PADANG --  Kecamatan Padang Utara di bawah kepemimpinan camat yang baru dinilai jauh lebih berani, kreatif dan inovatif dalam menggelar kegiatan. 

Dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-39 tingkat Kecamatan Padang Utara saja misalnya. Tidak seperti lazimnya diadakan kebanyakan orang selama ini, kegiatan bernuansa syiar Islam itu justru memanfaatkan keberadaan gedung tempat penampungan sementara warga dari ancaman tsunami (shelter tsunami) di Kelurahan Ulak Karang Utara. 

Gebrakan ini sontak mendapat applause dari banyak pihak, sebab dengan sendirinya gelar MTQ tingkat kecamatan ini mengingatkan banyak pihak bahwa bangunan shelter senilai Rp12 miliar di Kelurahan Ulak Karang Utara juga multi manfaat. Tidak sekedar untuk evakuasi ketika ada bencana tsunami, namun bisa dimaksimalkan keberadaannya untuk berbagai kegiatan bermanfaat. 

Gaung lafaz ayat suci Alquran dari para qori dan qoriah selama pelaksanaan MTQ setidaknya menjadi doa supaya nantinya shelter tsunami di Ulak Karang Utara tersebut semakin kokoh, menjadi tumpuan keselamatan masyarakat ketika terjadi bencana serta senantiasa dijaga dan dimanfaatkan warga setempat untuk hal-hal positif. 

"Di sinilah keunikan penyelenggaraan MTQ di Kecamatan Padang Utara ini. Shelter tsunami pun bisa mereka manfaatkan. Salut kita sama panitia," puji Asisten I bidang pemerintahan, Edi Hasymi, dalam kapasitas mewakili Walikota Padang, ketika membuka kegiatan MTQ ke-39 Kecamatan Padang Utara di Kelurahan Ulak Karang Utara, Jumat (13/3/2020) malam.

Turut hadir malam itu anggota DPD-RI yang juga pemuka masyarakat Kelurahan Ulak Karang Utara, Leonardy Harmaini, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Arnedi Yarmen, Kakan Kemenag Kota Padang, Marjanis, Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Padang, Wardas Tanjung, Kabag Kesra Pemko Padang, Amriman M, Kasi Pontren Kemenag Kota Padang, Hendri Yazid, Lurah Ulak Karang Utara, Bambang Ardius Cahyo serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Walikota Padang seperti yang disampaikan Asisten I, Edi Hasymi menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai qur'ani kepada setiap keluarga muslim sejak usia dini.

"Pelaksanaan MTQ ini merupakan salah satu motivasi bagi anak-anak kita untuk gemar belajar membaca Al-Qur'an dan mengaplikasikan dalam kehidupan mereka nantinya. Jadi bukan kegiatan serimonial belaka," ucap walikota mengingatkan.

Hal senada juga disampaikan Ketua Harian LPTQ Kota Padang, Wardas Tanjung.

"Tujuan kegiatan MTQ ini selain penanaman nilai-nilai Al-Qur'an kepada generasi muda kita sekaligus ajang seleksi untuk mencari bibit-bibit qori dan qori'ah yang berbakat. Dengan kemampuannya itu bisa mengharumkan nama daerah khususnya Kota Padang pada MTQ tingkat Provinsi Sumbar maupun nasional nantinya," tutur Wardas berharap.

Sementara Camat Padang Utara, Fajar Sukma dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan MTQ kali ini diikuti sebanyak 224 total kafilah dari tujuh kelurahan se-Kecamatan Padang Utara.
Para kafilah tersebut akan berlomba memperebutkan gelar terhormat dari enam cabang yang dilombakan.

Kegiatan serimonial pembukaan MTQ Kecamatan Padang Utara itu ditandai dengan pemukulan beduq oleh sejumlah pejabat secara serentak dan dilanjutkan penyerahan tropi bergilir juara umum dari Lurah Lolong Belanti, Rini kepada Camat Padang Utara untuk kembali diperebutkan. Kegiatan MTQ tersebut berlangsung hingga Minggu (15/3/2020). 

(ede)
 
Top