JAKARTA -- Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memobilisasi dukungan negara Islam dan internasional terhadap Palestina.

Sehubungan hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan pemerintah RI telah dan terus menggalang dukungan negara-negara di dunia untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.

"Terlepas dari adanya surat termaksud, Indonesia telah dan terus aktif menggalang dukungan negara-negara dunia bagi penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui berbagai jalur," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, saat dihubungi, Kamis (20/5/2021).

Faizasyah menyebut salah satu jalur yang dilakukan yaitu secara bilateral dengan komunkasi secara intens dengan berbagai mitra Indonesia. Tak hanya itu, dia menyebut pemerintah juga terus menggalang dukungan lewat jalur kerjasama kawasan.

"Jalur bilateral, melalui komunikasi intens Menlu RI (Retno Marsudi) dengan banyak mitranya, jalur kerjasama kawasan melalui pernyataan bersama 3 kepala pemerintahan (RI, Malaysia dan Brunei)," ucapnya.

Tak hanya itu, Faizasyah menyebut pemerintah Indonesia juga menggalang dukungan lewat jalur multilateran yakni OKI dan gerakan non blok. Dukungan yang digalang, menurutnya bermuara pada upaya yang juga tengah didorong Indonesia di PBB dan DK PBB.

"Semuanya bermuara pada upaya yang sedang didorong Indonesia di Majelis Umum PBB seraya juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menjalankan mandatnya sesuai amanah piagam PBB," ujarnya.

"Indonesia menjalankan diplomasi seperti di atas. Menggunakan berbagai forum yang ada untuk memperjuangkan penyelesaian konflik tersebut," lanjut Faizasyah.

Seperti diketahui, Ismail Haniyeh berkirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Haniyeh meminta Jokowi untuk memobilisasi dukungan negara Islam dan internasional terhadap Palestina.

Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (20/5/2021), surat itu disampaikan ke Jokowi pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, militan Palestina itu menuliskan perihal agresi Israel ke Palestina yang terus meningkat.

"Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional, dan untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas untuk mewajibkan pendudukan Israel segera menghentikan agresi dan terornya di Jalur Gaza," kata Haniyeh dalam suratnya.

Haniyeh juga meminta Jokowi untuk menyerukan diakhirinya kekerasan di Yerusalem dan penduduknya. Termasuk soal pengusiran paksa dan diskriminasi rasial terhadap warga Palestina.

"Termasuk skema Yudisiasi, permukiman, pengusiran paksa dan diskriminasi rasial, dan mencabut semua keputusan yang menargetkan pintu gerbang dan lingkungannya, terutama lingkungan Sheikh Jarrah," lanjutnya. 

#dtc/oel





 
Top