JAKARTA -- Pendiri Partai Demokrat, Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio, atau lebih dikenal dengan nama Sys NS, 61 tahun, meninggal dunia, Selasa (23/1/2018).

Kabar duka meninggalnya eks penyiar Radio Prambors ini datang dari Istri Sys, Shanty Widhiyanti. Dia meminta doa dari para kerabat dan sahabat.

“Mohon doanya agar almarhum husnul khotimah,” tulis Shanty, Selasa (23/1/2018) siang.

Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, sekitar Pukul 12.00 WIB, sayangnya nyawa Sys tidak tertolong.

Meninggalnya Sys, mengejutkan aktor Anwar Fuady. Informasi yang diperoleh aktor spesialis antagonis ini, sahabatnya Sys meninggal disebabkan serangan jantung.

“Memang jantung, saya dengar kabar karena serangan jantung,” kata Anwar,” di kediaman Sys saat melayat, Selasa (23/1/2018) sore.

Kabar duka meninggalnya Sys itu dibenarkan oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari, “Iya benar barusan saya dapat kabar di group,” kata Imel melalui pesan singkat, Selasa (23/1/2018).

Di tempat berbeda Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengaku kehilangan dengan meninggal dunianya Sys NS. “Beliau orang yang humble, komunikasi di antara kami masih sangat baik,” kata Syarief saat dihubungi, Selasa (23/1/2018).

Sys NS lahir di Semarang 18 Juli 1956 dan tercatat sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat bersama dengan Ventje Rumangkang, Subur Budi Santoso, Hadi Utomo, dan Shirato Syafe’i. Namun, karena perbedaan pandangan politik, tahun 2007, Sys keluar dari partai berlambang segitiga mercy itu, lalu mendirikan Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sayangnya, partai besutan Sys Ns tidak lolos verifikasi faktual.

Namun Sys tidak putus asa. Ia tetap melakukan kegiatan politik. Pada penyelenggaraan pilkada Gubernur DKI Jakarta, Sys ikut mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.

Awal karirnya Sys NS dikenal sebagai penyiar di radio Prambors bareng Pepeng, Krisna Purwana dan Nana Krip. Sys NS juga kerap menulis skenario dan duduk di bangku sutradara. Filmnya besutannya berjudul ‘Salah Bodi’ dulu cukup menyita perhatian karena mengangkat tema percintaan LGBT.

Meninggalnya Sys juga diunggah melalui instragram oleh putrinya, Syanindita Trasysty Syswanto pada Selasa (23/1/2018).

“Telah berpulang ke Rahmatullah ayah kami tercinta, RMH Heroe Syswanto NS pada hari Selasa, 23 Januari 2018. Mohon doanya agar almarhum husnul khotimah,” tulis Syanindita melalu Story Instagram-nya.

Rencananya, setelah dimandikan di RSPI dan dipulangkan ke rumah duka, jenazah Sys langsung dikebumikan di Jeruk Purut. 

Selamat jalan Sys NS. Karya baktimu adalah kebanggaan bagi negeri.



(cnc/ian/ede)
 
Top