JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin, buka suara terkait aksi kriminal penikaman seorang pria terhadap Syeikh Ali Jaber. Ia menilai aksi tersebut merupakan teror terstruktur terhadap ulama.

"Percobaan pembunuhan Syeikh Ali Jaber adalah rangkaian dari teror atau penyerangan terhadap ulama-ulama (Indonesia)," katanya kepada wartawan, kemarin. 

Lanjutnya, ia mengungkapkan bahwa diduga pihak penyuruh penikam Syeikh Ali Jaber merupakan satu kelompok dengan pelaku kasus kriminalisasi ulama yang saat ini masih ditutup-tutupi di Indonesia.

Terlebih, Syeikh Ali Jaber sendiri pernah terlibat langsung dalam aksi bela Islam yang ke-2 dalam kasus penghinaan Al-Quran yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Diduga masih satu rangkaian terhadap kriminalisasi ulama. Kuat diduga penyerangan kali ini masih terkait dalam pembungkaman ulama-ulama yang lurus dalam menyampaikan kebenaran," ungkapnya.

Sambungnya, "Itu untuk menakut-nakuti ulama dalam membungkam dakwahnya. Ini sudah terencana dengan modus yang sama," tandasnya.

Sebelumnya, Ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Minggu (13/9/2020) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya. Melalui akun Youtube-nya, Syekh Ali Jaber kemudian memberikan penjelasan soal insiden penusukan itu.

"Alhamdulillah, innalillahi. Subhanallah pengalaman baru bagi saja yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat untuk menikmati iman, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai sejahtera. Ternyata nasib saya di Bandar Lampung saat isi acara Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan (saya) dari pembunuhan," kata Syekh Ali Jaber.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan pemerintah telah menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah.

"Pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar dan saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di era Covid-19," katanya.

Kemudian Mahfud MD juga menyampaikan instruksi agar aparat keamanan supaya segera mengumumkan identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

"Aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka," kata dia.

Syekh Ali Jaber menurut dia adalah ulama yang banyak membantu pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah.

"Jadi Syekh Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan pimpinan lembaga negara lainnya," katanya.

Sumber: WEOnline

 
Top