WASPADA! Gunung Agung kembali erupsi pada Kamis (28/3/2019) pukul 18:25 WITA. Erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 32 detik.

Terdengar suara gemuruh sampai ke pos pengamatan, namun tinggi abu vulkanik belum dapat diamati.

Dilansir dari maga.vsi.esdm.go.id, status Gunung Agung saat ini ditetapkan berada pada Level III (Siaga). Pemerintah menghimbau kepada masyarakat maupun pengunjung yang sedang berada di sekitar kawasan Gunung Agung untuk tidak mendekat ke zona bahaya yaitu 4 km dari kawah puncak.

Zona Perkiraan Bahaya bersifat dinamis, dapat berubah tergantung pada perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang terbaru. Selain itu, bagi masyarakat yang bermukim atau beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung dihimbau untuk waspada akan adanya potensi bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Dua poin peringatan yang dikeluarkan pemerintah, yaitu;

(1) Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

(bbc/nov)
 
Top