PADANG -- Pihak-pihak yang coba bermain atau menghalalkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam proses seleksi penerimaan Polri TA 2020 untuk Taruna Akpol dan Tamtama Polri di Polda Sumbar bakal ditindak tegas. Baik itu panitia, peserta maupun para orangtua atau wali peserta.

Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, SIK, M.Si menegaskan hal tersebut seusai pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas para peserta seleksi di Mapolda Sumbar, Kamis (2/7/2020). 

"Jika ada indikasi akan kita proses, terutama anggota maupun panitianya terlibat akan kita ajukan sidang kode etik atau disiplin. Kalau pesertanya kita proses secara hukum. Untuk itu kita ada Propam yang mengawasi," tegasnya.

Wakapolda Sumbar mengimbau kepada seluruh peserta calon anggota Polri untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin, baik jasmani, psikologi maupun akademik.

"Persiapkan dari dini, lakukan latihan-latihan supaya berhasil dengan nilai terbaik yang dicapai. Yang bisa menolong adalah dirinya sendiri," tegasnya.

Ditekankan bahwa yang diharapkan sekarang adalah personel Polri yang terpilih karena kemampuan mereka sendiri.

Sistem BETAH
Karena itu juga, penerimaan Polri yang dilaksanakan Polda Sumbar kali ini akan menggunakan sistem Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH).

"Kita mencari anggota Polri yang sesuai dengan itu (BETAH). Menentukan personel Polri yang terbaik, dengan seleksi harus bersih transparan dan akuntabel," ucapnya

Di hadapan para peserta, orang tua (wali), panitia, pengawas internal maupun eksternal, Wakapolda Sumbar mengucapkan sumpah bahwa seleksi ini dilaksanakan secara jujur, objektif, bersih, transparan, akuntabel, unggul dan kompetitif.

Pengucapan sumpah tersebut diikuti oleh seluruh peserta seleksi dan orang tua, baik yang berada di Polda Sumbar maupun di Polres-polres. Kemudian juga para panitia bersama para pengawas seleksi penerimaan Polri.

Wakapolda Sumbar dalam kesempatan ini didampingi Irwasda Kombes Pol K. Rahmadi, M, dan Karo SDM Kombes Pol Hendra Wirawan, SIK, MH.

Perwakilan peserta seleksi dan orang tua (wali) juga ikut menghadiri jalannya penandatanganan Pakta Integritas tersebut. Selain di Polda, pembacaan sumpah dan penandatanganan pakta integritas ini berlangsung secara virtual, yakni para peserta yang berada di Kabupaten/Kota Provinsi Sumbar dapat mengikutinya di Polres setempat.

Dalam Pakta Integritas ini, seleksi penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri TA 2020, harus dilaksanakan secara jujur, objektif, bersih, transparan, akuntabel, unggul dan kompetitif.

dalam amanat Kapolda Sumbar yang dibacakan Wakapolda Edi Mardianto dijelaskan bahwa pakta integritas merupakan pernyataan atau janji terhadap Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa serta janji terhadap diri sendiri oleh panitia dan peserta seleksi.

"Agar pelaksanaan seleksi berjalan lancar sesuai ketentuan, dapat dipertanggungjawabkan serta sanggup untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme," ujar wakapolda menekankan.

Selanjutnya, guna mencegah, meminimalisir penyebaran dan mengurangi resiko Covid-19 dalam pelaksanaan seleksi penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri T.A. 2020 yang melibatkan peserta dengan jumlah yang cukup besar, ada beberapa penekanan dari Kapolda Sumbar, seperti :

1. Memberlakukan social distancing dalam seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan/pengujian;

2. Menjaga jarak antara Panitia dengan peserta dan peserta dengan peserta minimal 1.5 sampai 2 meter;

3. Meminimalisir kontak fisik antara Panitia dengan peserta dan peserta dengan peserta dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi (media streaming, online dll);

4. Seluruh Panitia dan peserta wajib memakai masker; 

5. Melaksanakan pengukuran suhu tubuh terhadap Panitia dan peserta pada saat setiap akan melaksanakan pemeriksaan/
pengujian pada SEMUA tahapan seleksi;

6. Selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan pemeriksaan/pengujian;

7. Bagi petugas pemeriksa/penguji yang bersentuhan langsung dengan peserta seleksi agar menggunakan APD (masker, kacamata, topi bedah, sarung tangan dan jubah berbahan khusus.)

Kapolda Sumbar menginstruksikan kepada Panitia dan seluruh personil jajaran Polda Sumbar untuk mendukung terselenggaranya rangkaian kegiatan seleksi ini dengan sebaik-baiknya.

"Saya tekankan untuk tidak memanfaatkan dan mencari kesempatan guna kepentingan pribadi selama proses rekrutmen," tegas Kapolda Sumbar sebagaimana dibacakan wakapolda.

Kepada seluruh peserta seleksi agar mempersiapkan diri untuk memperoleh hasil yang maksimal. "Tidak ada yang dapat membantu kelulusan saudara melainkan hanya diri saudara sendiri, percaya kemampuan diri sendiri, dan terus berdoa kepada Allah Swt," tambah Brigjen Pol Edi Mardianto.

Terakhir, kepada orang tua/wali agar dapat mendorong putra/putri nya untuk berkompetisi dengan sehat dan tidak terpengaruh terhadap oknum/pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.

Selain panitia seleksi dan pengawas internal (Irwasda dan Bidpropam), juga hadir pengawas eksternal seperti Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar, serta perwakilan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nan Salapan Suku di Padang. (oel)

Sumber: Bidhumas Polda Sumbar




 
Top