Prof. Dr. Ing. H. Baharuddin Jusuf Habibie, FREng yang akrab dipanggil BJ Habibie, sosok putra bangsa pencipta pesawat pertama di Indonesia. Namun, dua minggu belakangan, kondisi kesehatan Presiden ke-3 Republik Indonesia ini sempat memburuk lalu menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Rabu (11/9/2019) malam, pukul 18.19 WIB, ia wafat dalam usia 83 tahun.

Berpulangnya BJ Habibie ke haribaan Illahi meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Indonesia. Tak terkecuali keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat (Kanwil Kemenag Sumbar). Ungkapan duka disampailan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri, SAg, MPd beberapa saat setelah BJ Habibie pergi untuk selama-lamanya. 


H. HENDRI, S.Ag, M.Pd
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar
Ungkapan belasungkawa dari jajaran Kemenag se Sumbar bahkan juga disampaikan dalam rupa banner iklan di media sosial, baik di facebook (FB), whats'app (WA) dan lainnya. 

Menyikapi himbauan Presiden untuk pelaksanaan shalat ghaib, Kanwil Kemenag Sumbar melaksanakan shalat ghaib sebagai penghormatan terakhir atas wafatnya BJ Habibie. Shalat ghaib dilaksanakan di Masjid Mamba'ul Ikhlas, Kamis (12/9/2019), diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. 

Plh. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Drs. H. Syamsul Arifin, MPd, selepas pelaksanaan shalat ghaib mengungkapkan bahwa seluruh rakyat Indonesia terkhususnya seluruh pegawai Kemenag merasa sangat kehilangan sosok pemimpin yang sangat luar biasa. 


Drs. H. SYAMSUL ARIFIN, M.Pd
Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumbar
“Saya belum yakin akan lahir Habibie Habibie baru di masa yang akan datang yang kapasitasnya sama seperti mendiang,,” papar mantan Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar tersebut. 

Syamsul Arifin juga mengakui BJ Habibie merupakan putera bangsa yang sangat terkenal jenius dan agamis. Latar belakang pendidikan sains dan teknologi yang ia milili tidak mengurangi rasa taqwa beliau kepada Allah Swt.

“Pada tahun 90-an saya pernah membaca buku biografi beliau, selama bulan puasa beliau tidak pernah di Indonesia. Beliau berada di Makkah. Apapun kesibukan dia tingggalkan dan pergi ke tanah suci. Beliau fokus beribadah kepada Allah. Shalat tahajjud, puasa Senin Kamis wajib bagi pribadinya kecuali bertepatan pada hari tasyrik,” cerita Syamsul Arifin dalam nada haru.


Pria yang di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar menjabat Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) ini lebih lanjut mengungkapkan bahwa BJ Habibie sebagaimana dituturkan dalam buku biografinya sangat menyakini bahwa apa yang dia dapat adalah karunia Allah Swt, bukan dari hasil pemikiran semata. Kombinasi sains dan spritualnya melahirkan sebuah pola hidup dan karakter yang menjadikan dirinya sebagai sosok yang dipanuti oleh khalayak luas.  

Pelaksanaan shalat ghaib di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar digelar usai shalat zuhur. Bertindak sebagai imam, H. Indra Hadi. 

#tim humas/ede
 
Top