f: dok.ekspresnews
MENTAWAI, SUMBAR -- Selama tahun 2019, operasi pencarian dan pertolongan atau search and resque (SAR) terhadap korban kecelakaan kapal, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana serta kondisi membahayakan manusia di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2018 dilakukan 20 kali operasi SAR dengan jumlah sebanyak 273 kasus, terdiri dari korban selamat 230 orang, meninggal 6 orang dan hilang 37 orang. Sedangkan tahun 2019 jumlahnya menurun menjadi 135 kasus, dengan rincian orang selamat 132 orang, meninggal dunia 3 orang dan hilang nihil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Mentawai, Akmal, mengatakan, menurunnya operasi pencarian dan pertolongan pada tahun ini, karena semakin tingginya kesadaran masyarakat Mentawai dalam memahami tentang kecelakaan, baik di laut maupun di darat.

“Operasi SAR Mentawai pada tahun 2019 cenderung menurun, karena tingginya kesadaran masyarakat tentang keselamatan” ungkap Akmal di ruang kerjanya, Senin (6/1/2019).

Selain itu, kata Akmal, menurunnya operasi pencarian dan pertolongan, di faktor lain juga dikarenakan tingkat koordinasi selama ini antar intansi berjalan dengan baik, termasuk potensi SAR yang ada di "bumi sikerei". 

Dikatakan, operasi pencarian dan pertolongan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2019 dilakukan di empat pulau besar Kabupaten Kepulauan Mentawai seperti di perairan Pulau Sikakap, Pulau Sipora dan Pulau Siberut.

Pencarian dan pertolongan yang dilakukan sepanjang 2019 beragam, mulai kecelakaan kapal, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana serta kondisi membahayakan manusia. Sedangkan  kecelakaan pesawat untuk di Mentawai belum ada sama sekali. 

(ers)
 
Top