PADANG PANJANG, SUMBAR– Pasangan seniman Singapura, Ratna Sam dan Sam Sumadi berkunjung ke Ruang Baca Rimba Bulan, Silaiang Bawah, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Ahad (16/12/2018).

Kunjungan penyair dan penyanyi Singapura itu bersama Sastri Bakry (Penulis, Penyanyi, Penyair dan Widyaiswara Ahli Utama BPSDN Kemendagri RI).

Selain itu berkunjung juga rombongan pelajar SMK Negeri 1 Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padang Panjang dan aktivis Pemuda Malaysia, Encik Hanafi Jamaluddin.

“Ini kunjungan perdana rombongan dari luar negeri dan dalam negeri dengan jumlah banyak,” ujar Alvin Nur Akbar, Relawan Forum Pegiat Literasi (FPL) Kota Padang Panjang yang mengelola Ruang Baca Rimba Bulan.

Karena kunjungan itu istimewa, ungkap Alvin, Ruang Baca Rimba Bulan membuat acara khusus bertajuk “Baca Puisi dan Ngopi”.

Pada kesempatan tersebut, penyair dan penyanyi Singapura, Ratna Sam dan Sam Sumadi yang juga pasangan suami istri itu menyumbangkan lagu dan puisi. Sementara Sastri Bakry diiringi musik Rifky Satria Jamal dari Sumbar Talenta duet bernyanyi dan membaca puisi berjudul “Keberanian Tanpa Rasa Takut” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.


“Ruang Baca Rimba Bulan tempatnya sederhana tetapi menarik dan artistik,” ujar Sastri Bakry yang mewakafkan sejumlah buku untuk menambah koleksi Ruang Baca Rimba Bulan. 

Sementara guru SMK Negeri 1 Lintau Buo Tanah Datar, Ismy Sri Novita, menyampaikan terima kasih atas sambutan Ruang Baca Rimba Bulan yang memberi kesempatan kepada siswa binaannya berkunjung serta berdiskusi dengan penyair Singapura.

“Ini pengalaman yang berkesan bagi siswa kami dan Ruang Baca Rimba Bulan sangat menginspirasi,” ungkap Ismy.

Aktivis Pemuda Negeri Jiran Malaysia, Encik Hanafi Jamaluddin, juga berbagi motivasi kepada Relawan FPL tentang kerja kerelawanan (volunteer) yang menurutnya membutuhkan tenaga ekstra dan keikhlasan.

“Pilihan yang teman-teman ambil ini tepat, sebab menjadi relawan Anda sedang mempersiapkan proses menjadi pemimpin yang ilmunya jarang didapat di bangku sekolah,” kata Encik Hanafi yang sudah beberapa kali berkunjung ke Kota Padang Panjang menelusuri jejak Sastrawan dan Ulama Buya Hamka.

Dia berjanji di masa mendatang akan membawa rombongan pelajar dan mahasiswa Negeri Jiran Malaysia untuk menyinggahi Ruang Baca Rimba Bulan. 

“Sepertinya Ruang Baca Rimba Bulan di masa mendatang menjadi destinasi edukasi yang menarik,” ujarnya.

Koordinator Forum Pegiat Literasi (FPL) Kota Padang Panjang, Muhammad Subhan, mengatakan, Ruang Baca Rimba Bulan digagas FPL Padang Panjang sebagai Taman Bacaan Masyarakat “rintisan” yang diharapkan menjadi salah satu pusat kegiatan literasi masyarakat di Kota Padang Panjang.

“Di Padang Panjang mulai banyak tumbuh TBM dan ini iklim literasi yang bagus. Ruang Baca Rimba Bulan hadir mewarnai gerakan literasi di Kota Literasi ini,” papar Subhan, penerima Pin Emas dari Pemerintah Kota Padang Panjang sebagai Pegiat Literasi tahun 2018 dan penerima Anugerah Literasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2017.

(rmc/ede)

 
Top