PESSEL, SUMBAR -- Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, SIK, menegaskan tiga atensi pimpinan, yaitu pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). 

Penegasan itu disampaikan Cepi saat memimpin apel pagi di halaman Mapolres Pessel, Senin (20/1/2020)..

Pada kesempatan itu ia juga menekankan kepada jajaran agar berfikir over estimate, jangan under estimate. Dengan begitu, jajaran Polres Pessel benar-benar siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Kegiatan harus benar-benar ekstra, khususnya dalam hal pengamanan.

BACA JUGA: Jelang Nataru, Polres Pessel Operasi Cipkon.. 

"Jajaran intel agar petakan titik-titik rawan dalam menghadapi pilkada," tegas mantan Kapolres Padang Panjang tersebut. 

Cepi kembali mengingatkan motto Polres Pessel dalam pengamanan Pilkada. "Tidak ada asap, tidak ada kaca yang retak dan tidak ada darah menetes. Pilkada terselenggara aman damai dan badunsanak". 

Kapolres Pessel ini mewanti-wanti hal tersebut, berkaca pada kejadian Pilpres di Kantor Camat Koto XI Tarusan, dimana kotak suara terbakar.

"Kita harus lakukan pengamanan orang, barang dan angkutanya dalam Pilkada nanti," seru kapolres. 

Pada bagian lain ia mengingatkan bahwa pagi-pagi jajaran Polres Pessel melaksanakan "Commander Wish" di persimpangan yang sudah disprintkan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas di jalan raya. Pelaksanaannya mulai pukul 06.30 sampai 07.30 WIB. Setelah itu tepat pukul 08.00 WIB baru dilaksanakan apel pagi.

"Ke depan akan diaktifkan lagi penggunaan HT supaya komunikasi dilapangan berjalan dengan lancar, dari ujung Tarusan sampai dengan ujung Lunang Silaut," seru kapolres.

Selain hal itu Kapolres Cepi Noval juga akan mensejahterakan personil Polres Pessel melalui pembangunan rumah bersubsidi yang berlokasi di Sago Kecamatan IV Jurai dengan mengadakan MoU antara Polres dengan kontraktor dan bank. Rencananya perumahan dibangun sebanyak 35 unit dengan mengajukan kepada ASABRI.

"Anggota yang gaji pokoknya masih di bawah Rp4juta masih bisa mengambil perumahan subsidi. Saat ini masih banyak anggota yang belum memiliki rumah, untuk itu pengambilan perumahan bersubsidi hendaknya skala prioritas untuk anggota yang betul-betul belum memiliki rumah," urainya mengakhiri.

(*/ede)

 
Top