SURABAYA -- Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris di Sidoarjo dan Probolinggo, Jawa Timur, Rabu malam hingga Kamis dini hari, 16-17 Mei 2018. Dari enam terduga teroris yang ditangkap, dua di antaranya ditembak mati.

"Lima orang terduga teroris ditangkap dan satu orang menyerahkan diri," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Machfud Arifin, kepada wartawan di Markas Polda Jawa Timur, Kamis (17/5/2018). 

Di Sidoarjo, Densus 88 menangkap terduga teroris di dua lokasi pada Kamis malam. Di Komplek Perumahan AURI, dua orang yang ditembak mati adalah HS dan BS. Di Perum AL Blok G7, seorang terduga teroris berinisial DL menyerahkan diri.

Adapun di Kota Probolinggo, Densus menangkap MF, IS, dan HSA di Perum Sumber Taman Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih. Dari ketiga orang itu, satu di antaranya pegawai negeri sipil (PNS) daerah setempat.

Machfud mengatakan total jumlah terduga teroris yang sudah ditangkap Densus di wilayah Jawa Timur sebanyak 23 orang. Dari jumlah itu, empat di antaranya ditembak mati karena melawan petugas ketika hendak ditangkap.

Kapolda Jawa Timur mengimbau kepada siapa saja yang ada hubungan dengan serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Ahad dan Senin lalu itu segera menyerahkan diri. "Anggota masih bekerja di lapangan untuk menyelesaikan kasus ini," katanya.

Teror bom di Surabaya dan Sidoarjo menewaskan 26 orang dan melukai puluhan orang korban. Korban tewas anggota masyarakat sebanyak 13 orang. Selebihnya adalah teroris dari tiga keluarga, yakni keluarga Dita Oepriarto, Anton Febriantono, dan Tri Murtiono.

(kpc/bin)



 
Top