foto: daniel yohanda
PADANG -- Puluhan pekerja yang berhimpun dalam wadah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)  PT. Catur Sejahtera Abadi (PT. CSA) perusahaan berunjukrasa di halaman gedung DPRD Kota Padang, Senin (25/3/2019) pagi. Selain memprotes kesemena-menaan manajemen perusahaan, para pekerja sekaligus mengadukan nasib dan minta DPRD memperjuangkan hak mereka untuk kembali bekerja di PT CSA. 

"Sudah hampir satu bulan kami tidak bekerja pak, Bagaimana kami bisa menghidupi keluarga kami? Kami mohon kepada bapak-bapak di DPRD Padang ini untuk membantu agar kami kembali bekerja," ujar salah seorang pengunjuk rasa, disambut sorak puluhan rekannya yang lain.

Di tengah riuh sorak pengunjuk rasa, Anggota DPRD Padang, Iswandi Muchtar berusaha mendinginkan suasana dan mengajak sekitar 10 orang perwakilan pekerja PT CSA untuk masuk ke dalam ruang rapat, guna menyampaikan aspirasinya.

Oknum TNI Ikut Melarang

Dipaparkan Alwis selaku juru bicara para pekerja, mereka yang hadir berunjuk rasa tidak diperbolehkan lagi bekerja oleh pihak manajemen PT CSA semenjak Selasa (19/3/2019) lalu. "Bahkan terakhir ini, sejumlah oknum TNI ikut melarang kami bekerja," ungkapnya. 

Menanggapai aspirasi yang disampaikan oleh anggota anggota SPSI PT CSA tersebut Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan bahwa DPRD akan menemui manajemen PT CSA guna konfirmasi sekaligus mendengar penjelasan ihwal pelarangan bekerja sebagaimana diadukan oleh para pekerja. 

"Kami akan berupaya gerak cepat melalui komunikasi dengan pihak manajemen PT CSA. Mudah-mudahan masing-masing pihak kooperatif, sehingga persoalan ini bisa segera dicarikan solusinya," ujar Wahyu. 

(dan/ede)
 
Top