SAWAHLUNTO, SUMBAR -- Wali Kota Sawahlunto memulai langkah merealisasikan rencana membangun Islamic Center yang dikonsep menjadi Pusat Kegiatan Keagamaan Islam terlengkap sekaligus menjadi pusat wisata religi menarik di Sumatra.

Deri Asta menyebutkan, membangun Islamic Center adalah salah satu visi misi pemerintahannya yang ditujukan tidak hanya untuk meningkatkan nilai-nilai religius, tetapi juga untuk mengembangkan wisata religi.

Dalam diskusi Walikota bersama CV. Arce selaku Konsultan perencana Islamic Center beserta sejumlah pimpinan OPD dan tokoh agama, Selasa (8/10/2019), dirembukkan lokasi tapak pembangunan di kawasan Kandi.

Deri menginstruksikan Islamic Center Sawahlunto ini harus tersedia tempat manasik haji yang representatif, sehingga ditargetkan akan dimanfaatkan oleh calon jemaah haji dari berbagai daerah di Sumbar.

Islamic Center ini juga ditargetkan menjadi induk dari kegiatan Rumah Tahfidz Sawahlunto dengan arsitektur tidak meninggalkan ciri Kota Tua Warisan Dunia dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.

Konsultan CV. Arce memaparkan Islamic Center Sawahlunto ini direncanakan memiliki daya tampung  sholat untuk 3.130 orang jemaah. Dengan konsep green building  meminimalisir energi listrik untuk penerangan dan penyejuk udara.

Dt. Bandaro Putiah, tokoh agama setempat,  mengapresiasi rencana ini. Ia berharap Islamic Center Sawahlunto bisa menyerupai kondisi masjid di Mekkah sehingga memiliki daya tarik wisata sekaligus membantu jemaah memahami kondisi sebenarnya saat manasik haji.

(rel/ede)
 
Top