BANDUNG -- Keluarga artis Indonesia yang sedang ramai diperbicangkan akhir-akhir ini yakni keluarga komedian Sule, tentunya terkait kematian sang mantan istri yang diduga telah diracuni oleh sang suaminya sendiri. 

Pihak Polrestabes Bandung, Jawa Barat, mendapat laporan dari anak kandung korban, Rizki Febian, ihwal temuan berupa kejanggalan pada kematian sang ibu. 

Terkait kejanggalan di mulut jenazah Lina terlihat lebam hingga berwarna keunguan, pengacara Rizky Febian menegaskan bahwa pihak keluarga almarhumah hanya ingin autopsi saja karena merasa ada hal yang dianggap janggal. 

"Seperti ada warna keunguan atau biru di sekitar mulut hingga leher," ujar Bahyuni Zaili, pengacara Rizky Febian.

Setelah mendapat laporan, polisi pun menindaklanjuti dengan menggeledah rumah Teddy (suami Lina setelah bercerai dengan kemodian Sule-red). Rizky berkeyakinan sang ibu meninggal karena diracun. Kecurigaan mengarah kepada Teddy. Namun ditanya polisi, Teddy menjawab tidak ada barang-barang yang mencurigakan untuk meracuni Lina.

Tidak hanya itu Teddy juga dicecar pertanyaan soal kematian Lina. Termasuk tentang kondisi Lina pada saat pingsan.  teddy pun sempat ditanya soal kondisi lina saat pingsan. Pertanyaan tersebut ialah, "apakah dari mulut Lina keluar busa begitu pingsan?". Mendengar pertanyaan tersebut Teddy merasa kaget.

"Ya saya bilangin waktu itu tidak ada efek busa dari mulut, tahunya pingsan aja," pungkas Teddy.

Namun karena informasi tersebut masih diragukan banyak pihak, akhirnya polisi membongkar makam Lina untuk proses otopsi, bertujuan supaya penyelidikan menjadi lebih jelas. Pada proses otopsi, pemeriksaan bagian dalam dan luar tubuh jenazah Lina dilakukan oleh tim forensik, baik dari Polda Jabar maupun RS Hasan Sadikin. 

Para ahli forensik di channel Youtube Talkshow tvOne menjelaskan bahwa ada kemungkinan penyebab Lina meninggal dunia karena racun. Oleh sebab itu dilakukanlah tes toksikologi atau tes racun untuk mengungkapkannya.

"Balik lagi soal ketidakwajaran seperti kata pak Sapto, itu bisa saja kecelakaan, pembunuhan, bunuh diri, keracunan. Ada banyak sekali kemungkinan seperti itu," ungkap sang ahli forensik

"Jadi fungsi tes toksikologi itu adalah untuk menyingkirkan salah satu kemungkinan penyebab kematian," tandas dr. Mira, ahli forensik.

Sumber: kabar.com
 
Top