Mohammad Medani Bahagianda

(Dalom Putekha Jaya Makhga)


Assalamualaikum w w

Tabik Pun!


PINDAH rumah bukan sekadar memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Bagi masyarakat Lampung, khususnya suku Lampung Saibatin, tradisi adat yang menyertai proses pindah rumah memiliki makna mendalam dan nilai-nilai kultural yang kuat. Tradisi ini menjadi bagian penting dalam menjaga keharmonisan hidup dan hubungan sosial antar anggota masyarakat.

Tradisi Pindah Rumah dalam Budaya Lampung

Saat hendak pindah rumah, masyarakat Lampung tidak hanya melakukan kegiatan fisik mengangkut barang, tetapi juga menjalankan serangkaian adat yang telah diwariskan secara turun-temurun. Acara adat ini biasanya melibatkan keluarga, tetangga, dan tokoh adat yang turut serta memberikan restu dan doa untuk penghuni rumah yang baru.

Makna Filosofis Tradisi Pindah Rumah

Memberi Restu dan Doa

Salah satu inti dari tradisi pindah rumah adalah memberikan restu dan doa agar penghuni rumah baru mendapatkan keberkahan, keselamatan, dan kenyamanan di tempat tinggal yang baru. Ini mencerminkan rasa syukur dan harapan agar kehidupan mereka senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan jauh dari mara bahaya.

Mengikat Hubungan Sosial

Tradisi pindah rumah juga menjadi ajang mempererat hubungan antar anggota masyarakat. Melalui gotong royong membantu pindahan dan acara syukuran, masyarakat menunjukkan rasa kebersamaan dan solidaritas. Hal ini memperkuat tali persaudaraan dan rasa saling memiliki di komunitas.

Melestarikan Nilai Budaya

Melalui tradisi ini, nilai-nilai adat seperti sopan santun, hormat kepada sesepuh, dan rasa saling menghargai tetap terjaga. Anak-anak dan generasi muda belajar pentingnya menjaga tradisi dan menghormati warisan budaya yang menjadi identitas masyarakat Lampung.

Tradisi yang Biasanya Dilakukan

Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan dalam tradisi pindah rumah di Lampung antara lain:

• Syukuran atau Kenduri: Acara makan bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan mempererat kebersamaan.

• Memberikan Uang atau Hadiah: Sebagai simbol dukungan dan restu dari keluarga dan tetangga.

• Doa Bersama: Dipimpin oleh tokoh adat atau sesepuh untuk memohon keselamatan dan keberkahan.

• Gotong Royong: Tetangga dan kerabat membantu memindahkan barang agar proses pindahan berjalan lancar dan cepat.

Pentingnya Tradisi dalam Kehidupan Modern

Meski kini banyak keluarga yang tinggal di perumahan modern dengan gaya hidup yang lebih individualistis, tradisi pindah rumah di Lampung tetap memiliki tempat istimewa. Melestarikan tradisi ini membantu menjaga nilai-nilai kearifan lokal sekaligus memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.

Di tengah perubahan zaman, tradisi pindah rumah menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup tidak hanya soal urusan pribadi, tetapi juga tentang menjaga hubungan dan budaya yang menjadi akar dari identitas diri dan masyarakat.

Kesimpulan

Tradisi pindah rumah di Lampung bukan hanya ritual semata, tetapi sebuah wujud penghormatan terhadap nilai budaya dan sosial.

Makna di balik tradisi ini mengajarkan pentingnya doa, kebersamaan, dan rasa saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan menjalankan tradisi adat ini, masyarakat Lampung terus menjaga harmonisasi antara kehidupan modern dan kearifan lokal yang kaya makna. (*) 



 
Top