f: dok.humas
PADANG – Syaiful Bahri mendadak dicopot dari jabatan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang. Sejurus kemudian, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah langsung melantik Syahrial Kamat sebagai penggantinya.

Pelantikan dilakukan di Balai Kota Padang Senin (10/12/2019).

Sebelumnya, Syahrial Kamat menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan Kota Padang.

"Dalam pemerintahan, pergantian jabatan itu adalah hal yang biasa, sebagai bentuk reward dan punishment. Jika terjadi sesuatu hal yang dijalankan tidak maksimal, kita gantikan dengan lainnya,” ungkap Walikota Mahyeldi. 

Menurutnya lagi, pergantian ini sudah lama direncakanan, namun baru bisa direalisasikan saat ini.

“Sebetulnya pergantiannya sudah lama direncanakan, namun karena saya baru dilantik dan aturannya setelah 6 bulan baru boleh melantik ASN, baru kita laksanakan,” dalihnya.

Mahyeldi juga menyebutkan bahwa ada pejabat lainnya yang akan dilantik dalam waktu dekat.

“Sebentar lagi ada juga ada yang saya lantik, saat ini selesaikan penyidikannya," jelasnya seperti dilansir tribunpadang.

Ketika awak media mencoba mendesak apakah digantinya Kepala Dinas Pertanian Padang ini merupakan imbas dari batalnya Penas Tani dan Nelayan di Padang, Mahyeldi tak menjawab. Ia malah berbicara soal kesiapan Padang sebagai tuan rumah Penas Tani dan Nelayan.

Baca Juga: Pemko Padang Ngaku Kaget...

“Oh, kaitannya dengan Penas Tani, kita sudah siap. Tidak ada, malah kita sudah punya kesiapan tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Walikota Padang dua periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Penas Tani Batal Digelar di Padang

Kota Padang batal jadi tuan rumah Pekan Nasional Petani Nelayan atau Penas Tani ke-XVI tahun 2020.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Tohir menjawab konfirmasi awak media, Senin (9/12/2019).

"Ya betul, Penas XVI tanggal 20-25 Juni 2020 semula di Padang, berubah ke PadaJng Pariaman," kata Winarno Tohir.

Ditanya terkait alasan batal digelar di Padang dan dipindahkannya ke Padang Pariaman, Winarno Tohir belum menjelaskannya.

Keputusan ini tertuang dalam surat rekomendasi lokasi Panitia Penyelenggara Penas Tani XVI tahun 2020 tanggal 2 Desember 2019.

Surat ini diserahkan oleh panitia penyelenggara kepada Gubernur Sumbar.

Dalam surat tersebut, disimpulkan bahwa panitia penyelenggara belum memperoleh hasil yang optimal terkait persiapan penyelenggaraan Penas Tani 2020.

Disampaikan juga dalam surat itu, untuk mengetahui progres lebih lanjut, dilaksanakan rapat terbatas di Ruang Oval Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian pada 2 Desember 2019.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Umum KTNA Nasional dan dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Wakil Gubernur Sumbar, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, serta para pejabat Eselon II dan II BPPSDMP.

Hasil rapat tersebut merekomendasikan agar lokasi kegiatan Penas Tani XVI tahun 2020 yang semula bertempat di Kota Padang, dapat dipindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman.

Surat itu ditandatangani oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian selaku Penanggung Jawab Penas Tani XVI tahun 2020, Dedi Nursyamsi.

Berdasarkan rekomendasi Panitia Penas Tani XVI tahun 2020, Gubernur Sumbar mengeluarkan surat tentang penunjukan Kota Padang sebagai tuan rumah Penas Tani XVI tahun 2020 dinyatakan batal.

Sumber: tribunpadang


          
 
Top