PAYAKUMBUH -- Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dewasa ini menjadi perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPPA)  Provinsi Sumatera Barat. 

Melalui kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kota Payakumbuh digelar kegiatan peningkatan Sumber daya manusia dan pendampingan korban tindak kekerasan di Hotel Bundo Kanduang, Labuh Basilang, Jumat (22/9/2017).

Walikota Payakumbuh yang diwakili sekretaris dinas DP3AP2KB, Elvi Joni mengucapkan terimaksih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kita patut bersyukur dan terimakasih kepada DPPPA provinsi Sumatera Barat atas terselenggaranya kegiatan ini. Melalui kegiatan ini kita harapkan meningkatnya kompetensi dan wawasan peserta dalam penanganan kasus kekerasan di kota Payakumbuh, ” ujar Elvi Joni dalam sambutan Walikota.

Selain itu, Elvi Joni juga mengungkap bahwa sudah ada beberapa kasus yang ditangani dinas DP3AP2KB melalui pengurus pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan perlindungan anak (P2TP2A)  kota Payakumbuh.

“Sudah ada beberapa kasus kekerasan perempuan dan anak yang ditangani P2TP2A kota Payakumbuh, tahun 2015 ada 65 kasus, tahun lalu 37 kasus dan untuk tahun 2017 ini ada 10 kasus. Walaupun angka kasus cenderung menurun, namun peningkatan kompetensi dan penanganan terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak ini mesti kita tingkat. Sehingga ke depannya Payakumbuh bebas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “, harap Elvi Joni.

Sementara itu Erma Yunita, ketua panitia pelaksana kegiatan melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta.

“Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam memfasilitasi dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini diikuti oleh 30 orang peserta dari pengurus pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan perlindungan anak (P2TP2A) yang terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yaitu dinas kesehatan, kementrian agama, dinas sosial, unit pemberdayaan perempuan dan anak Polres, RSUD,  dan DP3P2KB kota Payakumbuh, ” ungkap Erma Yunita.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA)  Sumatera Barat, Ratnawilis mengaku bahwa kegiatan peningkatan Sumber daya manusia ini dilaksanakan di seluruh kab/kota se-sumatera Barat.

“Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini dilaksanakan ke seluruh kab/kota se-sumatera Barat. Sampai saat ini sudah 16 kab/kota yang kami kunjungi, ” aku Ratnawilis.

Ratnawilis juga berharap melalui kegiatan ini selain meningkatkan kompetensi pengurus P2TP2A juga ditargetkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun tiap tahunnya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan kompetensi dari pengurus P2TP2A se-Sumbar sehingga dengn peningkatan Sumber daya manusia tersebut juga diikuti dengan peningkatan pelayanan dan pendampingan.

(*)
 
Top