Sertifikat tersebut diserahkan oleh Ketua Harian Komite Nasional UNESCO Indonesia Prof. Dr. Arief Rahman kepada Walikota Padang Panjang.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno juga menerima Sertifikat warisan dunia tersebut dari Ketua Harian Komite Nasional UNESCO Indonesia.
Kota Padang Panjang merupakan tujuh kota yang dilintasi oleh Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.
Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ini telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada Sidang Komite 43 Tanggal 1-7 Juli di Baku, Azerbaijan dan warisan ini merupakan warisan kelima yang diterima Indonesia dari UNESCO.
UNESCO menyerahkan sertifikat tersebut melalui Kementerian Luar Negeri dan diserah terimakan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Selasa 24 September 2019 lalu.
Dalam kegiatan tersebut Gubernur mengatakan ini merupakan sertifikat yang sudah 7 tahun lamanya ditunggu.
Semua susah payah, perjuangan yang dilalui akhirnya berbuah manis. "Saya sangat berterimakasih terhadap semua pihak yang telah membantu mendapatkan sertifikat ini," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur PT. Bukit Asam, Perwakilan PT. KAI, Perwakilan Balaiteknik Perkeretaapian, Bupati Tanah Datar, Bupati Solok, Bupati Padang Pariaman, Walikota Padang, Walikota Sawahlunto, Walikota Solok, Plt. Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Padang Panjang, Kabid Kebudayaan Kota Padang Panjang dan undangan lainnya.
(rel/ede)
