MENTAWAI, SUMBAR -- Kunjungan Tim Forkopimda Sumbar yang juga didampingi OPD terkait dalam mendorong percepatan pembangunan Kabupaten  Kepulauan  Mentawai, merupakan yang terbesar dalam sejarah kunjungan tim investigasi pembangunan di Sumatera Barat. 

Hal ini disampaikan  Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di sela - sela kunjungan Forkopimda Sumbar bersama OPD dan instansi vertikal serta Dirjen Pembangunan Infrastruktur Kemenko Maritim RI,  Bupati dan Wakil Bupati  Mentawai bersama OPD terkait lainnya, di Sibaru baru Kecamatan Pagai Selatan,  Selasa (27/2/2018) sore.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan, semua ini dilakukan dalam rangka mendorong sekaligud sebagai bukti keseriusan Pemprov Sumbar mengupayakan bagaimana Kabupaten Kepulauan Mentawai segera keluar dari kategori daerah tertinggal.

Dukungan Kemenko Maritim yang luar biasa atas perintah Presiden, adalah langkah strategis nasional dalam percepatan pembangunan Mentawai dan ini adalah moment penting untuk Sumbar.

Kunjungan ini juga ingin melihat dari dekat berbagai persoalan dan kesiapan pemkab Mentawai dalam percepatan pembanguan Mentawai, ujar Nasrul Abit 

Wagub juga menyampaikan, kunjungan hari ini melihat secara langsung pulau terluar bagian wilayah barat Sumatera,  pulau Nyaunyau dan Sibaru-baru yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari NKRI. Ini adalah bahagian kedaulatan negara yang perlu mendapat perhatian juga, sama seperti bahagian lain di Indonesia.

Pulau Nyaunyau dengan luas lahan sebesar 72 ha dan pulau Sibaru-baru ada 75 ha, namun pulau Sibaru Baru belum dihuni oleh penduduk sedang pulau Nyaunyau sudah ada sekira 20 KK.  

"Untuk pulau Sibaru Baru tentu kita mengajak masyarakat untuk bisa tinggal di lokasi ini dalam rangka memajukan potensi daerah sekaligus sebagai pertahanan wilayah Indonesia bagian pulau terluar. Hari ini untuk pertama kalinya kita melintasi jalur kawasan pantai barat di laut lepas, akan banyak resiko jika cuaca tidak mendukung bisa tersesat sampai ke benua Australia," papar wagub.

"Tapi kita bangga, tim forkopimda Sumbar tetap gigih ingin melihat dan menginjakkan kaki di tanah pulau ini walau tidak makan nasi, hanya berbekal roti dan pop mie. Dan mungkin untuk pertama kalinya forkopimda makan pop mie," sambung Nasrul Abit disambut tawa seluruh hadirin, yang melakukan perjalanan selama lebih kurang 5 jam ke pulau Sibaru Baru dari pulau Nyaunyau. 

Komandan Satuan Patroli Lantamal II Padang, Kolonel laut Joko Triwanto dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa tugas operasional Mabes TNI adalah berkewajiban menjaga dan mengawal wilayah NKRI termasuk di pulau terluar.  

"Kita akan kirim satu Tim Satgas ada (7 -10 orang) dan saat ini kapal kita untuk operasinal di wilayah Danlantamal II Padang akan segera tiba. Kita sudah bekerjasama dengan Pelindo Padang dalam pengadaan dermaga,  jika semua siap kapal diberangkatkan," tegas Joko

Lebih lanjut Joko menyampaikan bahwa "Ada 4 (empat ) Kapal Republik Indonesia (KRI Kelabang,  KRI Kala Hitam,  KRI Kurao dan KRI Cakalang. Kita mendukung dan siap menjalankan tugas pengawasan dan pengamanan laut sebelah barat Sumatera termasuk dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Kepulauan Mentawai ini".

Direncanakan rombongan akan kembali ke Tua Pejat yang berjarak lebih kurang 7 jam. Walau masih terlihat lelah, namun rombongan masih tetap bersemangat berbincang dan berdiskusi sampai larut malam.

(rel/ard)
 
Top