PADANG -- Manusia boleh berupaya semaksimal mungkin, namun hasilnya Allah Swt jua yang menentukan. Kabar duka datang dari keluarga Intan Kasih Kirana, remaja penderita tumor ganas atau kanker tulang di bagian punggung.

Gadis belia yang masih tercatat sebagai siswi kelas VIII MTSN II Kota Pariaman itu menghembuskan nafas terakhir, Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 06.30 WIB di RS Dr. M Djamil Padang.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa kondisi Intan Kasih Kirana sempat kritis pada, Rabu (20/2/2019) malam.

Semua keluarga pun sudah berkumpul di rumah sakit.

Kamis, sekitar pukul 06.30 WIB Intan menghembuskan nafas terakhir.

Kamis sore Intan Kasih Kirana dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya Desa Bisati, Sungai Sariak, Padang Pariaman sekitar pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Intan Kasih Kirana mengalami gejala penyakit kanker tulang pada tahun 2018 yang lalu. Selang empat bulan lamanya Intan sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Namun karena perkembangannya tidak kunjung memperlihatkan perubahan yang berarti, maka pihak keluarga kembali membawa Intan pulang ke rumah. 

Dirawatnya kembali Intan di RS Dr. M Djamil Padang sebelumnya akhirnya gadis malang itu dipanggil Sang Khaliq tak terlepas dari dorongan banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang sangat prihatin melihat kondisi Intan dengan penyakit yang dideritanya. 

Bahkan sebelum pihak keluarga memutuskan membawa Intan pulang ke rumah, Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Kesehatan juga telah berupaya menangani masalah kesehatan yang dialami Intan. Ia juga sempat dibawa untuk dirawat di RSUD Padang Pariaman, dan kemudian dirujuk ke RS M Djamil Padang. 

Melalui hasil perawatan itulah, ungkap Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Intan akhirnya bisa mendapatkan layanan kemoterapi sebagaimana diharapkan.

Dalam kesempatan melihat Intan ke rumah orangtuanya di Kampung Tanjung, Korong Kampung Tangah, Nagari Bisati Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman bersama alumni SMPN I VII Koto Sungai Sariak,  Senin (4/1/2019) lalu, Suhatri Bur menyarankan pihak orangtua agar gadis malang itu bisa kembali mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Pihaknya dari Pemkab Padang Pariaman akan memfasilitasinya secara penuh. Bacahttp://www.sumatrazone.co.id/2019/02/intan-kirana-gadis-penderita-kanker.html?m=1

"Karena jika Intan bisa mendapat perawatan di rumah sakit tentu dia akan mendapatkan perawatan semestinya, di samping juga bisa mendapatkan asupan gizi makanan yang memadai,” terangnya.

Suhatri juga tak lupa berharap agar Intan yang juga merupakan putri dari salah seorang alumni SMPN I VII Koto Sungai Sariak itu bisa kembali pulih seperti sediakala, sehingga bisa kembali melanjutkan pendidikannya di MTsN II Kota Pariaman.

(tpc/nat/ede)
 
Top