Hal yang membuat permohonan ini semakin menarik adalah cara Hotman Paris mengingatkan Prabowo tentang hubungan mereka di masa lalu.
Sang pengacara secara gamblang mengungkit kembali jasanya saat menjadi kuasa hukum Prabowo.
"Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo, Presiden Republik Indonesia, yang pernah jadi klien saya 25 tahun," ujar Hotman Paris di Instagramnya pada Kamis (4/9/2025).
Tak tanggung-tanggung, pengacara berjuluk "Raja Pailit" ini menantang agar gelar perkara kasus yang menjerat Nadiem Makarim diadakan langsung di Istana Kepresidenan.
Pengacara 65 tahun itu menegaskan bahwa ia siap membuktikan kliennya tidak bersalah di hadapan Presiden dan aparat penegak hukum. Ia bahkan menjabarkan tiga poin utama pembelaannya.
"Gelar perkaranya di Istana dan saya akan buktikan: satu, Nadiem Makarim tidak menerima uang satu sen pun. Dua, tidak ada mark up dalam pengadaan laptop. Tiga, tidak ada yang diperkaya," tegasnya.
Sebagai penutup, Hotman Paris kembali menyentil masa lalunya dengan sang Presiden, seolah-olah menagih sebuah itikad baik atas dedikasinya selama ini yang tanpa cela.
"Salam dari Hotman Paris yang pernah memberikan bantuan hukum kepada Bapak 25 tahun tanpa noda satu titik pun. Terima kasih, Bapak Presiden," pungkasnya.
#src/bin