JAKARTA -- Sebuah video viral memperlihatkan oknum polisi memukuli seorang pria di sebuah lahan parkir dekat sebuah masjid berkubah emas. Belakangan, lokasi tersebut diketahui berada di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Untuk memastikannya, awak media dari media online www.kumparan.com menyambangi lokasi tersebut, mencoba mencari titik si perekam video merekam kejadian pemukulan itu.

Ternyata, video itu diambil dari sebuah lokasi parkiran, sekitar lantai 6 di Thamrin Tower, Jakarta Pusat. Dari titik itu, terlihat jelas lokasi pengeroyokan dan lokasi itu identik dengan apa yang terlihat di video.

Di parkiran itu, pada lantai 4 dan 5, dijadikan tempat bagi para TNI untuk beristirahat. Awak media dari media online www.kumparan.com kemudian mencari tahu, siapa perekam video tersebut. Namun, pencarian terhalang minimnya keterangan yang ada di sekitar.

Sementara itu, terkait teka-teki siapa pria yang dipukuli oleh oknum polisi, memunculkan nama baru.  Di media sosial, nama pria yang dipukuli oknum polisi itu disebut Harun, warga Duri Kepa. 

Namun berdasarkan penelusuran, ternyata nama pria yang dipukuli itu bukan Harun. Belakangan diketahui bahwa nama pria itu adalah Andriansyah alias Andri Bibir, salah satu terduga provokator dalam kerusuhan di depan kantor Bawaslu RI.

Andri bahkan sudah mengaku bahwa pria yang dipukuli di video yang beredar itu adalah dirinya. Awak media dari media online www.kumparan.com kemudian menanyai warga sekitar tentang kebenaran identitas pria yang dipukuli di video itu.

Namun ada suara lain soal korban yang dipukuli. Salah seorang warga yang berinisial "I" mengatakan bahwa pria yang dipukuli di video itu bernama Markus. Markus merupakan salah satu warga yang juga berada di parkiran itu dan biasa tidur di sekitar situ juga.

"Memang Andri jarang di situ. Kalo Markus emang tiap hari tidurnya di situ, Markus, Lubis (teman lainnya). Yang di video itu Markus, udah fixed A1 itu Markus. Pokonya anak-anak (yang) liat (video) gitu," kata I (inisial samaran) warga saat ditemui awak media dari www.kumparan.comwww.kumparan.com di pangkalan kerjanya, Sabtu (25/5/2019).

"Itu kan banyak yang ngomong, tukang parkir resmi juga ngomong itu Markus," ucapnya. kumparan menemui tukang parkir tersebut, namun ia memilih tak berkomentar.

Keyakinan I bahwa itu Markus berdasarkan baju hitam dan celana pendek yang dikenakannya dalam video tersebut. Ditambah keterangan dari temannya yang biasa jaga parkir di parkiran itu.

Markus kini menjadi satu dari 11 orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka kerusuhan pada aksi 22 Mei di depan Bawaslu, Jakarta Pusat.

Sementara, pihak kepolisian merilis nama lain yakni Andri Bibir sebagai pria yang dipukuli dalam video itu. Andri pun dalam sebuah video mengakui bahwa itu dirinya.

Andri bukanlah warga Kampung Bali, Tanah Abang. Ia hanya kerap nongkrong di parkiran tersebut. Hal ini diperkuat dengan keterangan Ketua RT di kawasan tersebut, Winda Devianti.

"Bukan bukan (anak sini) saya tahu kalo (memang dia) bukan anak sini," kata Winda di kediamannya, Sabtu (25/5/2019).

Sumber: Kumparan.com
 
Top