BEKASI, JABAR -- Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penyegelan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi. Namun pihak KPK belum menyebutkan perkara yang melatarbelakangi tindakan tersebut.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah ketika dikonfirmasi awak media, Senin (15/10/2018) pagi, membenarkan bahwa penyegelan kantor Dinas PUPR Kabupaten Bekasi dilakukan tim KPK.

Febri mengatakan bahwa tim KPK telah turun ke lapangan sejak Minggu 14 Oktober kemarin. Namun, dia belum menyebutkan perkara apa yang melatarbelakangi penyegelan itu.

Berdasarkan pantauan media group www.sumatrazone.co.id di tempat kejadian perkara (TKP), tim KPK menyegel empat ruangan kerja di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Keempat ruangan yang disegel tim dari lembaga antirasuah itu adalah ruang kepala dinas, ruang kepala bidang tata ruang, ruang kepala bidang bangunan umum dan ruang sekretariat.

Penyegelan ruangan dilaksanakan Minggu (14/10/2018) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Namun begitu, tak ada satu penyidik KPK pun berkenan dikonfirmasi di lapangan karena sudah ada tanda penyegelan.

Informasi yang berkembang, lembaga yang dikomandoi Agus Rahardjo yang bermarkas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan tersebut menyegel keempat ruangan tersebut agar tak ada bukti yang hilang.

Kepala Bagian Humas dan Protokol  Kabupaten Bekasi, Edward Sutarman, menjawab konfirmasi awak media membenarkan informasi penggeledahan dan penyegelan empat ruangan di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi.

Menjawab pertayaan ihwal pejabat Dinas PUPR Kabupaten Bekasi yang turut mendampingi tim KPK saat melakukan penyegelan, Edward mengatakan bahwa belum satu pejabat pun yang konfirmasi kepadanya. "Ini saya lagi tunggu kabar,” kata Edward.

Sekretaris Dinas PUPR setempat, Iman Nugraha, mengaku sudah mendapatkan informasi penyegelan KPK. Namun terkait kasus apa sehingga KPK melakukan penyegelan empat ruangan kerja di kantornya, Imam mengaku belum mengetahuinya.

“Saya sudah dapat informasinya, tapi ngga tau kasus apa. Bingung saya. Ya mudah-mudahan ngga ada apa-apa,” kata dia saat dikonfirmasi via ponsel.

Begitupun saat ditanya apakah ia sudah mengetahui ada tersangka yang langsung dibawa oleh KPK? Ia menegaskan belum mengetahuinya. “Belum tahu bang, baru dapat info penyegelan itu aja. Semoga tidak ada apa-apa,” ujarnya.

(kmc/tin/f:dok.beritaekspres.com)
 
Top