
PALEMBANG -- Satupena Sumatra mengundang para penulis fiksi dan nonfiksi untuk berpartisipasi dalam penulisan karya bersama bertema kisah lo...
PALEMBANG -- Satupena Sumatra mengundang para penulis fiksi dan nonfiksi untuk berpartisipasi dalam penulisan karya bersama bertema kisah lo...
Rosadi Jamani - Ketua Satupena Kalbar DI SEBUAH gang sempit di Riau, tahun 80-an, lahirlah seorang anak lelaki bernama Immanuel Ebenezer. Or...
Amelia Fitriani KEMARIN sore, usai berjibaku dengan hari, aku menyempatkan diri melepas lelah di sebuah sudut kedai kopi. Segelas latte hang...
Lindafang AKU pernah mencoba berhenti mencintaimu, seperti orang yang berusaha tidak memikirkan hujan saat langit sudah jelas abu-abu. Tapi,...
UNDANGAN WEBINAR HATI PENA #171 DI JAKARTA yang sibuk, ada satu rumah besar milik Sukrawardi—atau akrab disapa Pak Sukra—yang lebih mirip te...
Oleh ReO Fiksiwan Seorang pria pulang dari perjalanan bisnis dan mendapati istrinya di tempat tidur, dengan raut wajah gugup. Ia membuka lem...
Oleh: Nadirsyah Hosen YO, bro and sis, coba bayangin: ruangan sederhana, cuma meja bulat sama bendera Merah Putih di sudut. Di atas meja, na...
Esai Satire: Rizal Tanjung KEMERDEKAAN, kata yang gemetar di setiap bibir yang haus arti, kini berdiri di dua panggung yang berbeda: panggun...
Puisi Asrul Sani Abu Hari ini kita semua memperingati Hari Merdeka. Namun benarkah kita sudah merdeka yang sebenar-benarnya? Merdeka, sebaga...
PADANG -- Ratusan siswa-siswi tingkat SLTP dan SLTA dari berbagai daerah di Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan antusiasme tinggi dengan men...
Karya: Ni Komang Ratnawati Giri WAKTU selalu menjanjikan tokohnya Namun kita janganlah heran akan kenyataan di dunia Ketika kamu mulai seman...
PEREMPUAN di Titik Nol (Woman at Point Zero) karya Nawal El Saadawi bukan sekadar novel—ia adalah kesaksian menggugah dari perempuan yang me...