PADANG -- Sekaitan dengan viralnya pemberitaan yang menulis ucapan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (IP); "Jangan Anak Tirikan Daerah yang Tidak Mendukung Presiden Terpilih", Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jasman Rizal menegaskan bahwa Gubernur IP tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. 

Melalui klarifikasi tertulis yang ia sampaikan di group whats'app "Sumbar dalam Online", Rabu (24/4/2019) malam, Jasman menjelaskan bahwa atasannya tersebut tidak pernah menyatakan secara langsung "Jangan Anak Tirikan Daerah yang Tidak Mendukung Presiden Terpilih" sebagaimana tertulis dalam pemberitaan media dimaksud. 

Berikut klarifikasi tertulis Jasman Rizal dalam group WA "Sumbar dalam online" yang beranggotakan lebih dari 30 pimpinan  dan awak media online di Sumbar: 

Kronologinya begini (saya tahu karena saya ada disamping Gubernur IP saat itu).

Selesai pencoblosan di TPS, Gubernur IP langsung diwawancarai oleh awak media yang jumlahnya puluhan. Dalam wawancara, Gubernur IP menyampaikan berbagai hal tentang Pemilu, himbauan-himbaun dan harapan-harapan. Namun tidak ada menyebutkan soal "anak tiri" tadi.

Selesai wawancara, dalam kelakar lepas, salah seorang wartawan bertanya ke Gubernur IP sambil jalan mengiringi beliau ke atas mobil, karena Gubernur mau meninjau beberapa TPS di Kota Padang. Saya selaku Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar ikut mendampingi beliau dan malah satu mobil dan duduk disampingnya. "Pak Gub, kira-kira ada ndak nantinya anak tiri dan anak kandung oleh Presiden terpilih jika seandainya suatu daerah suaranya kalah?" tanya sang jurnalis sambil tersenyum.

Sambil ketawa dan tersenyum lepas, Gubernur IP menjawab "Ndak mungkinlah. Presiden itu kan Pemimpin seluruh bangsa. Ndak ada istilah anak tiri dan anak kandung. Presiden itu negarawan. Siapapun jadi Presiden tidak mungkin seperti itu. Contohnya saya, saat saya pertama kali jadi Gubernur, kan ndak ada satupun SKPD dukung saya. Tetapi begitu saya dilantik jadi Gubernur, saya ndak pernah mempersoalkan dukung mendukung itu. Semuanya saya pakai dan saya rangkul."

Itulah sebenarnya yang terjadi. Artinya, Gubernur IP tidak ada menyatakan hal seperti itu secara langsung. Saya juga telah konfirmasi kepada wartawan yang pertama kali buat berita tersebut. Berita itu telah diambil oleh media lain tanpa adanya konfirmasi lagi ke IP atau ke kami. Namun karena telah menyebar, kami biarkan saja.

Demikian sekilas penjelasannya.

Tks

BIRO HUMAS SETDA PROV SUMBAR
 
Top