PADANG -- Inna lillaahi waa inna illaihi raaji'uun. Kabar duka tiba-tiba menyeruak ke tengah-tengah insan pers yang selama ini intens memberitakan kegiatan Pemerintah Kota Padang. Sosok praktisi humas yang selama ini sangat dekat dan akrab dengan insan pers di Kota Padang, Tafrizal atau Taf Chaniago, dikabarkan meninggal dunia.

"Da Taf" atau "Pak Taf", demikian Kasubag Publikasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemko Padang itu akrab disapa oleh kalangan pers, wafat pada Jumat (13/11/2020) sore menjelang Mahgrib, setelah sempat menjalani perawatan di RS BMC Padang. Informasi yang diperoleh www.sumatrazone.co.id menyebutkan, Taf Chaniago yang semasa hidup dikenal senang berteman banyak, meninggal akibat serangan jantung. 

Rata-rata insan pers yang mengenal serta sering bergaul dengan salah seorang putra terbaik Pauh IX ini semasa hidupnya, mengungkapkan sisi positif dan kebaikan-kebaikan almarhum. 

Bahkan, Ketua Forum Eksekutif Media (FEM) Ecevit Demirel alias "Ede" berani mengklaim bahwa Taf Chaniago lah satu-satunya pejabat kehumasan pemda di Provinsi Sumatera Barat yang berani mendobrak tirani kekakuan humas pemda dalam mengakomudir banyak mass media untuk bermitra. Sebuah sikap yang menurutnya justru menguntungkan bagi kepala daerah karena berita kegiatan apa saja bisa viral melalui pers relis yang dilansir banyak mass media, terutama media-media online yang belakangan teramat amat sangat banyak jumlahnya. Sehingga tak heran pula jika kepala daerah di Padang kerap dianugerahi awards sebagai tokoh terpopuler di mass media, bahkan ada pula awards sebagai kepala daerah paling banyak diberitakan di media online.

"Kenapa kita musti kaku dalam bekerjasama? Justru dengan selalu membuka diri untuk bermitra dengan banyak mass media, fungsi humas selaku representasi kepala daerah menjadi sangat terbantu. Kegiatan pemda jadi kelihatan. Soal budget publikasi yang terbatas sehingga terpaksa dibagi sama rata, bukanlah halangan berarti karena rata-rata rekan media di Padang mafhum dan bisa memakluminya. Bagi rekan-rekan yang penting sama-sama merasakan saling atensi dari pemda, dalam hal ini Pemko Padang," papar Ede,  mengutip sebuah pernyataan mendiang Taf Chaniago dalam sebuah obrolan di ruang kerja Kasubag Publikasi Bidang Prokopim Pemko Padang, akhir tahun lalu. 

Selebihnya, lanjut Ede, Taf Chaniago intens membangun jembatan hati dengan segenap insan pers di Padang, selalu menebar aura positif, termasuk proaktif menyemangati pergerakan sederet wadah jurnalis untuk eksis, mendapat tempat serta perhatian banyak pihak. 

"Karena dulunya pernah menjadi wartawan di koran mingguan, beliau paham betul susah senang kehidupan teman-teman wartawan. Rasa empati dan kepedulian terhadap rekan-rekan pers beliau buktikan, tidak sekedar lips service. Saya satu dari ratusan wartawan yang pernah merasakan hal itu," imbuhnya.

Ede yang pernah mengetuai Ikatan  Kekeluargaan Wartawan (IKW) ini berharap, keluwesan bergaul serta kearifan lokal yang dimiliki Taf Chaniago semasa hidup hendaknya dipanuti oleh praktisi-praktisi kehumasan pemda lainnya. Baik di Padang, Provinsi Sumbar maupun pemda-pemda  lainnya di seluruh Indonesia. 

"Pokoknya salut untuk Da Taf dengan sikap melawan arus dan anti pengkotak-kotakan mass media. Sepanjang fungsi publikasinya jalan, berita medianya dibaca orang banyak, maka mendiang selaku Kasubag Publikasi Prokopim Pemko Padang tetap memberikan pelayanan terbaik melalui pendekatan-pendekatan humanis," ungkap Ede. 

Selanjutnya ia mengungkapkan rasa duka mendalam atas wafatnya Taf Chaniago. "Beliau adalah sosok praktisi humas yang humanis yang pernah kami kenal. Semoga husnul khatimah, mendapat tempat yang layak di sisi Allah Swt, diterima segala amal kebajikan dan diampuni segala dosa dan khilafnya semasa hidup. Kami selaku adik, sahabat dan mitra terlebih dahulu telah memaafkan beliau. Alhamdulillah yang kami rasakan justru lebih banyak kebaikan-kebaikan serta sederet hal positif lainnya dari beliau ketimbang cela atau khilafnya," papar Ede.

Selanjutnya atas nama pribadi, keluarga dan organisasi yang saat ini ia pimpin yakni FEM, Ede mengharapkan semoga keluarga tercinta mendiang Taf Chaniago tabah, ikhlas dan tawakkal menerima janji Illahi ini. 

(oel)



 
Top