PASAMAN, SUMBAR -- Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa itu selaras dengan gebrakan Polres Pasaman, Senin (23/3/2020) ini.  Sembari tetap tegas dalam menegakkan tertib lalulintas, dipimpin langsung Kapolres AKBP Hendri Yahya, SE, aksi sosial dan edukasi kesehatan bagi masyarakat juga jalan.

“Selain memeriksa kelengkapan kendaraan, kami juga membagikan masker dan hand sanitizer secara gratis kepada pengguna jalan, kemudian masyarakat kami edukasi  tata cara mencuci tangan yang benar mencegah penularan virus corona atau Covid-19," ungkap Kapolres Pasaman selepas kegiatan yang dilaksanakan di jalan utama Kota Lubuk Sikaping, persisnya di depan Mapolres Pasaman, Senin (23/3/2020) siang 

Dipaparkan lebih lanjut pada kesempatan ini pihaknya memberikan secara cuma-cuma 100 botol hand sanitizer yang diproduksi sendiri. 

BACA JUGA: Polres Pasaman Produksi Sendiri Hand Sanitizer ..

"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan kami harap apa yang kami berikan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya," ungkap AKBP Hendri Yahya.

Selain langsung mencontohkan tata cara pemakaian hand sanitizer kepada pengguna jalan, khusus pengendara sepeda motoe yang membonceng anak kecil, kapolres meminta agar anak kecil tidak diajak keluar rumah guna mencegah penularan Covid-19.

Sejumlah anggota masyarakat yang dijumpai www.sumatrazone.co.id di sela berlangsungnya aksi simpatik jajaran Polres Pasaman ini, senada, mengaku senang dan merasa sangat terbantu mengingat hand sanitizer saat ini sudah menjadi barang yang langka. Antiseptik tersebut sudah sulit didapatkan di toko-toko obat setempat. Sementara pada sisi lain, masyarakat sangat butuh sebagai upaya menangkal kemungkinan penularan Covid-19 yang belakangan semakin mewabah dan telah menelan puluhan ribu korban di seantero dunia. Bahkan ada yang nyeletuk, semoga jajaran Polres Pasaman bagi bagi hand sanitizer setiap hari.

Dalam moment ini masyarakat juga meminta Polres Pasaman menindak tegas orang-orang yang melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer lalu menjualnya dengan harga selangit. Menurut mereka, anggota masyarakat penimbun masker dan  hand sanitizer bisa dikategorikan makhluk kejam lantaran mencari keuntungan di tengah bencana. 

“Kalau bisa penimbun itu ditangkapi biar nggak bikin resah,” pinta mereka. 

(ede)
 
Top