KUDUS, KALBAR -- Bupati Kudus, HM Tamzil terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus,  Jumat (26/7/20199). Namun, sehari sebelum ia diciduk oleh penyidik, Tamzil ternyata sempat menggelar acara bagi-bagi SK pensiun dan pemberhentian PNS di lingkungan kantor Pemkab. 

"Terima kasih sudah mengabdikan diri di pemerintah daerah dengan pikiran dan tenaga panjenengan semua. Saya yakin bapak ibu siap memasuki masa purna tugas, yang rata-rata telah mengabdi selama 20 sampai 30 tahun," kata Tamzil seperti dinukil dalam laman resmi kuduskab.go.id.

Lalu, mengapa ia diciduk oleh penyidik lembaga antirasuah?

1. Bupati Tamzil diciduk karena diduga terlibat transaksi jual beli jabatan

Menurut Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, M. Tamzil diciduk oleh penyidik karena diduga menerima suap terkait pengisian jabatan di Kabupaten Kudus. 

"Ada uang yang sudah diamankan oleh tim KPK yang masih dihitung. Kami menduga terjadi sejumlah pemberian terkait pengisian jabatan ini," kata Syarif melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Jumat (26/7). 

Ia menjelaskan ada sekitar 9 orang yang diamankan oleh penyidik institusi antirasuah, termasuk Tamzil. 

"Pihak-pihak yang diamankan segera dibawa ke kantor kepolisian setempat untuk proses lebih lanjut," kata dia lagi. 

2. Bupati Tamzil membagikan SK yang dihadiri 43 orang pensiunan

Sementara, Bupati Tamzil sehari sebelum diciduk penyidik KPK menuturkan, pengabdian tersebut telah turut serta membangun dan mewujudkan visi misi Kabupaten Kudus.

Dalam acara pembagian SK pensiun tersebut, dihadiri 43 pegawai yang masuk masa purna tugas. Tamzil mengatakan, para pensiunan diharapkan bisa terus melakukan aktivitasnya demi menjaga kesehatan.

Berita Terkait:http://www.sumatrazone.co.id/2019/07/jual-beli-jabatan-bupati-kudus-m-tamzil.html?m=1

3. Bupati Tamzil minta pensiunan tetap berkarya di lingkungannya

Selain itu, ia menekankan setiap pensiunan dapat melakukan kegiatan yang aktif pada aktivitas sosial di desa. Pada kesempatan yang sama, Tamzil berharap, dengan pengalaman para pensiunan, mereka mampu berkontribusi dalam membangun lingkungan masing-masing.

"Kami berharap bapak ibu tak berhenti untuk berkarya. Dicurahkan pengalaman Anda untuk membangun desa dan lingkungan, sehingga masih ada aktivitas. Yang jelas bapak ibu telah berjasa bagi bangsa dan negara," ujar Tamzil.

4. Bupati Tamzil mengaku sering hadir dalam penyerahan SK atas inisiatif pribadi

Tamzil mengatakan selalu berupaya hadir secara pribadi pada setiap penyerahan SK. Hal itu dalam rangka menghormati jasa para pensiunan. Ia mengatakan alasan lain menghadiri penyerahan SK yakni demi menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin selama masa tugas.

"Memang saya selalu mengupayakan setiap pelepasan hadir secara pribadi. Karena bapak ibu mengabdikan diri sebagai ASN selama waktu yang sudah dijalani. Sehingga silaturahim dapat terus berjalan," katanya. 

(idn/nov)
 
Top