PADANG -- Pengesahan Bintang Aktivis Kampus (BAK) Universitas Negeri Padang (UNP) periode wisuda 140 tahun ini menuai polemik. Pasalnya, jumlah yang sebelumnya dialokasikan untuk 20 orang, secara tiba-tiba meningkat menjadi 30 orang secara sepihak tanpa transparansi yang jelas. Hal tersebut memunculkan tanda tanya besar bagi calon wisudawan yang telah mendaftarkan diri. Ditambah, jadwal pengumuman yang berubah tanpa ada pemberitahuan menyebabkan kekecewaan bagi sebagian peserta.
Salah satunya, RAM calon wisudawan dari Fakultas Teknik memaparkan kekecewaannya.
"Saya menyesalkan tidak adanya transparansi dari pihak penyelenggara, dalam hal ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai pihak yang mengumpulkan dan menyeleksi berkas," ucapnya pada Kamis (18/9/2025), seperti dilansir dari Ganto.
Selain itu, RAM, menyebut ada beberapa kejanggalan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara.
"Yang pertama itu dari kuota yang tiba-tiba bertambah. Padahal dari tahun ke tahun, BAK itu cuma 20 orang. Dan tidak adanya kejelasan informasi pengumuman yang dijadwalkan pada tanggal 17 September, menjadi tanggal 18 September," jelasnya.
RAM berharap, pihak penyelenggara dapat lebih transparan lagi dalam memberikan informasi terkait progres dari awal pendaftaran, penyeleksian, sampai pengumuman.
"Saya harap ke depannya, pihak penyelenggara dapat lebih transparan," tutupnya.
Lebih lanjut, muncul dugaan beberapa penerima BAK terpilih justru berasal dari kalangan yang hanya menjabat satu periode organisasi. Hal ini bertentangan dengan aturan yang termaktub dalam pedoman BAK, yakni syarat minimal dua periode kepengurusan aktif.
RS, calon wisudawan dari Fakultas Teknik menyatakan kekecewaannya.
"Seharusnya semuanya harus sesuai Standard Operating Prosedure (SOP), bahkan banyak para peserta yang sudah menjabat dua periode dan mengikuti pengabdian, tapi tidak lolos," keluh RS.
Fenomena ini menimbulkan dugaan adanya manipulasi data dan intervensi kepentingan dalam proses penilaian. Sejumlah mahasiswa menilai, keputusan sepihak tersebut mencederai kredibilitas BAK sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi aktivis kampus.
Sementara Menteri PSDM BEM KM UNP yang coba dihuhungi awak media, hingga berita ini diterbitkan belum memberi tanggapan.
#gto/mhr/bin