Branch Manager KB Bukopin Pekanbaru, Dedy Eradias (paling kanan) saat berdiskusi dengan Ketua Forum Eksekutif Media (FEM) Ecevit Demirel "ede" dan salah seorang aktivis '98 Sumatera Barat, Yendri Rusli "Ayi" (tengah).
PEKANBARU -- Belakangan ada fenomena masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Riau kesulitan mendapatkan rumah bersubsidi dari pemerintah. Kondisi ini disebabkan rumitnya proses pada bank yang bekerjasama dalam penyaluran kredit rumah subsidi, dimana pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi mewajibkan sejumlah persyaratan yang cukup berat.

Di tengah fenomena tersebut, hadir angin segar dalam rupa Program KPR Khusus Bukopin bagi kalangan pengembang maupun MBR perumahan yang tidak memperoleh KPR sebagai alternatif pembiayaan bagi calon konsumen perumahan. 

Program KPR Khusus Bukopin memberikan suku bunga ringan, sebesar 6,88 persen. Angka tersebut dinilai ringan, karena nilai 6,88 persen itu hanya terpaut sedikit di atas tingkat bunga KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang sudah ditetapkan 5 persen. 

Peluncuran Program KPR Khusus Bukopin pertama sekali hadir di Provinsi Riau, ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak Bank KB Bukopin Cabang Pekanbaru dengan Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Riau pada penghujung Juli tahun lalu.

“Dari 59 kantor cabang Bank Bukopin se-Indonesia, cabang Pekanbaru yang pertama bekerjasama dengan REI, yaitu DPD REI Riau. Hal yang sama juga dilakukan beberapa cabang KB Bukopin lainnya di Indonesia," ungkap Branch Manager KB Bukopin Pekanbaru, Dedy Eradias, yang dijumpai www.sumatrazone.co.id di ruang kerjanya, Rabu (26/1/2022). 

Ia berharap, kerjasama saling menguntungkan ini diikuti oleh teman-teman pengembang DPD REI wilayah lainnya se-Indonesia, menyusul 37 pengembang yang tergabung dalam DPD REI Riau pada tahap awal peluncuran program.

"KPR Bukopin ini memiliki tenor 3 tahun (fix). Sedangkan pada tahun ke-4 tahun ke-6, pengembang dapat memberikan bantuan selisih bunga floating yang tentunya bisa meringankan debitur," sebutnya.

Untuk batasan minimal plafon KPR yang dapat dibiayai adalah Rp 100 juta."Ini artinya, rumah khusus MBR bisa kita biayai. Produk ini juga dapat membiayai KPR komersial yang harganya miliaran rupiah,” papar Dedy.

Hanya saja, calon debitur yang dapat memperoleh dukungan pembiayaan dari BK Bukopin masih sebatas kelompok berpenghasilan tetap. “Untuk sementara ini, kita belum dapat membiayai calon konsumen dari kalangan non-fix income,” katanya.

Ketua DPD REI Riau Elvi Syofriadi, SPi mengaku senang, dengan dilaksanakannya MoU ini. 

“Tentunya ini menjadi angin segar bagi kalangan pengembang maupun kalangan MBR yang tidak memperoleh KPR bersubsidi," kata Anton GGA, sapaan akrab Elvi Syofriadi, selepas penandatanganan MoU pihaknya dengan KB Bukopin Cabang Pekanbaru pada Jumat (23/7/2021) lalu.

Selain Anton GGA, dari DPD REI turut hadir antara lain Sekretaris Ari Prama Citra, Bendahara H Yendrizal SE, MM, Wakil Ketua Bidang Organisasi Rasyid Ridani S.Hi, dan pengurus lainnya. Sementara dari KB Bukopin, langsung dipimpin Branch Manager KB Bukopin Pekanbaru Dedy Eradias, didampinginya para stafnya. 

#efm/zro





 
Top