sumatrazone: Tips / Kesehatan

Pernah Nggak Kamu Alami? Sudah Nulisnya Susah, Eh Sepi Pembaca!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGk450u2hx7JSfMu_yBAL7EugccB5dk7TArAIgLRGNdMqog7hIZA9rHAFncldkE2YgG9OEZ9Seg8JNYGOwvJjFGO2pD83sWKyHxDcarEWupKTANO9MFE9mtp0-G1jc_l3ElKeZhPhP2KPhPmkW6baqTe4OHW8QKkWgkVV312u1dWAMJAlZC2Ov9fdYA/s627/Sudah%20Nulisnya%20Susah,%20Eh%20Sepi%20Pembaca!.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="489" data-original-width="627" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGk450u2hx7JSfMu_yBAL7EugccB5dk7TArAIgLRGNdMqog7hIZA9rHAFncldkE2YgG9OEZ9Seg8JNYGOwvJjFGO2pD83sWKyHxDcarEWupKTANO9MFE9mtp0-G1jc_l3ElKeZhPhP2KPhPmkW6baqTe4OHW8QKkWgkVV312u1dWAMJAlZC2Ov9fdYA/w320-h250/Sudah%20Nulisnya%20Susah,%20Eh%20Sepi%20Pembaca!.jpeg" width="320" /></a></div>Oleh: Wijaya Kusumah/ Omjay PERNAH nggak kamu mengalami hal ini: sudah capek-capek menulis, otak diperas, jari pegal, hati pun ikut berdebar-debar menunggu hasil tulisan dipublikasikan, tapi ternyata… sepi pembaca? Rasanya seperti menyiapkan pesta besar-besaran, tapi tidak ada tamu yang datang. Sunyi, senyap, bahkan komentar pun tak ada.Saya yakin hampir semua penulis, baik pemula maupun yang sudah bertahun-tahun menulis, pernah mengalami momen “tragis” ini. Awalnya kita semangat menulis karena ingin berbagi cerita, berbagi ilmu, atau sekadar meluapkan isi hati. Namun ketika tulisan selesai dipublikasikan, ekspektasi kita tidak sejalan dengan kenyataan.Tulisan yang kita anggap sangat bagus, penuh ide segar, ternyata tidak mendapat respon yang berarti. Sebaliknya, tulisan sederhana yang kita buat sambil lalu, tanpa persiapan panjang, justru bisa viral.Lalu, kenapa bisa begitu?Mengapa Tulisan Bisa Sepi Pembaca?Sebelum buru-buru menyalahkan platform, algoritma, atau bahkan diri sendiri, mari kita coba memahami beberapa alasan mengapa tulisan kita bisa saja sepi pembaca:1. Judul Tidak MenarikJudul adalah pintu utama yang menentukan apakah orang mau membaca atau tidak. Kadang kita menulis dengan penuh semangat, tapi judulnya “datar” sehingga pembaca melewatkan begitu saja. Misalnya, “Pengalaman Saya ke Pasar” tentu kalah menarik dibanding “Kejutan Lucu Saat Saya Belanja di Pasar Tradisional”.2. Isi Kurang Relevan dengan Minat PembacaKita menulis sesuatu yang menurut kita penting, tapi belum tentu pembaca merasa sama. Misalnya, menulis tentang detail hobi tertentu tanpa menjelaskan manfaatnya bagi orang lain.3. Waktu Publikasi Kurang TepatSama seperti jualan, menulis juga ada “jam ramai”-nya. Menulis artikel panjang diunggah jam 1 dini hari mungkin hanya segelintir orang yang sempat melihat.4. Minim PromosiJangan berharap tulisan langsung ramai dibaca kalau tidak dipromosikan. Dunia digital penuh dengan informasi. Jika kita hanya mengandalkan orang kebetulan menemukan tulisan, peluangnya kecil.5. Kurang KonsistenPembaca biasanya setia pada penulis yang rutin menulis. Kalau kita hanya muncul sesekali, orang tidak akan terbiasa menunggu karya kita.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZQNPkqVUhNhLj_kEs4b-zIl6Ajs3HivRc946c57tPy53UTJguulirx5TgOEp_rn9Kg5SxG2_qk08_xrbhYPesWexhz9fomFdvkYFSVIsp_qjRhMod4-ccQiJvvfNDSdRkmXg7qpIuAQGkFAeBrJk3lxr7k2ApF35pFEqMMN2qFqMBqQysbDjG1GE6kQ/s2733/Yuuk%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1876" data-original-width="2733" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZQNPkqVUhNhLj_kEs4b-zIl6Ajs3HivRc946c57tPy53UTJguulirx5TgOEp_rn9Kg5SxG2_qk08_xrbhYPesWexhz9fomFdvkYFSVIsp_qjRhMod4-ccQiJvvfNDSdRkmXg7qpIuAQGkFAeBrJk3lxr7k2ApF35pFEqMMN2qFqMBqQysbDjG1GE6kQ/s320/Yuuk%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></div>Rasa Kecewa Itu WajarJujur saja, ketika tulisan sepi pembaca, hati ini pasti terasa kecewa. Apalagi kalau kita sudah menghabiskan banyak waktu menulis, mencari referensi, hingga menyusunnya dengan sungguh-sungguh.Namun, justru di sinilah ujian seorang penulis. Apakah kita menulis hanya demi jumlah pembaca, atau menulis karena memang punya kebutuhan batin untuk berkarya?Omjay, guru blogger Indonesia, sering berkata: “Menulis itu ibarat menanam pohon. Tidak semua benih langsung tumbuh besar. Ada yang perlu waktu, ada yang bahkan mati. Tapi tugas kita tetaplah menanam.”Artinya, jangan langsung putus asa kalau tulisan sepi. Bisa jadi hari ini sepi, tapi siapa tahu besok atau lusa tulisan itu dibaca orang yang tepat, lalu memberi dampak besar dalam hidupnya.Tips Agar Tulisan Tidak Sepi PembacaKalau boleh berbagi pengalaman, ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan supaya tulisan lebih hidup dan tidak sepi pembaca:1. Gunakan Judul yang MenggugahJudul adalah wajah tulisanmu. Buatlah yang menimbulkan rasa penasaran, tapi jangan menipu. Misalnya, ganti judul “Cara Menulis” menjadi “5 Rahasia Menulis yang Jarang Dibongkar Penulis Senior”.2. Tulis dengan Gaya BerceritaOrang suka cerita. Daripada menjejali dengan data kering, coba selipkan pengalaman pribadi, humor, atau kisah nyata.3. Kenali Target PembacaTulisan yang dibaca remaja tentu berbeda dengan yang dibaca guru, dosen, atau pebisnis. Sesuaikan bahasa dan isi agar lebih nyambung.4. Promosikan dengan BijakBagikan di media sosial dengan pengantar yang menarik. Jangan hanya melempar link, tapi beri kalimat pancingan seperti: “Pernah nggak kamu merasa menulis capek-capek tapi sepi pembaca? Aku baru ngalamin. Ceritaku ada di sini…”5. Konsisten MenulisKonsistensi adalah kunci. Semakin sering kita menulis, semakin terbiasa orang mengenal gaya tulisan kita. Lama-lama pembaca setia akan terbentuk.Menulis Itu Perjalanan PanjangBanyak orang berpikir menulis adalah soal hasil instan. Padahal, menulis adalah perjalanan panjang. Kita tidak bisa langsung berharap viral, terkenal, atau mendapat ribuan pembaca.Coba bayangkan, penulis besar pun tidak langsung populer. Ada yang karyanya baru dihargai setelah bertahun-tahun. Ada juga yang bukunya diabaikan penerbit sampai akhirnya menjadi bestseller.Jadi, kalau tulisanmu sepi pembaca hari ini, jangan kecil hati. Bisa jadi kamu sedang meniti jalan panjang seorang penulis sejati.Refleksi: Untuk Siapa Kita Menulis?Pada akhirnya, kita harus bertanya pada diri sendiri: untuk siapa kita menulis?Kalau hanya untuk popularitas, maka setiap sepi pembaca akan membuat kita kecewa. Tapi kalau kita menulis karena ingin berbagi ilmu, pengalaman, atau sekadar melatih diri, maka sepi pembaca bukanlah masalah besar.Saya pribadi sering mengingat pesan Omjay: “Menulislah dengan hati, bukan hanya dengan jari. Karena ketika tulisan lahir dari hati, ia akan sampai ke hati pembaca, meskipun hanya satu orang.”Itulah kekuatan menulis. Walau pembacanya sedikit, tulisan bisa memberi dampak besar.PenutupJadi, pernah nggak kamu alami: sudah nulisnya susah, eh sepi pembaca? Kalau pernah, jangan khawatir. Kamu tidak sendirian. Hampir semua penulis pernah melewati fase ini.Jadikan itu sebagai bahan bakar untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan menulis dengan konsisten. Ingat, pembaca bukan segalanya. Yang penting, kita terus menulis. Karena dengan menulis, kita sebenarnya sedang menyelamatkan ingatan, mencatat sejarah pribadi, dan berbagi jejak untuk generasi berikutnya.Suatu saat nanti, mungkin tulisan yang kamu anggap “sepi” hari ini, justru akan menjadi “harta karun” bagi orang lain di masa depan. Jadi, tetaplah menulis, meski pembaca sepi. Karena penulis sejati tidak pernah berhenti hanya karena jumlah pembaca. (*) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAksbFzz6QR2VmIaPQkEDMssP5Lab7qK4cQZv4d8zKorTnT_PjLPh_MDGr-lsWkqNUZq1trQw8CI8EMZLBuEstJS4dsHHPMVcaX_mWh5SX8RpmvCA8bgM_DGsh3oCo9ygcVDNHcApR8hFCB54JIttsh2Vdyewm70gwBwfEjGkVHYnhA6z0Ai9FcmjoWQ/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAksbFzz6QR2VmIaPQkEDMssP5Lab7qK4cQZv4d8zKorTnT_PjLPh_MDGr-lsWkqNUZq1trQw8CI8EMZLBuEstJS4dsHHPMVcaX_mWh5SX8RpmvCA8bgM_DGsh3oCo9ygcVDNHcApR8hFCB54JIttsh2Vdyewm70gwBwfEjGkVHYnhA6z0Ai9FcmjoWQ/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbGRVA8OVv4ASUrhoviEvkBC6upnGQM0pTpaLzFlU5x1Aj078rkYHnyM-qdNnJ4x6YvkzlBddSSC7heZLTCR8_LyLAhTkuLqu1vGYdlGPATExPPxRaI2GOQgkB4UtYbyyPGWcS0zYmsdKDBgfFALqaR4-_KcDmEtcoUu4q1YCksp7aQO4dL7w7hoikSQ/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbGRVA8OVv4ASUrhoviEvkBC6upnGQM0pTpaLzFlU5x1Aj078rkYHnyM-qdNnJ4x6YvkzlBddSSC7heZLTCR8_LyLAhTkuLqu1vGYdlGPATExPPxRaI2GOQgkB4UtYbyyPGWcS0zYmsdKDBgfFALqaR4-_KcDmEtcoUu4q1YCksp7aQO4dL7w7hoikSQ/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

Pernah Nggak Kamu Alami? Sudah Nulisnya Susah, Eh Sepi Pembaca!

Oleh: Wijaya Kusumah/ Omjay PERNAH nggak kamu mengalami hal ini: sudah capek-capek menulis, otak diperas, jari pegal, hati pun ikut berdebar...

Baca selengkapnya »

Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHGNfFyECSY8KZVdKM8Dh6TEjhqb0KnwwiilO-_wsjFkUTyzy8ap0EUWEXjc8fmuepBf_zdtaSYLaItIH9JlLOf8vrk4sGW6nVlw_b4f1BJ0g6NKGUfuYDyLuwsyUhyphenhyphen1lva3UeGjfyyUnU07l-RMmeKdqwgtfygSZ5w6W0sSvIrE-AOGaG-uPNFuMnYw/s1024/Menjadi%20Orang%20Tua%20Cerdas%20di%20Era%20Digital.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHGNfFyECSY8KZVdKM8Dh6TEjhqb0KnwwiilO-_wsjFkUTyzy8ap0EUWEXjc8fmuepBf_zdtaSYLaItIH9JlLOf8vrk4sGW6nVlw_b4f1BJ0g6NKGUfuYDyLuwsyUhyphenhyphen1lva3UeGjfyyUnU07l-RMmeKdqwgtfygSZ5w6W0sSvIrE-AOGaG-uPNFuMnYw/w300-h400/Menjadi%20Orang%20Tua%20Cerdas%20di%20Era%20Digital.jpg" width="300" /></a></div>#Tips Smart Digital Parenting Wijaya Kusumah – Omjay DI ERA digital yang serba cepat dan terhubung seperti sekarang ini, peran orang tua tidak lagi sebatas mendidik dan mengasuh secara konvensional. Anak-anak kita kini tumbuh di tengah gempuran teknologi, media sosial, dan berbagai aplikasi yang terus berkembang. Dunia digital menawarkan manfaat luar biasa, tetapi juga menyimpan risiko yang tak kalah besar. Itulah mengapa penting bagi setiap orang tua untuk menjadi smart digital parent—orang tua yang cerdas dan bijak dalam mendampingi anak menjelajahi dunia digital.Berikut ini adalah tips smart digital parenting yang dapat membantu Anda menjadi pendamping terbaik bagi anak di era digital:Jaga Komunikasi dengan AnakKomunikasi adalah fondasi utama dalam hubungan orang tua dan anak, termasuk dalam urusan digital. Jangan biarkan anak-anak mencari jawaban sendiri tentang dunia digital hanya dari internet atau teman sebaya. Tanyakan aktivitas online mereka dengan pendekatan terbuka, bukan interogatif.Misalnya, alih-alih bertanya, “Kamu main game apa terus, sih?”, cobalah bertanya, “Game apa yang kamu suka mainkan? Ceritain dong kenapa kamu suka.” Dengan begitu, anak merasa dipercaya dan nyaman untuk terbuka. Komunikasi yang baik akan membuat anak lebih mungkin datang kepada Anda jika mengalami masalah seperti cyberbullying, konten tidak pantas, atau tekanan sosial media.Bekali Diri dan Terus BelajarTak ada kata terlambat untuk belajar. Dunia digital berkembang begitu cepat, dan jika ingin membimbing anak, orang tua pun harus ikut belajar. Kenali aplikasi-aplikasi yang sedang populer, pahami media sosial yang digunakan anak, dan pelajari istilah-istilah baru dalam dunia digital.Anda bisa mengikuti webinar parenting digital, membaca artikel teknologi, atau sekadar berdiskusi dengan sesama orang tua. Semakin Anda memahami dunia digital, makin kuat posisi Anda dalam membimbing anak. Ingat, Anda tak bisa melarang apa yang tidak Anda pahami.Gunakan Aplikasi Parental ControlBanyak orang tua merasa takut kehilangan kendali atas aktivitas online anak. Namun kini tersedia banyak teknologi yang bisa membantu. Aplikasi parental control memungkinkan Anda memantau dan mengelola waktu layar anak, menyaring konten tidak pantas, dan bahkan melacak lokasi perangkat.Beberapa aplikasi populer seperti Google Family Link, Norton Family, atau Qustodio dapat Anda coba. Tapi ingat, penggunaan parental control sebaiknya disertai penjelasan pada anak. Katakan bahwa Anda ingin melindungi mereka, bukan memata-matai. Transparansi akan membangun kepercayaan.Buat Aturan Bersama AnakSetiap rumah sebaiknya memiliki aturan digital yang disepakati bersama. Buat kesepakatan tentang durasi penggunaan gawai, waktu tanpa layar (screen-free time), aplikasi yang boleh diakses, hingga etika berkomentar di media sosial. Libatkan anak dalam membuat aturan tersebut agar mereka merasa memiliki dan bersedia mematuhi.Contohnya, Anda bisa membuat aturan bahwa semua anggota keluarga menyimpan gawai di tempat khusus saat makan malam, atau tidak menggunakan ponsel satu jam sebelum tidur. Tuliskan aturan tersebut dan tempelkan di ruang keluarga sebagai pengingat bersama.Jadi Teman Baik bagi AnakAnak-anak tak selalu membutuhkan guru yang menggurui, tapi mereka sangat membutuhkan teman yang mendengarkan. Jadilah teman digital mereka. Sesekali ajak anak menonton YouTube bersama, bermain game bareng, atau diskusi soal konten yang sedang viral.Dengan menjadi teman, Anda akan lebih mudah menyusup ke dunia mereka tanpa terasa mengintimidasi. Anak pun akan merasa bahwa dunia digital bukanlah tempat untuk bersembunyi dari orang tua, tapi ruang yang bisa dijelajahi bersama.Jelajahi, Berbagi dan Rayakan BersamaGunakan dunia digital untuk mempererat hubungan keluarga. Jelajahi hal-hal baru secara online bersama anak—mulai dari membuat video kreatif, menjelajahi peta dunia lewat Google Earth, belajar coding, hingga menonton film edukatif.Rayakan pencapaian anak di dunia digital. Misalnya, jika anak berhasil menyelesaikan kursus online, buatlah momen perayaan kecil. Jika mereka punya karya digital, bantu mereka mempublikasikannya secara positif. Ini akan membangun kepercayaan diri anak dan menunjukkan bahwa teknologi bisa digunakan untuk hal baik.Jadi Teladan Digital yang BaikAnak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat dibanding apa yang mereka dengar. Jika Anda ingin anak menggunakan gawai secara bijak, mulailah dari diri sendiri. Jangan sibuk bermain ponsel saat berbicara dengan anak, atau terlalu asyik scrolling media sosial saat bersama keluarga.Tunjukkan sikap sehat dalam penggunaan teknologi. Bagikan konten positif di media sosial, jaga etika digital, dan hormati privasi orang lain. Ingat, Anda adalah panutan digital pertama anak Anda.Penutup: Digital Boleh, Asal BijakMenjadi orang tua di era digital memang menantang, tapi juga penuh peluang. Teknologi bukan musuh, melainkan alat. Yang penting bukan sekadar membatasi, tapi mendampingi. Dengan komunikasi terbuka, pengetahuan yang cukup, aturan yang jelas, dan contoh nyata dari orang tua, anak akan tumbuh menjadi pengguna digital yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab.Mari kita menjadi smart digital parent—orang tua yang bukan hanya menjaga, tapi juga menginspirasi anak-anaknya untuk menjadi generasi digital yang bermartabat. (*)Salam Blogger Persahabatan! <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFyfkxWuIs23BNG-m9lrqYAoYPt8gB4e8lO8QUfU6b-L0fMrobalLcPjaH34aWTbvbXrxkyao_yY_y1EUwp13GfWQM-6ML10ko5IqCdZVj77pr1OuKBFvP_UznrML7v8hkbe5GnIKlhAHubWzPERMPKfkvgJ56sV-mg-ZL3mpp33pY0RU8GnIuXB5yGg/s2733/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="2733" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFyfkxWuIs23BNG-m9lrqYAoYPt8gB4e8lO8QUfU6b-L0fMrobalLcPjaH34aWTbvbXrxkyao_yY_y1EUwp13GfWQM-6ML10ko5IqCdZVj77pr1OuKBFvP_UznrML7v8hkbe5GnIKlhAHubWzPERMPKfkvgJ56sV-mg-ZL3mpp33pY0RU8GnIuXB5yGg/w640-h410/Untung%20gede%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fBXZd3v6KdI0zzoYhP7mtvhmplBGOmyvX83moc7q9kfngY6P3m9neAqzDVQ0RR6_mIL5DbSmEeKFgEEDm1l7Onc-lQv6UFaa7jq0BocqwclufTdfR_tdTX0rS_AZ31f7ILjj-6ubOAQRe2IL_67PNv3bD6iM6ms0vrdn8GRJ7JYVlOiHP2d8qudyNQ/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fBXZd3v6KdI0zzoYhP7mtvhmplBGOmyvX83moc7q9kfngY6P3m9neAqzDVQ0RR6_mIL5DbSmEeKFgEEDm1l7Onc-lQv6UFaa7jq0BocqwclufTdfR_tdTX0rS_AZ31f7ILjj-6ubOAQRe2IL_67PNv3bD6iM6ms0vrdn8GRJ7JYVlOiHP2d8qudyNQ/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaj8uWLcJvT5Sean9P2MKLB5GeM8jliSm62kDxJ1fGMlH2mOC9O-vJoGZqEOVJI8k95HMAkJRWf8sh8OHtUrAbZM1akz5Na0O2MNMFwqtsDEUUa9z5NESYBKTLQVKylW0Si2G01emNZy7n9u_RUx-OcY3tei5sKxdf_7ew-kmmgdAUkyfke0f5lkIrIQ/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaj8uWLcJvT5Sean9P2MKLB5GeM8jliSm62kDxJ1fGMlH2mOC9O-vJoGZqEOVJI8k95HMAkJRWf8sh8OHtUrAbZM1akz5Na0O2MNMFwqtsDEUUa9z5NESYBKTLQVKylW0Si2G01emNZy7n9u_RUx-OcY3tei5sKxdf_7ew-kmmgdAUkyfke0f5lkIrIQ/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital

#Tips Smart Digital Parenting Wijaya Kusumah – Omjay DI ERA digital yang serba cepat dan terhubung seperti sekarang ini, peran orang tua tid...

Baca selengkapnya »

Ujian Nasional, Siapa Takut!?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtc2tt5-R7kzY5ZUtTQsinW_HGhTTnhC9H6wJHImKBxxR0Jovb9vDsNGV4NLY1r1kI09KNfSkTYgXl9c8eDhPVdkDOv9f-Jp7_U8mjty6Cbogxdv5vwTUUaFvrbcXdsk9CE7aYvKxo5yptJ-SOuwuwutetFXKfMyiEPfHp48onSGH48T4lJhVQgy7QIA/s1280/Siswa%20ikuti%20ujian%20nasional.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtc2tt5-R7kzY5ZUtTQsinW_HGhTTnhC9H6wJHImKBxxR0Jovb9vDsNGV4NLY1r1kI09KNfSkTYgXl9c8eDhPVdkDOv9f-Jp7_U8mjty6Cbogxdv5vwTUUaFvrbcXdsk9CE7aYvKxo5yptJ-SOuwuwutetFXKfMyiEPfHp48onSGH48T4lJhVQgy7QIA/s320/Siswa%20ikuti%20ujian%20nasional.jpg" width="320" /></a></div>Oleh: Omjay, Guru Blogger Indonesia <blockquote>“Ujian itu bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menunjukkan seberapa jauh kita telah belajar.” – (Omjay)</blockquote> SETIAP kali kata “ujian nasional” disebutkan, seringkali muncul reaksi beragam dari siswa. Ada yang langsung pucat pasi, ada pula yang mulai menyusun strategi belajar dadakan. Tak jarang, para orang tua ikut cemas dan guru pun mulai disibukkan dengan tambahan les dan try out. Seolah-olah ujian nasional adalah raksasa besar yang akan menentukan masa depan seseorang. Padahal jika kita pikirkan secara jernih: ujian nasional itu hanya satu langkah dari sekian banyak tahapan kehidupan.Lantas, mengapa masih banyak yang takut?Apakah ujian nasional memang sebegitu menyeramkannya?Ataukah kita sendiri yang membuatnya seolah-olah menakutkan?Mari kita bahas bersama dengan santai tapi serius.Ujian adalah Bagian dari Proses, Bukan Akhir SegalanyaSebagai guru SMP selama lebih dari 30 tahun di Labschool Jakarta, saya melihat sendiri betapa ujian nasional telah mengalami banyak perubahan. Dulu, ketika masih dikenal dengan nama EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional), ujian ini dianggap sebagai harga mati. Nilainya bisa menentukan apakah siswa bisa masuk ke sekolah lanjutan favorit atau tidak.Namun, kini ujian nasional telah berubah peran. Ia tidak lagi menjadi penentu kelulusan, melainkan sebagai alat evaluasi dan pemetaan kualitas pendidikan. Artinya, kelulusan siswa tidak semata-mata ditentukan oleh ujian nasional, tetapi juga oleh nilai rapor, sikap dan portofolio pembelajaran lainnya.Sayangnya, ketakutan terhadap ujian nasional masih tertanam kuat, baik di kalangan siswa maupun orang tua. Inilah yang perlu kita ubah bersama.Mengapa Kita Takut?Ada beberapa alasan mengapa ujian nasional dianggap menakutkan:- Tekanan Sosial dan Ekspektasi Orang TuaBanyak siswa merasa harus tampil sempurna karena tekanan dari orang tua. Harapan agar anak masuk ke SMA atau SMK unggulan bisa menjadi beban yang berat jika tidak dikomunikasikan dengan baik.- Kurangnya Persiapan yang KonsistenBanyak siswa hanya serius belajar ketika ujian sudah dekat. Padahal, belajar itu harus menjadi kebiasaan harian, bukan musiman. Akibatnya, ketika waktu ujian tiba, rasa cemas dan panik pun tak bisa dihindari.- Takut Gagal, Takut MengecewakanPerasaan takut gagal seringkali berasal dari rasa ingin membahagiakan orang lain. Padahal, ujian seharusnya menjadi cermin untuk diri sendiri, bukan alat untuk membandingkan diri dengan orang lain.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi15RgCQe8PADgf8UqQxrWCiceBxEBsf4w4doB4kUAaF_aTcxKoRPPGTFJ2xiLOGcT7JV7V6bmFG5NYp2pBBeJPOklvx1gYNh5EXpCtKmpaouPPy1yhbr6quSYOdRSv37ch4e2ZICaIfXjAuHSknysSNxHHNEfaffJa5G8c_Psu4wrs323OjPKVWMAalA/s2733/Yuuk%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1876" data-original-width="2733" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi15RgCQe8PADgf8UqQxrWCiceBxEBsf4w4doB4kUAaF_aTcxKoRPPGTFJ2xiLOGcT7JV7V6bmFG5NYp2pBBeJPOklvx1gYNh5EXpCtKmpaouPPy1yhbr6quSYOdRSv37ch4e2ZICaIfXjAuHSknysSNxHHNEfaffJa5G8c_Psu4wrs323OjPKVWMAalA/s320/Yuuk%20jadi%20biro%20perwakilan%20sumatrazone.jpg" width="320" /></a></div>Mengubah Perspektif: Ujian Bukan Momok, Tapi MomentumKetika saya masih muda, saya juga pernah takut menghadapi ujian. Namun kemudian saya sadar: ketakutan itu muncul karena saya belum siap. Setelah saya mulai belajar secara konsisten, berdiskusi dengan guru, dan membaca buku lebih banyak, ketakutan itu berkurang. Bahkan ujian menjadi momen yang saya nantikan karena bisa menunjukkan hasil kerja keras saya.Sebagai guru, saya selalu mengatakan kepada siswa-siswa saya:“Jangan takut ujian, yang perlu kamu takuti adalah ketika kamu tidak pernah belajar.”Ujian nasional, atau apapun namanya saat ini, sebenarnya adalah bentuk kepercayaan dari negara bahwa kamu bisa belajar, memahami, dan menerapkan ilmu yang telah diberikan. Ia bukan alat hukuman, tapi alat pengukuran.Kisah Inspiratif: Dari Takut Jadi HebatSaya masih ingat dengan salah satu siswa saya bernama Dimas (bukan nama sebenarnya). Ia adalah siswa yang sangat pendiam dan cenderung pemalu. Di awal semester, nilainya biasa-biasa saja. Namun ada satu hal yang luar biasa dari Dimas: ia tidak pernah menyerah. Ketika teman-temannya bermain, ia tetap setia membaca buku. Ketika yang lain mengeluh soal try out, ia justru meminta soal tambahan.Ketika ujian nasional tiba, Dimas termasuk yang paling tenang. Dan hasilnya? Ia meraih nilai sempurna di mata pelajaran Matematika dan IPA. Dimas membuktikan bahwa ketakutan bisa dikalahkan dengan persiapan dan kerja keras.Tips Menghadapi Ujian Nasional dengan TersenyumAgar ujian nasional tak lagi jadi hantu yang menakutkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:- Belajar dengan Cerdas, Bukan Sekadar KerasGunakan metode belajar yang sesuai dengan gaya kamu. Apakah kamu tipe visual? Gunakan diagram dan gambar. Suka mendengar? Dengarkan podcast pembelajaran. Jangan lupa buat ringkasan!- Buat Jadwal Belajar yang RealistisBelajar 15 menit setiap hari jauh lebih baik daripada 6 jam semalam sebelum ujian. Konsistensi adalah kunci.- Latihan Soal dan Evaluasi DiriKerjakan soal-soal tahun sebelumnya. Bukan untuk menghafal jawabannya, tapi untuk memahami pola dan tipe soal.- Istirahat yang Cukup dan Jaga KesehatanJangan sampai belajar malah membuat kamu sakit. Tidur cukup, makan sehat, dan olahraga ringan sangat penting menjelang ujian.- Berdoa dan Minta Restu Orang TuaDoa adalah sumber kekuatan. Jangan pernah remehkan kekuatan restu orang tua dalam setiap langkah kehidupan kita.Penutup: Jadikan Ujian Sebagai Tantangan, Bukan AncamanUjian nasional itu seperti naik sepeda. Awalnya kamu ragu, takut jatuh, tapi lama-lama kamu bisa menikmati perjalanan. Bahkan kamu bisa melihat pemandangan yang indah setelah melewati tanjakan.Maka dari itu, jangan biarkan ketakutan mengalahkanmu. Hadapi ujian nasional dengan senyuman. Karena pada akhirnya, yang terpenting bukan nilai semata, tapi proses belajar yang membentuk karakter dan semangat pantang menyerah.Ujian nasional, siapa takut?Jika Anda guru, bantu siswa mempersiapkan diri dengan cara yang menyenangkan dan tidak menekan. Jika Anda orang tua, jadilah pendukung utama anak Anda, bukan sumber tekanan. Dan jika Anda siswa, percaya pada diri sendiri. Ujian ini hanya bagian kecil dari perjalanan panjang menuju cita-cita Anda. (*) Semangat! <blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPxCSr-9nObzhxrqAX9nWBVwr7foh7X8F7pySw1WCahpCA5iPKFsXFcGJ2gvspvTbCaepsFHN8z5Gdbn_7q3iAYKTRCMokDgXXLss_03HGx0Cj-CqQYf2waE2u2edr0xw0AT-EH3R5R3fzrZSAkJavZK10s-xvmJISuUTiDO8tThlyeTaw32_i0rfYg/s768/Om%20jay.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="760" data-original-width="768" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPxCSr-9nObzhxrqAX9nWBVwr7foh7X8F7pySw1WCahpCA5iPKFsXFcGJ2gvspvTbCaepsFHN8z5Gdbn_7q3iAYKTRCMokDgXXLss_03HGx0Cj-CqQYf2waE2u2edr0xw0AT-EH3R5R3fzrZSAkJavZK10s-xvmJISuUTiDO8tThlyeTaw32_i0rfYg/w200-h198/Om%20jay.jpg" width="200" /></a></div>Omjay – Guru Blogger Indonesia yang percaya bahwa belajar harus menyenangkan, dan ujian hanyalah sarana untuk tumbuh menjadi lebih baik.</blockquote> Salam Blogger Persahabatan, Omjay, blog https://wijayalabs.com <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDZdTsn90OeiEe8h5PPUco8YFU6BYWMENp2DJQxVAG-9Ma9sX43FBW5-VBnXs40I7Rl4xdxRtxThL02MaGLkFt79BIelY7p1AX9BgZnb9O8vz-RHsPOTHBam5Fi52zZrFY_LT3McOi01ylJ1IG-J_G1n8FpkBDhjatG-qI1ekIE3HLDcFdky_vMAR1qg/s720/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="720" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDZdTsn90OeiEe8h5PPUco8YFU6BYWMENp2DJQxVAG-9Ma9sX43FBW5-VBnXs40I7Rl4xdxRtxThL02MaGLkFt79BIelY7p1AX9BgZnb9O8vz-RHsPOTHBam5Fi52zZrFY_LT3McOi01ylJ1IG-J_G1n8FpkBDhjatG-qI1ekIE3HLDcFdky_vMAR1qg/w640-h398/ROBINSON%20KONSULTAN%20PERTANAHAN%20TERPERCAYA%20REPUBLIK%20INDONESIA.JPG" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7VI-Y6xS-YRcu6EUd89V8tWl8OLyDRPUpQUnFRy3BdSAgaSGK5RwYxwvJs423_dv4w0j54FawfE6eI19dBaX0wzJ59uzEE_pLICCnTCDNuPKqiG7jbsBi9L5FdjK4M1vpFMi2E-lYr7VWogll_4QrYv8fhrkJHvr8FmLZVK0bs1FTqTAID11-USSSQ/s2733/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2694" data-original-width="2733" height="630" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7VI-Y6xS-YRcu6EUd89V8tWl8OLyDRPUpQUnFRy3BdSAgaSGK5RwYxwvJs423_dv4w0j54FawfE6eI19dBaX0wzJ59uzEE_pLICCnTCDNuPKqiG7jbsBi9L5FdjK4M1vpFMi2E-lYr7VWogll_4QrYv8fhrkJHvr8FmLZVK0bs1FTqTAID11-USSSQ/w640-h630/kampus%20vokasi%20terbaik.jpg" width="640" /></a></div>

Ujian Nasional, Siapa Takut!?

Oleh: Omjay, Guru Blogger Indonesia “Ujian itu bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menunjukkan seberapa jauh kita telah belajar.” – (Omj...

Baca selengkapnya »

Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan Mata Akibat Screen Time Berlebihan

Ini 4 Cara Menjaga Kesehatan Mata Akibat Screen Time Berlebihan

PENGGUNAAN gadget telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian kita. Hampir semua aktivitas melibatkan layar gadget, mulai dari...

Baca selengkapnya »

Rahasia Sukses Mengelola Keuangan 2025

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEc6p5u79WJEGpDLNuGn6PsPgz5OwoAh9_M0RfJw-BeB5z7RTq7TcHMlgCGZdBpBcwiI2lHOV4aD2XaCy9WUWiEvGF3AfNzueyE5Ovr19wuhjUWLEarB9YoXT-B_l4Oiim28h1G-AFjNA6hWHZkS4BHeVi9NRNS029q8xuhZQmuilkJwG17Fpo6R0qQ/s768/Rahasia%20Sukses%20Mengelola%20Keuangan%202025.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKEc6p5u79WJEGpDLNuGn6PsPgz5OwoAh9_M0RfJw-BeB5z7RTq7TcHMlgCGZdBpBcwiI2lHOV4aD2XaCy9WUWiEvGF3AfNzueyE5Ovr19wuhjUWLEarB9YoXT-B_l4Oiim28h1G-AFjNA6hWHZkS4BHeVi9NRNS029q8xuhZQmuilkJwG17Fpo6R0qQ/s320/Rahasia%20Sukses%20Mengelola%20Keuangan%202025.jpg" width="320" /></a></div>Rita Mf Jannah DEMI meningkatkan kondisi finansial di 2025, anda harus memulai dari dasar. Bayangkan keuangan seperti rumah, yang perlu pondasi kuat.Apakah keuangan anda jeblok dan amburadul di 2024? Kini saat yang tepat untuk membuat perubahan besar, bersiap-siaplah mambalik keadaan, agar finansial anda melimpah ruah di tahun ini.Patut menjadi catatan penting agar kesuksesan di bidang finansial dapat anda raih, yaitu niat dan tekad kuat untuk berubah.Demi meningkatkan kondisi finansial di 2025, anda harus memulai dari dasar. Bayangkan keuangan seperti rumah, yang perlu pondasi kuat.Berikut beberapa jurus efektif untuk meningkatkan kondisi finansial di 2025:Strategi Finansial1. Buat AnggaranCatat pengeluaran dan pendapatan untuk mengatur keuangan.Ini seperti membuat rencana bangunan.2. InvestasiPertimbangkan investasi saham, obligasi, atau reksa dana. Bayangkan seperti menambahkan lantai baru…3. MenabungSisihkan 20-30 persen pendapatan untuk tabungan dan dana darurat. Ibarat seperti menyimpan material untuk perbaikan4. Bayar UtangPrioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi. Anggaplah seperti membuang barang tak berguna.5. Diversifikasi PendapatanCari sumber pendapatan tambahan. Ini seperti memelihara rumah agar tetap kuat.Keterampilan Finansial1. Pendidikan FinansialPelajari konsep-konsep keuangan dasar.2. Manajemen WaktuAtur waktu untuk meningkatkan produktivitas.3. Disiplin FinansialJaga komitmen pada rencana keuangan.4. Analisis RisikoEvaluasi risiko sebelum membuat keputusan keuangan.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3mo_YTLgIn2rV1u4o0RYREOWumClii_3g5QAAkN_8x5tMkyYOjLZvEy6O_SJ_mFz5I5mi6oIuUagUzTDJE6jVYR3fGXBCdZIpcceP_9zyXhdVxgOAf6c6BwUr3tcYoqOXtO2jdrA_AL-jPNHXhI3B2aw3rjb4fOOfm2NyARXmuwMoIO3FPYqlj35-g/s2733/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1986" data-original-width="2733" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3mo_YTLgIn2rV1u4o0RYREOWumClii_3g5QAAkN_8x5tMkyYOjLZvEy6O_SJ_mFz5I5mi6oIuUagUzTDJE6jVYR3fGXBCdZIpcceP_9zyXhdVxgOAf6c6BwUr3tcYoqOXtO2jdrA_AL-jPNHXhI3B2aw3rjb4fOOfm2NyARXmuwMoIO3FPYqlj35-g/s320/SUMATRAZONE%20CARI%20BIRO%20PERWAKILAN%20TERBAIK.jpg" width="320" /></a></div>Tindakan Praktis1. Buka Rekening TabunganPisahkan rekening tabungan dari rekening utama.2. Gunakan Aplikasi KeuanganManfaatkan aplikasi seperti Money Manager atau Spendee.3. Hindari Pengeluaran Tak PerluPrioritaskan kebutuhan daripada keinginan.4. Cari Diskon dan PromoManfaatkan penawaran untuk menghemat.Mindset1. Fokus pada TujuanTetapkan tujuan keuangan jangka panjang.2. Sabar dan KonsistenJangan terburu-buru dalam membuat keputusan keuangan.3. Jangan Takut GagalBelajar dari kesalahan dan terus maju.Ingat, kesuksesan finansial membutuhkan waktu, kesabaran dan kedisiplinan. Yakinlah anda bisa melakukannya! (*)<blockquote>Sumber:1. Buku “Kaya dari Nol” oleh Bob Sadino.2. Situs web keuangan  Kompas, Bisnis Indonesia, atau CNBC Indonesia.3. Podcast keuangan  “The Dave Ramsey Show” atau “Planet Money”</blockquote> @hatipena  <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVzMBwui9CpzBCc0zFlgIqFMIHrqjX4MZGpXQavS0IKxpBqcmLbYcDwokLnTZKVnk9Lr-omEzw2GBb3Epih5ZG2Z6wND_EQkFDIiZqdkk0ocKF1YFUr1SqCI9hLkW1rFUpzk7gnH9HjZWOez5kHz5eMSRUClx4Dkcn9BU-WtUdW7FNR6OMWG2LwkvXZw/s720/Polteknas%20Pekanbaru%20Terima%20Mahasiswa%20Baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVzMBwui9CpzBCc0zFlgIqFMIHrqjX4MZGpXQavS0IKxpBqcmLbYcDwokLnTZKVnk9Lr-omEzw2GBb3Epih5ZG2Z6wND_EQkFDIiZqdkk0ocKF1YFUr1SqCI9hLkW1rFUpzk7gnH9HjZWOez5kHz5eMSRUClx4Dkcn9BU-WtUdW7FNR6OMWG2LwkvXZw/w640-h640/Polteknas%20Pekanbaru%20Terima%20Mahasiswa%20Baru.jpg" width="640" /></a></div>

Rahasia Sukses Mengelola Keuangan 2025

Rita Mf Jannah DEMI meningkatkan kondisi finansial di 2025, anda harus memulai dari dasar. Bayangkan keuangan seperti rumah, yang perlu pond...

Baca selengkapnya »

Ini Dia 6 Alternatif Klinik Akupuntur Terbaik di Medan dan Sekitarnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbbwRNIsOhnhaphanspkwZulAsyJ6-atw1N52xicjmLirSeslNSo42zcwhUouropBfvFrfZ8N656qNlCSaff8UomX2pukOAASRbgKNrY-UhCwPrWelvAeeInRfVj1ynHNr-Xtgflo_-gHL9h4JvOg3qzu0NE9pdnrRGgCLMzpSVDNPpB0xtgaA6qcvA/s679/Klinik%20Akupuntur%20terbaik%20di%20medan.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="679" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbbwRNIsOhnhaphanspkwZulAsyJ6-atw1N52xicjmLirSeslNSo42zcwhUouropBfvFrfZ8N656qNlCSaff8UomX2pukOAASRbgKNrY-UhCwPrWelvAeeInRfVj1ynHNr-Xtgflo_-gHL9h4JvOg3qzu0NE9pdnrRGgCLMzpSVDNPpB0xtgaA6qcvA/w320-h213/Klinik%20Akupuntur%20terbaik%20di%20medan.jpeg" width="320" /></a></div>BANYAK masyarakat Indonesia memilih terapi akupuntur untuk mengatasi berbagai kondisi atau penyakit, tak terkecuali bagi warga Medan. Bagi Anda yang tinggal di Ibu Kota Sumatera Utara [Sumut], berikut ini rekomendasi klinik akupuntur terbaik di Medan dan sekitarnya.Rekomendasi klinik akupuntur terbaik di MedanAkupuntur adalah metode pengobatan alternatif yang dilakukan dengan menusukkan jarum ke titik-titik tertentu pada tubuh. Hal ini akan merangsang saraf sensorik di kulit dan otot. Metode yang berakar dari pengobatan tradisional Tiongkok telah terbukti mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, akupuntur dapat membantu meringankan nyeri, sembelit, gangguan tidur, hingga membantu pemulihan dari penyakit kronis. Anda dapat menjalani pengobatan ini dengan dokter spesialis akupuntur (Sp.Ak), dokter umum dengan sertifikasi praktik akupuntur, atau sinshe.Berikut ini adalah sejumlah rekomendasi klinik akupuntur terbaik di Medan dan sekitarnya yang dapat Anda pertimbangkan.1. Klinik Akupunktur dr. Rosnizar Arifin, Sp.AkKlinik yang banyak juga dikenal dengan Klinik Akupunktur Le Rose ini menawarkan akupunktur wajah yang berfokus pada kecantikan dan pencegahan penuaan dini.Dengan dukungan dr. Rosnizar Arifin, Sp.Ak dan tim yang berpengalaman, klinik ini juga dapat memberikan terapi tusuk jarum yang efektif untuk berbagai permasalahan kesehatan.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidbe0ohqzJBfDBq81Vs1dhhJB2mu2KSTSgC3bQ7khlRrOYWRWC45-l4zd56eoB1dWAExPDmok6hZRh5Efx9BszTN6eSSytrS2RE2Fp2KOMV4CXypt0agpz8om4DT7wGLXiHwsTUAFXipQu5yh6ojOArr-vV7tJCEl-YP2qRVERUTT4W_vf7lOyooxYwA/s743/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="743" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidbe0ohqzJBfDBq81Vs1dhhJB2mu2KSTSgC3bQ7khlRrOYWRWC45-l4zd56eoB1dWAExPDmok6hZRh5Efx9BszTN6eSSytrS2RE2Fp2KOMV4CXypt0agpz8om4DT7wGLXiHwsTUAFXipQu5yh6ojOArr-vV7tJCEl-YP2qRVERUTT4W_vf7lOyooxYwA/s320/Order%20Iklan%20Sumatrazone.jpg" width="310" /></a></div>Klinik akupuntur yang berlokasi di Komplek Grand Murai Land, Kota Medan ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap dan bersih demi kenyamanan pasien.Alamat: Komplek Grand Murai Land, Jl. Murai No.1-M, Sei Sikambing B, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 201222. Praktek Akupuntur dan Umum dr. WiyogoPraktek Akupuntur dan Umum dr. Wiyogo di Medan menyediakan layanan akupunktur untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti nyeri kronis, gangguan pencernaan, dan insomnia. dr. Wiyogo adalah seorang dokter umum dengan sertifikasi akupunktur medis yang menggunakan kombinasi teknik tusuk jarum dan stimulasi listrik dalam terapinya.Klinik ini juga menawarkan akupuntur untuk program hamil. Terapi ini membantu pasangan suami-istri untuk tetap sehat sehingga bisa memperoleh manfaat optimal dari program yang hendak dijalani.Alamat: Komplek TASBI Blok UU No. 57, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 201333. Akupuntur Meridian MedanKlinik Akupuntur Meridian Medan merupakan klinik yang menggabungkan metode pengobatan tradisional Tiongkok dengan teknologi medis modern.Dikelola oleh dr. Suhana Abdulhadi, dokter akupuntur di Medan yang memiliki Beijing Certified Acupuncture Doctor, Anda tentu tidak perlu khawatir akan keamanannya.Berdasarkan ulasan pasien, klinik akupunktur di Medan ini telah membantu menangani pasien dengan osteoarthritis, bell’s palsy, saraf kejepit, dan bahkan kesulitan untuk hamil.Alamat: Komplek Setiabudi Center B/19-20, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 201224. NK ClinicNK Clinic menawarkan terapi akupunktur berbasis pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sinshe atau praktisi berpengalaman di klinik ini menggunakan tusukan jarum steril yang dapat merangsang titik-titik energi alias chi pada tubuh.Hal ini akan merangsang saraf dan otot untuk menyeimbangkan kembali energi di dalam tubuh.Tidak hanya akupuntur, NK Clinic menawarkan terapi komplementer berbasis TCM lain, seperti pijat wajah dengan guasha, bekam, serta terapi moksa (moxibustion).Alamat: Grand Jati Junction, Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. K5, Perintis, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara 202335. Accurate Health Center MedanTidak hanya menawarkan terapi akupuntur, Accurate Health Center Medan juga memiliki layanan konsultasi psikologi untuk pasien dengan kondisi kronis, seperti kanker.Terapi akupunktur untuk kanker dapat membantu mengurangi nyeri, meringankan efek samping kemoterapi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.Sementara itu, konsultasi psikologi dapat membantu pasien mengelola stres, kecemasan, serta depresi yang sering dialami oleh pasien kanker.Dengan dukungan fisik dan mental, hal ini dapat membantu mengoptimalkan pemulihan pasien.Alamat: Jl. Tilak No.76, Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara 20211.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfzHmnXPig4g2CAy1L4l547wQgJ_1VvQAvuxQoIGNTmUHlYiOo6yra4Z5gSBN2Zuocp6ZKGIKroVzX0Sn9c-0orCrrvv8fVo8qO2EysUs3sGk9sUmCZlTSPw9q7D5NlrmIyOaT-FoJdTGYGZjvemZSf0BRXMOjLYAfLJsMgySijbpL5sZoXi8PPm3FZQ/s719/Publikasi%20dan%20Beriklan%20Cepat%20Hanya%20di%20Sumatrazone.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="716" data-original-width="719" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfzHmnXPig4g2CAy1L4l547wQgJ_1VvQAvuxQoIGNTmUHlYiOo6yra4Z5gSBN2Zuocp6ZKGIKroVzX0Sn9c-0orCrrvv8fVo8qO2EysUs3sGk9sUmCZlTSPw9q7D5NlrmIyOaT-FoJdTGYGZjvemZSf0BRXMOjLYAfLJsMgySijbpL5sZoXi8PPm3FZQ/s320/Publikasi%20dan%20Beriklan%20Cepat%20Hanya%20di%20Sumatrazone.jpg" width="320" /></a></div>6. Sinshe LieTerapi akupunktur di Sinshe Lie dilakukan bersama sinshe berpengalaman menggunakan teknik tusuk jarum untuk merangsang titik-titik energi tubuh.Untuk membantu mengatasi keluhan pasien, sinshe juga bisa memberikan ramuan herbal alami yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari masing-masing individu.Biaya terapi pada klinik akupuntur di pusat Kota Medan ini bersifat sukarela. Itu artinya, pasien diperbolehkan untuk membayar sesuai dengan kemampuannya.Alamat: Jl. Danau Singkarak No.7A, Sei Agul, Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara 20114.Nah, itulah enam alternatif pilihan klinik akupuntur terbaik di Medan. Lantas, manakah yang hendak Anda kunjungi?#adv/ede <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_CtI0tvZipENqYhIGnW6xQq6DttoxHwHCkWzZCVeYoWOSUzChZOG8Lr3G9lnVhD3A7mnD_iYatce8bVMsqNtq2WUhhWmLan96Z-V5YTejhTodcgK5mdShDX_lc6tdfDEBdYHq07p3l4htrDspiqeFa8r_UGeOGcPCnnANJ1isMS0d4T53_Fblvy-1PQ/s679/Pendidikan%20Senjata%20Ampuh%20Ubah%20Dunia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="679" data-original-width="676" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_CtI0tvZipENqYhIGnW6xQq6DttoxHwHCkWzZCVeYoWOSUzChZOG8Lr3G9lnVhD3A7mnD_iYatce8bVMsqNtq2WUhhWmLan96Z-V5YTejhTodcgK5mdShDX_lc6tdfDEBdYHq07p3l4htrDspiqeFa8r_UGeOGcPCnnANJ1isMS0d4T53_Fblvy-1PQ/w638-h640/Pendidikan%20Senjata%20Ampuh%20Ubah%20Dunia.jpg" width="638" /></a></div>

Ini Dia 6 Alternatif Klinik Akupuntur Terbaik di Medan dan Sekitarnya

BANYAK masyarakat Indonesia memilih terapi akupuntur untuk mengatasi berbagai kondisi atau penyakit, tak terkecuali bagi warga Medan. Bagi A...

Baca selengkapnya »

Sebaiknya Beban Tas Ransel Sekolah 10% dari Berat Badan

Sebaiknya Beban Tas Ransel Sekolah 10% dari Berat Badan

PADANG -- Tas, dalam hal ini tas ransel, merupakan perlengkapan sekolah yang selalu dibawa anak-anak setiap hari. Sementara dari sisi keseha...

Baca selengkapnya »

Lebih 100 Tahun Beri Makan Gratis ke Warganya, Jepang Beri Pesan Khusus ke Prabowo

Lebih 100 Tahun Beri Makan Gratis ke Warganya, Jepang Beri Pesan Khusus ke Prabowo

JAKARTA -- Pemerintahan Jepang memberikan pesan khusus untuk Presiden RI terpilih Prabowo Subianto terkait program makan siang gratis yang a...

Baca selengkapnya »

Ini Ciri-ciri Hewan Kurban Penuhi Syarat dan Syah Disembelih

Ini Ciri-ciri Hewan Kurban Penuhi Syarat dan Syah Disembelih

MENJELANG hari raya Idul Adha, memilih hewan kurban yang sehat wajib dilakukan agar benar-benar memenuhi syarat dan sah disembelih. Hewan ya...

Baca selengkapnya »

Banyak Ibu-ibu Tak Mengira, Kalau Kacang Panjang Dioleskan di Bagian Tubuh Ini Bisa Bikin Suami Bahagia, Lho!?

Banyak Ibu-ibu Tak Mengira, Kalau Kacang Panjang Dioleskan di Bagian Tubuh Ini Bisa Bikin Suami Bahagia, Lho!?

APA bagian tubuh yang sering dirawat oleh para wanita? Pastinya banyak yang menjawab wajah. Tanpa disadari, sejumlah bagian tubuh lainnya ju...

Baca selengkapnya »

Mengatasi Mata Katarak

Mengatasi Mata Katarak

MENGATASI mata katarak bisa dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa met...

Baca selengkapnya »