PADANG -- Seorang remaja bernama Erlangga Valen (18) meregang nyawa usai dikeroyok oleh segerombolan bermotor anak-anak tawuran, Minggu (8/4/2018) dinihari. Korban tewas dengan 12 liang luka tusukan di tubuhnya.

"Anak saya ini biasanya Go-jek. Kalau nggak ngojek biasanya dia di rumah saja. Cuma malam minggu aja dia keluar sama teman-temannya. Itupun dia duduk dekat-dekat sini," ungkap ibu korban, Sesviyanti, saat disambangi di kediamannya, Minggu (8/4/2018) siang. 

Yanti menyampaikan, selain Go-jek anaknya juga kerap menolong dirinya berjualan di rumah. Ia mengaku sangat  shock atas kejadian tragis yang menimpa putranya. Rasanya sulit menerima kenyataan, anak bungsu yang sangat ia cintai harus pergi selama-lamanya.

"Kami tadi mendapatkan kabar bahwa anak kami sudah tiada dari pihak RS Dr. M Djamil Padang. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda dari anak saya ini. Ia baik-baik saja, tidak ada masalah dengan orang lain, apalagi terlibat tawuran," papar Yanti.

Dion, kakak korban menuturkan, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa sang adik masuk rumah sakit pada pukul 03.30 dinihari. Kala itu, pihak RS belum menyampaikan apa-apa kecuali masalah administrasi.

"Kata pihak rumah sakit, surat-surat adik kami di sana harus dilengkapi. Tapi kami belum dapatkan kabar, bagaimana kondisi adik kami. Setelah sampai di rumah sakit barulah kami mendapatkan kabar bahwa Angga meninggal dunia setelah dikeroyok sekelompok orang," papar Dion. 

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa sang adik mendapatkan 11 tusukan. Tujuh di punggung, dua di lengan dan satu di paha. 

"Saat ini kami ingin mengikuti prosedur dari pihak kepolisian saja. Sejumlah saksi sudah diperiksa tadi. Kami berharap para pelaku ditangkap lalu diadili sesuai dengan apa yang mereka perbuat kepada adik saya," ujar Dion terbata-bata. 

(knc/ede)
 
Top