PADANG -- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang berhasil mengamankan 10 orang wanita berorientasi seks menyimpang alias penganut paham "lesbian" atau kerap disebut "belok" di dua rumah kos pada kawasan berbeda di Padang, Minggu (4/11/2018).

Minggu sore, aparat penegak perda tersebut berhasil mengamankan 5 wanita penganut paham LGBT di sebuah rumah kos kawasan Cendana Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.

Kelima wanita tersebut, masing masing berinisial "RS" (26), "MW" (23), "NP" (25), "ZS" (23) dan "FR" (24) diamankan dalam satu kamar di kos-kosan tersebut. Dari hasil pengembangan, didapatlah keterangan ada 5 wanita lagi yang tergabung dalam kelompok "belok" mereka, bertempat tinggal di sebuah kos-kosan kawasan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur.

Tak ingin buruannya lepas, Minggu (4/11/2018) malam sekira pukul 20.00 WIB, Satpol PP langsung bergerak menuju lokasi yang dituju. Benar saja, saat digerebek, petugas menemukan 5 orang lagi pasangan lesbian dengan inisial masing masing "Al"(31), "FD" (24), "NL" (23), "FD" (24) dan "ZL" (25). Mereka tinggal di tempat kos-kosan yang sama di kawasan Simpang Haru.

Menurut Yadrison, Kasatpol PP Kota Padang, kesepuluh wanita LGBT tersebut langsung dibawa ke Mako untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaan, rencananya kesepuluh wanita tersebut akan di serahkan kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan.

Saat pemeriksaan kesepuluh wanita tersebut dihadapan aparat, mengakui segala perbuatan mereka yang memiliki orentasi seks menyimpang. Menjalani kehidupan lesbian atau "belok" bersama pasangan sejenis mereka. 

Adapun kronologi penangkapan pasangan lesbian tersebut lanjut Yadrison, berawal dari terdeteksinya sebuah akun facebook salah satu dari mereka. Dalam akun Facebook tersebut, aparat menemukan foto foto adegan percintaan sesama jenis (lesbian) yang diunggah mereka.

Saat ditelusuri, pemilik akun facebook itu diketahui bekerja di sebuah kafe di Padang. Namun saat dilakukan pengamanan pada Jumat (2/11/2018) malam, pelaku lesbian tersebut berhasil kabur dari incaran.

Setelah dua hari melakukan penyelidikan dan penyisiran, pada Minggu (4/11/2018) diketahuilah alamat pelaku lesbi tersebut, hingga terjadi penggerebekan dan pengamanan.

(rel/ede)
 
Top