PADANG -- Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) belakangan ini banyak diperbincangkan seiring dengan berbagai pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung, terutama terkait dengan kemajuan sektor transportasi, salah satunya tol Sicincin-Bukittinggi.
Pada awal tahun 2025 ini, sejumlah proyek dan rencana pembangunan terus mendapat perhatian publik. Salah satunya adalah kelanjutan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sumbar.
Saat ini, pembangunan JTTS di provinsi ini masih terbatas pada Jalan Tol Padang – Sicincin. Seksi 1 ruas Jalan Tol Padang – Pekanbaru menjadi satu-satunya proyek tol yang sedang dikerjakan di Ranah Minang.
Namun, dengan hampir selesainya konstruksi Jalan Tol Padang – Sicincin, perhatian kini beralih pada proyek tol berikutnya. Sumbar direncanakan menjadi tuan rumah untuk 4 seksi jalan tol yang merupakan bagian dari ruas Tol Padang – Pekanbaru.
Selain ruas Padang – Sicincin, Sumbar masih memiliki 3 seksi lain yang belum dimulai konstruksinya.
Dari ketiga proyek yang ada, proyek pembangunan Jalan Tol Sicincin – Bukittinggi menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.
Seksi Sicincin – Bukittinggi ini akan menjadi lanjutan dari seksi Padang – Sicincin yang nantinya akan terhubung langsung. Jalan tol ini diperkirakan akan membentang sepanjang 39,90 kilometer.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, proyek tol Sicincin – Bukittinggi kini menjadi salah satu yang paling didorong untuk segera dilaksanakan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menjelaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Sicincin – Bukittinggi menjadi prioritas karena jalur ini dikenal rawan macet dan sering kali terhalang akibat bencana alam.
Andre yakin bahwa dengan hadirnya jalan tol sepanjang 39,90 km ini, diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam menghadapi bencana alam yang dapat memutuskan akses jalan nasional di Lembah Anai.
#ksm/bin