PADANG -- Gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 2.2 mengguncang wilayah utara hingga tenggara Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (10/6/2024) siang, pukul 11:53:27 WIB.

Gempa ini terjadi pada koordinat 0.99 LS, 100.41 BT, atau sekitar 8 kilometer Tenggara Padang, dengan kedalaman 5 kilometer.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padangpanjang, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Informasi yang dihimpun, getaran gempa kategori kecil namun dangkal ini, pada umumnya tidak terasa oleh masyarakat di Padang.

Seperti diungkapkan Putra (42), warga jalan Bunda, Kelurahan Ulak Karang Utara (UKU), Kecamatan Padang Utara. "Kapan gempanya? Jam berapa. Kenapa tak terasa?" ujar aktivis masjid yang bermukim di kawasan asri sentra rumah kost ekonomis Kota Padang tersebut. 

Hal senada diungkapkan Rommy (40), warga jalan Kemayoran, Kelurahan Air Tawar Timur (ATT), Kecamatan Padang Utara. Menurut usahawan muda ini, disamping dirinya sama sekali tak merasakan, orang-orang yang lalu lalang di depan warungnya pun terlihat biasa-biasa. Tak satu pun yang terlihat kaget atau merasakan gempa.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi ini. BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Gempa Padang Panjang

Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4.0 mengguncang wilayah Padang Panjang, Senin (10/6/2024) pukul 05:54:54 WIB.

Gempa ini dirasakan di Padang Panjang dengan intensitas III MMI (getaran dirasakan seperti truk yang melintas) dan di Bukittinggi, Padangpariaman, dan Agam dengan intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.45° LS ; 100.25° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 KM BaratLaut Padang Panjang, pada kedalaman 10 km.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi, gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar Sianok dan hingga pukul 06.25 WIB, BMKG tidak mencatat adanya gempa bumi susulan (aftershock).

Meskipun tidak berpotensi tsunami, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan waspada. 

"Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan bangunan tempat tinggal Anda aman dan tidak membahayakan," serunya.

#dri





 
Top