DENPASAR -- Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Bali mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, sementara enam orang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Data tersebut disampaikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar dan Polda Bali per Rabu (10/9/2025) pukul 18.00 WITA.

Menurut Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, terdapat 5 orang meninggal dunia yang ditemukan Polda Bali di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Korban tersebut terdiri atas Ni Wayan Lenyod yang ditemukan di Taman Pancing, Denpasar; Nadira yang ditemukan di Taman Pancing dan sudah diambil oleh pihak keluarga; Endang Cahyaning Ayu yang ditemukan di Umalas, Kabupaten Badung; Rio Saputra yang ditemukan di Kali Ubung; serta seorang wanita yang belum teridentifikasi.

Sementara itu, korban hilang yang dilaporkan ke Polda Bali oleh pihak keluarga terdiri atas Made Suwitri (43), Tasnim (54), Farwa Husein (32), Maimunah (perempuan), Ni Ketut Merta (perempuan), dan Ni Nyoman Sari (perempuan).

“Jenazah yang ditemukan berada di Rumah Sakit Prof. Ngoerah. Bagi keluarga yang merasa memiliki keluarga hilang terkait korban banjir di wilayah Bali, silakan menghubungi Posko DVI Antemortem yang bertempat di Rumah Sakit Prof. Ngoerah,” terang Ariasandy dalam keterangan resminya, Rabu (10/9/2025).

Di sisi lain, Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, dalam data yang dimilikinya menyebut terdapat 2 orang yang selamat dari reruntuhan ruko di Jalan Hasanuddin, Denpasar Barat, yakni Muis dan Ousay. Korban meninggal dunia atas nama Nadira juga merupakan penghuni dari ruko yang runtuh tersebut.

“Terdapat tiga orang pedagang di Pasar Kumbasari yang menjadi korban. Satu orang ditemukan meninggal dunia, atas nama Ni Wayan Lenyod, sementara 2 orang masih dalam pencarian,” tutur Sidakarya dalam keterangannya, Rabu.

Tim SAR juga telah melakukan upaya pencarian dan pertolongan di Kabupaten Jembrana dengan total evakuasi sebanyak 21 orang dewasa dan 10 orang anak dalam keadaan selamat, sementara 2 orang dalam keadaan meninggal dunia. Korban meninggal dunia adalah Komang Oka Sudiastawa (38) karena tersetrum listrik, serta Nita Kumala (22) yang terseret arus banjir.

Banjir di Jembrana Bali

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir melanda 4 wilayah administrasi kota dan kabupaten di Provinsi Bali, yakni Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, dan Kota Denpasar. BPBD mencatat 85 warga mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jembrana.

Titik-titik tersebut antara lain Pos Balai Desa Yeh Kuning sebanyak 10 jiwa, Pos Balai Banjar Yeh Kuning sebanyak 10 jiwa, Musala Assidiqie sebanyak 40 jiwa, dan Musala Darul Mustofa sebanyak 25 jiwa. Sedangkan, di Kabupaten Klungkung, tercatat 432 jiwa dari 104 KK yang terdampak.

Wilayah kecamatan yang terdampak banjir di Provinsi Bali, antara lain 4 kecamatan di Kota Denpasar, yaitu Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Kecamatan Denpasar Utara. Di Kabupaten Jembrana, banjir melanda wilayah Kecamatan Jembrana.

Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Sukawati di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Kediri di Kabupaten Tabanan, serta Kecamatan Dawan di Kabupaten Klungkung.

“Menyikapi bencana tersebut, BPBD setempat masih melakukan upaya penanganan darurat. Melihat pemantauan potensi cuaca wilayah Bali pada Rabu (10/9/2025) hingga pukul 16.00 WITA, masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. 

#src/bin




 
Top