PADANGPANJANG, SUMBAR -- Hujan deras disertai tiupan angin kencang yang menerpa sebagian wilayah kota Padang Panjang selama Minggu (7/7/2019), mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa kawasan digenangi banjir. 

Genangan air sempat merendam badan jalan, tempat ibadah serta pemukiman warga.

Kepala BPBD Kesbang Padang Panjang, Drs. Erizal, M.Si, saat memantau proses pembersihan pohon tumbang, Senin (8/7/2019) di Kelurahan Ekor Lubuk, menjelaskan bahwa dampak bencana kali ini menyebabkan beberapa kawasan digenangi air dan beberapa pohon tumbang. 

"Begitu ada laporan kejadian dari warga, kita langsung turunkan anggota Pusdalops dan tim reaksi cepat (TRC) BPBD, guna melakukan evakuasi pohon tumbang yang menutup ruas jalan di daerah Bukit Surungan, dan pagi ini dilanjutkan pembersihan pohon tumbang yang hampir menimpa rumah warga di Kelurahan Ekor Lubuk ini," jelas Erizal. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik. Ferino Romiko, S.STP, M.Si yang memimpin TRC sejak kemarin malam, menambahkan, selain menerjunkan sejumlah personil Pusdalops dan TRC, pihaknya juga membawa sejumlah mesin pemotong (sinso) dan peralatan penunjang lainnya. 

"Kami mesti bergerak cepat, lantaran pohon tumbang di daerah bukit surungan, telah menutup total badan jalan, dan alhamdulillah, hingga pukul 01.00 wib dini hari, proses evakuasi pohon tumbang berhasil dilakukan," jelas Romi. 

Sementara di Kelurahan Koto Panjang, tim BPBD mengerahkan personil dan mesin sedot air, untuk membuang genangan air di areal masjid setempat. 

"Air sempat masuk menggenangi masjid setinggi 30 cm dan hal itu juga perlu dilakukan penanganan cepat," ujar Romi, didampingi Dra. Laswarni dan Edis, SH, Kasubid Kedaruratan dan Ligistik. 

Senin (8/7/2019) pagi, TRC BPBD Padang Panjang dipimpin Kabid dan Kasubid Kedaruratan dan Logistik, lanjut bergerak ke RT 05 Kelurahan Ekor Lubuk, untuk mengevakuasi dan membersihkan pohon tumbang, yang menimpa salah satu rumah warga setempat.

"Hasil pendataan, sementara ini tidak ada korban manusia ataupun kerugian materil, dan hal itu sudah kami laporkan ke walikota dan Pudalops BPBD Provinsi," sebut Romi.

(rel/ede)
 
Top