sudah 43 warga di wilayah setempat yang terjangkit penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Fira Septiyanti menyebutkan, secara keseluruhan sudah tercatat sebanyak 351 kasus DBD yang tersebar di 15 kecamatan.
"Kecamatan Payung Sekaki menjadi yang tertinggi dengan jumlah 43 kasus sampai hari ini," ungkapnya, Minggu (27/4/2025).
Disampaikan Fira, ratusan warga yang terjangkit DBD itu mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sebagian besar dari penderita telah sembuh.
Menurutnya, faktor peralihan cuaca dari musim kemarau ke hujan menjadi salah satu penyebab banyaknya warga yang terjangkit DBD. Untuk itu, Diskes Pekanbaru memberikan himbauan.
"Pertama, jika warga yang demam dalam 3 hari tidak turun, segera berobat ke dokter atau puskesmas, klini atau rumah sakit terdekat," pintanya.
Kedua, warga dihimbau melakukan pencegahan penularan dengan mengendalikan vektor nyamuk Aedes Aegypti dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang terdiri dari menguras bak mandi 1 kali seminggu, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, plus menghindari gigitan nyamuk.
"Terakhir, melakukan gerakan 1 rumah atau gedung 1 Jumantik (juru pemantau jentik) untuk memastikan di lingkungan rumah dan kantor tidak ada jentik termasuk fasilitas umum lainnya," tutup Fira.
#rel/nov