JAKARTA -- Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2022 sempat diisukan ditiadakan. MenPan RB Tjahjo Kumolo menjelaskan, rekruitmen CPNS 2022 bukan tidak ada, melainkan pembukaannya dibatasi sesuai kebutuhan.

"Kalau tahun depan pengertian tidak ada itu bukan nggak ada sama sekali, tapi pengurangan sesuai kebutuhan, oh kantor saya perlu tenaga analis, tenaga komputer," kata Tjahjo usai mengisi acara seminar di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/10/2021).

Tjahjo menjelaskan penerimaan CPNS ke depan akan mementingkan kebutuhan. Dia mengatakan Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK) akan lebih diperbanyak.

"Ada 4,2 ASN kita ini. 1,6 juta masih tenaga administrasi, sekarang sudah menyerap satu juta pendaftaran untuk PPPK guru. Tapi itu pun juga belum maksimal. Nah ke depan ini harus semakin penerimaan pegawai sesuai kebutuhan. Kalau dulu yang meninggal lima, masuk seratus. Ini yang menjadikan stuck," ujarnya

Tjahjo membeberkan nantinya tidak akan ada lagi perekrutan tenaga honorer. Semuanya dialihkan menjadi PPPK terutama profesi guru.

"Termasuk tenaga honorer, sudah mulai tidak ada dan sebagainya. Ke depan akan lebih banyak yang PPPK ini. Toh kebijakannya juga sama kok, gaji, tunjangan sama," jelasnya.

"Kalau sekarang satu juta guru (PPPK) ini sebenarnya guru yang benar-benar bisa mengajar, guru SD, SMP, Madrasah dan sebagainya," imbuhnya.

#dtc/bin





 
Top