SAWAHLUNTO -- Sejak 7 November hingga 9 Desember 2018, Sawahlunto dipenuhi iven - iven menarik dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 130. 

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sumatera Barat, Efriyanto, S.Sos, MM, memaparkan, rangkaian kegiatan pra HUT ke-130 Tahun Kota Sawahlunto meliputi Sawahlunto Poetry Reading Fest 2 (Batu Runcing 7-9 November  2018),  Sawahlunto Balega (Museum Kereta Api 9-10 November 2018), Road Race Championship (Sirkuit Permanen Kandi 11 November 2018), Tabligh Akbar (Ustad Abdul Somad di Lapangan Ombilin 19 November 2018), Festival Multikultural Sawahlunto (Kampung Teleng Sawahlunto 25-30 November 2018). 

"Puncak peringatan hari jadi Kota Swahlunto adalah Makan Bajamba tepat pada hari HUT Kota Sawahlunto yaitu 1 Desember 2018," jelas Efriyanto di ruang kerjanya, Kamis (29/11/2018) siang.

Acara makan bajamba tersebut, rinci Efriyanto, bertempat di sekitar Lapangan Segitiga Sawahlunto. Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 10.000 masyarakat Kota Sawahlunto. Peserta berasal dari seluruh lapisan masyarakat, OPD kota, aparat desa/kelurahan, orang rantau, serta ninik mamak dan bundo kanduang.

"Perhelatan pesta rakyat makan bajamba ini sudah yang ke 13, dimulai sejak tahun 2006 silam. Makan Bajamba akan terus dilestarikan sebagai model silaturahmi yang efektif bagi masyarakat Sawahlunto dengan orang rantau dan juga sesama kita," paparnya.

Peserta makan bajamba terutama kaum hawa atau ibu-ibu diwajibkan memakai songket silungkang Sawahlunto. Boleh digunakan sesuai dengan gaya adat dari paguyuban masing masing perserta. Atau punya kreatifitas dan inovasi sendiri tetap dengan ciri khas songket silungkang. 

Setelah puncak acara makan bajamba, dilanjutkan dengan rangkaian iven-iven lainnya, yakni Pacu Kuda Kandi (2 Desember 2018), Launching Destinasi Digital " Pasar Silo" (Kawasan Silo 2 Desember 2018), Dog Race/Pacu Anjing (Lapangan Ombilin Sawahlunto 5-7 Desember 2018), Lomba Burung Berkicau (Lapangan Segitiga Sawahlunto 9 Desember 2018), Paralayang (Puncak Polan Sawahlunto 9 Desember 2018)," rinci Efriyanto.

Kepala Disparpora Kota Swahlunto ini berharap, rangkaian iven yang digelar membawa dampak positif bagi industri pariwisata Sawahlunto, mampu meningkatkan income (kuliner, UKM kerajinan dan cenderamata serta homestay), mempererat silahturahmi dan melestarikan kultur seni budaya yang multi etnis. "Hendaknya semua kegiatan ini menambah value added bagi kota Sawahlunto," harap Efriyanto. 

(fin/ede)


 
Top