KAMPAR, RIAU – Sejak terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19 di wilayah Provinsi Riau sekitar 2 bulan ke belakang, jajaran Polres Kampar terus berupaya membantu masyarakat terdampak lewat pemberian bantuan bahan kebutuhan pokok. Item bahan pokok yang diberikan berikut daftar (nama dan domisili-red) KK penerima bantuan, diperinci secara transparan. 

Sabtu (16/5/2020) ini, kegiatan pembagian bahan pokok dilaksanakan oleh Kasat Resnarkoba AKP Daren Maysar, SH bersama Paur Kes Iptu Suryono, Kabag Sumda Kompol Karyono, Kasi Propam Ipda Budi Surtiono serta beberapa personel lainnya.

Kali ini bantuan diberikan kepada 10 KK di wilayah Kecamatan Bangkinang Kota dan Salo, dimana setiap KK ini diberikan beras sebanyak 5 kg, 1 kantong minyak goreng, 1 kg gula pasir dan 30 butir telur ayam.

Mereka yang mendapat bantuan hari ini adalah Asmiati (65) dan Aliaman (68), warga jalan DI Panjaitan gang Al Kautsar Bangkinang. Selanjutnya Syarif (48), Ida Khairun (70) dan Bachri (52) dari Desa Salo. Penerima bantuan selanjutnya M Zul (62), Surif (44), Shuriah (81), Syarif (35) dan Safrialis (33) di Desa Salo Timur Kecamatan Salo.

Warga yang mendapat bantuan dari jajaran Polres Kampar tampak senang, mereka menyambut baik pemberian tersebut dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga besar Polres Kampar yang telah peduli dengan mereka di saat pandemi Covid-19 ini.

Pemberian bantuan bagi warga terdampak Covid-19 ini tidak hanya dilakukan di tingkat Polres saja, seluruh Polsek Jajaran Polres Kampar juga melaksanakan sesuai kemampuan masing-masing.

Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid, SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Deni Yusra saat dikonfirmasi terkait kegiatan ini menjelaskan bantuan ini berasal dari donasi para personel, bhayangkari serta sumbangan pihak lainnya yang dihimpun secara sukarela untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu terdampak Covid-19.

“Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Polri terhadap masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, dampak wabah Covid-19. Semoga hal ini dapat meringankan sebagian beban masyarakat”, harap Deni. 

(uli/oel)


 
Top