PADANG -- Universitas Andalas (Unand) Padang terus menggeliat memacu diri sebagai perguruan tinggi (PT) terkemuka di Indonesia.

Bahkan, dari hasil klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018, Unand menembus 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Untuk meningkatkan terus capaian yang telah diraih itu, Unand harus masuk ke semua indikator penilaian peringkat PT tersebut. Satu di antara indikator menjadi PT terbaik yakni akreditasi internasional dan kerjasama akademik dengan perguruan tinggi luar negeri.

“Saat ini, Unand dalam proses kerja sama akademik dengan Universitas Laval Canada, proses kerja sama ini diinisiasi Fakultas Teknik,” ujar Dekan Fakultas Teknik Unand, Insannul Kamil, di Padang, Minggu (19/8/2018). 

Selain bertujuan untuk memicu kinerja akademik dan pertumbuhan Universitas, kerjasama ini merupakan langkah baik untuk posisi strategis Unand di tingkat nasional dan internasional dalam melakukan inisiatif dan inovasi mentransformasi menuju pendidikan tinggi 4.0 yang serba digital.

“Dan, program studi yang belum memperoleh akreditasi internasional atau regional bisa termotivasi untuk terus bertumbuh, berinovasi dan berprestasi.” ujar dosen teknik yang akrab disapa "Nanuk" tersebut.

Menurutnya, tahap kerjasama dengan pihak Universitas Laval, Canada, saat ini
memasuki tahap kesepakatan penyusunan Perjanjian Kerjasama Akademik.

“Begitu perjanjian sudah ditandatangani, berarti kerjasama ini sudah efektif , dan tentu secara bersama-sama dijalankan,” ujar Nanuk saat menyepakati rancangan point to point kerjasama akademik dengan Prof. Hendra Hermawan dari pihak Universitas Laval, Canada.

Pada 2019 nanti, kerjasama akademik Unand dengan Universitas Laval Canada itu sudah mulai berjalan. 

“Persiapan dan kesiapan kita dalam mengisi kerjasama ini dituntut,” ujar Nanuk, diamini Wakil Dekan I Bidang Akademik Prof. Gunawarman dan Dr. Oknovia Susanti, dosen Fakultas Teknik Unand jurusan Teknik Mesin.

Perjanjian Kerjasama Akademik dengan Universitas Laval, Canada itu, menurut Nanuk meliputi pertukaran tenaga pengajar dan mahasiswa, penelitian bersama, seminar dan
konferensi, dan lain-lainnya, termasuk publikasi ilmiah.

“Jangka waktu perjanjian ini berlaku selama lima tahun. Karena menyangkut perjanjian, maka penyusunan perjanjian kerjasama juga mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk masalah keuangan,”ujarnya sambil berharap, perjanjian yang diinisiasi Fakultas Teknik ini bisa berjalan sesuai yang ditetapkan dalam perjanjian kerjasama.

(rel/ede)
 
Top