PADANG -- Pelepasan jenazah almarhum Tafrizal ke peristirahatan terakhir di rumah duka jalan Apel XII No.385, RT 033/RW 15,Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (14/11/2020) siang, berlangsung khidmat.

Jenazah dilepas oleh Ketua Majelis Pertimbangan Adat Kantor Kerapatan Adat (MPA-KAN) Pauh IX Irwan Basir Datuk Rajo Alam didampingi oleh Richardi Akbar selaku perwakilan dari Pemerintahan Kota (Pemko) Padang.

Turut hadir saat pelepasan segenap masyarakat dan wartawan dari berbagai media di Kota Padang.

Ketua MPA KAN Nagari Pauh IX Kuranji Irwan Basir Datuk Rajo Alam, menyampaikan, almarhum Tafrizal semasa hidupnya adalah sosok yang mudah bergaul dan memahami pentingnya kearifan lokal. Almarhum dikenal dekat dengan semua kalangan, terutama di kalangan wartawan yang ada di daerah ini.

"Setiap yang bernyawa pasti akan menghadap Sang Khaliq. Itu pasti, tak bisa dielakkan oleh tiap-tiap kita yang bernyawa. Mati adalah ketentuan Allah yang tak bisa dielakkan, apalagi diundur-undur atau ditunda-tunda. Menyelenggarakan jenazah almarhum dengan sebaik-baiknya menjadi tanggungjawab kita yang tinggal, sesama muslim," ujar tokoh kharismatik Pauh Kuranji tersebut.

Selain itu, Irwan Basir mengingatkan, bagi keluarga yang ditinggalkan, jangan diratapi kepergian almarhum. Semoga beliau husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.

"Tugas anak adalah mendoakan almarhum, karena doa anak yang saleh tak akan putus-putusnya," pungkasnya.

Pengabdian Terpuji

Tafrizal atau juga dikenal sebagai Taf Chaniago, berpulang dalam usia 56 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan dua pasang putra putri. 

Pengabdian terakhirnya di Pemko Padang adalah sebagai penjabat Kasubag Publikasi Bidang Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) yang dikepalai Amrizal Rengganis. 

Selaku praktisi humas di Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Padang, Taf Chaniago dinilai cakap dalam mengakomudir rekan-rekan wartawan dalam urusan kerjasama publikasi kegiatan kepala daerah dan jajaran Setdako Padang. Banyak pihak memuji.

Mengingat latar belakangnya yang juga seorang wartawan di salah satu koran mingguan di Padang, Taf Chaniago paham betul bagaimana betul manis, pahit dan getirnya kehidupan dan penghidupan seorang wartawan. 

Karenanya, selaku pengambil kebijakan di bidang publikasi, ia dikenal sangat humanis, pengertian juga solusif. Ia tak pernah bersikap membeda-bedakan media satu sama lain. Baik media mainstream (mapan) maupun media berbadan hukum yang masih berkategori usaha skala kecil dan menengah (UMKM), ia rangkul, karena semua sama di matanya. Semua dilayani secara profesional dan humanis, sesuai kapasitas dan porsi masing-masing. 

Baginya, semua media, apa saja jenisnya,  tetap berperan sebagai corong informasi. Bahkan keberadaan puluhan media online di Padang terbukti efektif untuk memviralkan kegiatan atau kinerja Pemko Padang ke tengah-tengah masyarakat, sehingga awards demi demi awards terkait publikasi kegiatan kepala daerah dan jajaran Setdako Padang silih berganti diterima Pemko Padang. Sebuah fakta yang sebenarnya patut menjadi perhatian dan atensi lebih dari para pemangku kebijakan di Pemko Padang. Dengan budgeting seadanya untuk puluhan media online di Padang, kiprah Pemko Padang mendunia, viral dimana-mana.

Selaku pribadi, Taf Chaniago juga intens menjalin komunikasi dan keakraban dengan rekan-rekan wartawan dari berbagai mass media. Bahkan ia juga aktif memotivasi rekan-rekan media skala kecil untuk berhimpun, merekat rasa persaudaraan seraya bersama-sama menjadi lebih profesional di bidang jurnalistik. 

Karenanya, tidaklah heran jika rata-rata wartawan yang mengenal pribadi Taf Chaniago semasa hidupnya, merasa amat sangat kehilangan atas kepergian sosok yang sangat menjiwai peran selaku humas pemerintah tersebut. Sosok yang kerap memotivasi wartawan-wartawan muda di Padang untuk tetap survive dan bekerja profesional di tengah keterbatasan. 

Sekarang, semua itu tinggal kenangan seiring harapan semoga lahir Taf Chaniago-Taf Chaniago baru dari jajaran humas pemda, Pemko Padang khususnya. 

(ded/ede)


 
Top